LOVE & RACE [HIATUS]

Prologue

Saudara tak serupa sifatnya. Tapi perbedaan itu yang menyatukan mereka.

***

Author. POV

Mereka.

Tiga bersaudara dari keluarga Abraham.

Mempunyai karakter dan sifat yang berbeda. Salah satu sifat mereka yang sama, yaitu selalu menampakkan sifat asli mereka dengan orang terdekat mereka.

Kecuali, Vira yang selalu menampakkan wujud aslinya dimanapun dia berada.

***

Bukan tanpa alasan mereka mempunyai sifat itu, seperti pepatah 'Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya'. Tentu sifat mereka turun dari kedua orang tua mereka.

Avriza Nafisah Abraham, anak sulung dari tiga bersaudara itu. Mempunyai sifat dari kedua orang tuanya. Sifat kalem dan agak susah diajak ngobrol berasal dari papanya. Sedangkan sifat agak nakalnya dari mamanya, tapi dulu. Mahasiswi fakultas kedokteran di salah satu Universitas ternama di Yogyakarta.

Sean Fraditya Abraham, anak kedua keluarga Abraham, adik dari Avriza. Menuruni sifat dari papanya yang terkesan selalu cuek dengan keadaan sekitar, dan Es. Kecuali, dengan orang-orang yang benar-benar bisa membuatnya nyaman. Seperti keluarga, serta sahabat-sahabatnya. Seorang pembalap nasional, ketua OSIS dan most wanted di SMA Pertiwi.

Alvira Prandhita Abraham, anak bungsu dari keluarga Abraham. Berbeda dengan kedua kakaknya Alvira yang biasa dipanggil Vira oleh temannya dan Rara, panggilan dari keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Dia mempunyai sifat yang cerewet serta begajulan, entah darimana sifat itu. Mungkin sedikit turun dari sifat mamanya, yang kini menjadi ibu rumah tangga yang bertanggung jawab. Tapi Vira lebih parah dari mamanya dulu. Seorang troublemaker yang selalu dipanggil oleh BP. Tak jarang orang tuanya dipanggil tiga kali dalam seminggu.

Jika sudah kelewat batas, bahkan bisa langsung berhadapan dengan Kepala Sekolah SMA Pertiwi yang tida lain adalah kakeknya sendiri.
Frans Abraham.

***

Avriza yang kini menginjak umur 20 tahun itu selalu menjadi panutan adik-adiknya, ya walaupun kadang bisa
se-somplak adik-adiknya jika mereka sudah bergabung. Sifatnya kadang seperti anak kecil, kadang juga bisa sangat dewasa dan bijaksana. Apalagi kalau dia sudah menceramahi adik-adiknya, pasti dia akan mencontoh quotes-quotes yang ada di Media Sosial.

Di dalam smartphonenya banyak sekali berisi media sosial dari yang jaman awal handphone android, sampai yang terbaru.

***

Sedangkan Sean yang berusia 17 tahun itu sekarang menginjak kelas sebelas, tepatnya XI IPA-1
di SMA Pertiwi. Selain menjadi pembalap nasional juga ketua OSIS di SMA Pertiwi. Sean mempunyai hobi yang tidak asing lagi bagi kaum pria. Yaitu, bermain gitar. Setiap kali bosan melandanya dia pasti bermain gitar, dimanapun berada. Karena dia selalu membawa gitar kesayangannya itu pergi bersamanya. Bahkan sahabat-sahabatnya pun tahu, jika Sean sudah bermain gitar berarti dia sedang bosan. Dan saat Sean bosan, mereka akan melakukan hal-hal konyol untuk mengubah mood Sean.

Hobi lain Sean yaitu, bermain game. Seperti DOTA, Clash of Clans dan banyak lagi. Dibandingkan dengan kakaknya, aplikasi di handphone Sean banyak game daripada medsos. Baginya medsos tidak penting. Dia hanya punya dua aplikasi media sosial yaitu LINE dan Instagram, itu saja atas bujukan sahabat-sahabatnya.

***

Lain lagi dengan Alvira, dia yang belum juga menginjak usia 16 tahun itu, memiliki hobi yang bisa dibilang aneh. Pasalnya hobi Vira yaitu, menjaili guru-guru yang ada di sekolah. Dari sekolah dasar memang hobinya begitu. Bisa dibilang dia itu troublemaker di sekolah. Orang tuanya sampai bingung menghadapi putri bungsunya.

Berbeda dengan kakaknya Sean, yang disiplin tinggi dan irit berbicara, yang 'Diam-diam menghanyutkan.' Juga yang selalu jadi nomer satu di sekolah. Sifat Vira dan Sean sangat bertolak belakang.

Bahkan Vira telah mengalahkan kenakalan mamanya dulu.
Bulan ini Vira, memasuki sekolah barunya, ya SMA Pertiwi.

Akankah sifatnya berubah saat SMA ini? Entah lah, hanya Vira dan Tuhan yang tau.

To Be Continue..

***

Diriku kembali dengan cerita yg sama 🎊🎉👏

Baru prolog, kepanjangan ya? Gaje? Maaf yaa, gue juga lagi belajar 😁

So, jangan lupa mengingatkan kalau ada typo. 'Sesama saudara harus saling mengingatkan' *lah* 😄

Jangan lupa tinggalin jejak, ye 😘