Chanyeol melihat wajah Baekhyun yang tertidur di atas ranjangnya. Ya, Baekhyun lebih memilih untuk tidur karena ia merasa tidur akan menghangatkannya. Chanyeol melihat Baekhyun seperti tidak tenang dalam tidurnya ia pikir Baekhyun bermimpi buruk namun saat ia menyentuh dahi Baekhyun dan seketika ia merasakan hawa panas saat tanggan punggungnya menyentuh dahi Baekhyun yang berkeringat, Chanyeol tidak bodoh untuk mengetahui bahwa itu demam yang ia tidak tahu bagaimana merawat orang sakit? Karena bila ia sakit kakaknya lah yang akan merawatnya dan mungkin saat itu ia pernah merawat orang sakit ya, siapa lagi bila bukan Irene namun ia merawatnya tidak sendirian karena di rumah keluarga Bae ada ibunya yang membantu Chanyeol merawatnya. Kakaknya? Chanyeol segera mencari kontak kakaknya dan segera menghubunginya.
"Hallo noona, aku ingin menanyakan sesuatu. Aku tidak tahu bagaimana merawat orang sakit dan sekarang Baekhyun sedang sakit demam. Astaga bagaimana--" Chanyeol terus mengoceh dan tidak memberi kesempatan kakaknya untuk berbicara. Namun, Yoora-kakak Chanyeol- tahu bila Chanyeol sedang mengkhawatirkan Baekhyun di seberang sana Yoora tersenyum penuh arti.
"Hei, Chanyeol berhentilah berbicara aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu."
"Baiklah."
"Bukankah kau pernah merawat Irene saat sakit?" Yoora mengenal Irene karena Irene adalah teman masa kecil Chanyeol.
"Iya namun saat itu ada bibi Bae yang membantuku. Sekarang hanya ada aku di apartement ini, bagaimana ini noona?"
"Oke Chanyeol kau harus tenang. pertama, kau kompres dia dengan air dingin. Kedua, kau bisa membeli atau memasak bubur untuknya. Ketiga, beri dia obat setelah ia memakan obatnya biarkan dia untuk istirahat."
"Ah, aku sangat berterima kasih padamu noona."
" Iya, tak perlu sungkan. Aku senang saat kau khawatir pada Baekhyun. Aku harap hubungan kalian tetap seperti ini." setelah berbicara itu Yoora mematikan sambungannya.
'Hubungan kami tidak berjalan selancar dalam bayanganmu, Yoora noona. Kami terus memainkan drama yang entah kapan berakhirnya.'
Chanyeol turun ke bawah untuk memeriksa obat-obatan. Sialnya, obat demam yang ia butuhkan tidak ada dalam kotak obat. Chanyeol mengambil jaketnya dan keluar apartement tengan tergesa-gesa. Ia harus segera membeli obat dan bubur untuk Baekhyun hingga ia lupa untuk mengunci pintu apartementnya. Selang 10 menit Chanyeol pergi, Baekhyun bangun dengan ringisan, ia memegang kepalanya yang terasa pening. Baekhyun berusaha bangun dari tidurnya namun ia urungkan niatnya dan kembali berbaring karena pening di kepalanya tak kunjung reda. Baekhyun cukup pintar untuk mengetahu bahwa sekarang ia terserang demam. Baekhyun mengedarkan pandangan di sepenjuru kamarnya, ia sedang mencari pria bertumbuh tinggi yang mungkin saja ada di sekitarnya dan merawat dirinya-Ya itu adalah sedikit harapannya. Namun nyatanya Baekhyun hanya merasakan kesunyian di dalam kamarnya, yang itu artinya hanya dirinya seorang berada dalam kamar. Wajah cantik Baekhyun sedikit menekuk, entah mengapa rasanya sedikit sesak saat kau mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi.
"Mengapa aku selalu mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi? Pertama aku mengharapkan Chanyeol cemburu padaku dan sekarang aku berharap Chanyeol disini merawatku. Ah, Baekhyun ada apa denganmu?" ucap Baekhyun yang entah pada siapa. Baekhyun menarik tangannya dan meletakan di dahinya setelah itu ia menutup matanya, merasakan hawa panas saat kulit tangannya menyentuh keningnnya. Saat ini Baekhyun membayangkan yang mungkin saja Chanyeol yang sedang berkencan dengan Irene, dimana Chanyeol tersenyum dan menggengam tangan Irene penuh cinta. Membayangkannya saja membuat hati Baekhyun tidak tenang. Apa Irene sebegitu pentingnya untuk Chanyeol? Hingga dia tidak ingin merawat dirinya. Namun sayang Baekhyun tidak tahu bahwa semua pemikirannya tentang Chanyeol salah. Baekhyun berharap Chanyeol cemburu padanya? Ya, selamat kau berhasil membuat Chanyeol cemburu sayangnya Chanyeol tidak sepenuhnya mengakui perasaannya, dia belum menyadari bahwa dirinya cemburu kepada Kris. Dan Baekhyun berharap Chanyeol merawatnya? Selamat-lagi. Karena kau berhasil membuat Chanyeol khawatir dan merawatmu, sekarang dia sedang membelikanmu bubur juga obat demam untukmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR
Fanfiction(Complete) . Demi kebahagiaan pasanganmu, Kau rela melepaskannya, Kau rela mengorbankan perasaanmu, Kau rela melakukan apapun asalkan pasanganmu bahagia. Meski hatimu merasa nyeri seolah tak ikhlas melepaskannya. Cobalah menjadi egois bila kau tida...