Apa kau pernah bersikap egois? Apa pasanganmu akan marah bila kau bersifat egois? Apa egois itu tidak baik?
Percayalah, tidak semua egois itu tidak baik. Bila kau ingin dia tetap bersamamu cobalah sedikit bersikap egois.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Kicauan burung yang dapat kalian dengar juga sinar matahari yang dapat kalian rasakan dari balik gorden menandakan hari sudah menjelang pagi.
Jam weker yang terus berdering mengusik tidur seorang pria jangkung yang sedang asyik bergulung dengan selimutnya, namun pria jangkung itu menghiraukan suara weker dan memutuskan menutup telinganya dengan bantal.
Disisi ranjang terdapat pria mungil yang memandang pria jangkung itu dengan jengkel. Ia berusaha menggoyangkan tubuh pria jangkung itu agar segera bangun. "Chanyeol.....hey Chanyeol bangunlah."
Chanyeol menggeliat, namun tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan segera bangun dari tidurnya.
Pria yang bertubuh mungil terlihat sangat jengkel. Ia semakin kencang menggoyangkan tubuh jangkung Chanyeol. "Cepatlah bangun. Bukankah kau mengatakan hari ini kau ada kelas pagi, dan sekarang sudah pukul 7."
Seketika tubuh jangkung itu duduk dengan sempurna setelah indra pendengarnya mendengar 'pukul 7', Chanyeol mengambil weker di sebelahnya dan mata bulatnya sedikit melebar saat ia melihat jarum jam menunjukkan pukul 7.
"Astaga, Baek. Mengapa kau baru membangunkanku?" Chanyeol menyibakkan selimutnya.
Pria bertubuh mungil atau bisa kita panggil Baekhyun menaruh kedua lengannya di dada. "Aku sudah berapa kali membangunkanmu. Cepat kau mandi, aku telah menyiapkan air hangat untukmu setelah kau membersihkan tubuhmu cepatlah menuju meja makan. Aku menyiapkan sarapan." Baekhyun sedikit merapihkan ranjang yang sangat berantakan. Karena bila Chanyeol tidur, ia tidak akan bisa diam di satu tempat.
Chanyeol mengambil handuk yang Baekhyun berikan, ia bergegas menuju kamar mandi. Langkahnya terhenti karena ia teringat sesuatu, ia membalikkan badannya dan mendekati Baekhyun. Setelah ia di depan Baekhyun, ia mencium pipi gembul Baekhyun. "Selamat pagi Baekhyun. Aku hampir saja melupakannya maafkan aku," setelah itu Chanyeol melangkah kembali menuju kamar mandi.
Baekhyun melihat punggung lebar Chanyeol yang sekarang telah tertutup oleh pintu kamar mandi. Baekhyun menyentuh pipinya yang mendapat kecupan dari Chanyeol.
"Hanya kesepakatan dan kebiasaan saja." Monolog Baekhyun. Ia keluar dari kamarnya setelah sebelumnya membereskan ranjangnya.
Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi terbuka menandakan Chanyeol telah selesai membersihkan tubuhnya. Ia menggosokkan handuk kecil ke kepalanya untuk mengeringkan rambut basahnya. Chanyeol mengambil pakaiannya dan memakainya, matanya tak sengaja melihat ranjangnya yang telah ralih.
"Baekhyun selalu seperti itu. Membangunkanku,menyuruhku membersihkan tubuhku, menyuruhku makan, dan mengerjakan pekerjaan rumah." Monolog Chanyeol.
Chanyeol merapihkan penampilannya ia melihat penampilannya di kaca, setelah terlihat sempurna Chanyeol menyusul Baekhyun yang sepertinya telah menunggunya di meja makan. Chanyeol dapat melihat Baekhyun yang sedang duduk manis di meja makan dengan tangannya memegang kertas sepertinya Baekhyun sedang membaca kertas itu, kertas itu menutupi wajahnya. Chanyeol melangkah mendekati Baekhyun, ia mengambil kertas itu dan menaruhnya di meja sampingnya yang kosong.
Chanyeol menduduki bangku yang posisinya tepat di depan Baekhyun. "Bila sedang di meja makan itu artinya saatnya makan bukan untuk mengerjakan atau membaca tugas."
Baekhyun menaruh roti yang telah ia oleskan selai ke piring yang berada di depan Chanyeol. "Kau tahu? Kau sangat lama bila membersihkan tubuhmu. Aku menunggumu sekalian aku memeriksa tugasku."
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR
Fanfiction(Complete) . Demi kebahagiaan pasanganmu, Kau rela melepaskannya, Kau rela mengorbankan perasaanmu, Kau rela melakukan apapun asalkan pasanganmu bahagia. Meski hatimu merasa nyeri seolah tak ikhlas melepaskannya. Cobalah menjadi egois bila kau tida...