pergi meninggalkan kami (2)

43 4 8
                                    

Cobra dan Venus POV

"Ayo berdiri..." kata Kak Elwan.
"Kita harus memikirkan semua masalah ini!" Tegas Kak Atul.
"Kak.. sebenarnya apa yang terjadi??" Tanya Annisa heran.

Tiba tiba saja mereka mau menghilang dari kami atau bisa dibilang.... "kami hilang mereka kembali".

"Apa kau lupa dengan perkataan kak Rio?" Tanya Kak Elwan.
Annusa hanya menggeleng kepala perlahan.
"Dia berkata, apabila Cobra dan Venus tidak lengkap.. Dia tidak akan melatih kita lagi." Sambungnya.

Gawat!!

Kami semua pun duduk melingkar, mata kami mungkin agak bengkak sekarang ini. Terutama Naila dan Annisa.

Betulkah ini?? Kita akan pergi sendiri?? Tanpa mereka??!

Annas dan fabian pun mengambilkan kami aqua. Setelahnya, kami kembali berembuk tentang "tanpa mereka, kita bukan apa-apa"

"Lupakan sudah egois kita! Marah marah kita! Kita nggak boleh kayak gini terus.." terang kak Atul.
"Haah.. " kak Elwan hanya menghembuskan nafas.
"Kita ini harus saling membantu." Lanjut Kak Elwan.
"Iya kak" kata kami lemas.
Kak Naila dan Kak Nando pun mengangguk tanda setuju.
"Tunggu! Bangunin Kak Laura." Tanya Safiera.
"Oiyaa lupaa!!" kata Kak Elwan yang sadar kak Laura belum dibangunkan.

"Atul, bangunkan Laura. Dia nggak boleh begini!" Pinta Kak Elwan.
"Siip!"

Kak Atul pun segera pergi memanggil dan membangunkan kak Laura.

Sedangkan kami? Tetap duduk melingkar dan terdiam.

"Safiera.." desahku.
Safiera menatapku, kuyakin perasaanmu sama denganku fir.

"Wooyy! Dia nggak mau bangun!" Teriak Kak Atul dari lantai dua.
"Bangunin cepat! Paksaaa!!" Marah Kak Elwan.
"Oke oke"
"Cie mereka berdua dalam sekret...." kata Fathur yang lagi memasang muka mesumnya.
"Ck ck ck" Hayun yang berada disamping Fathur hanya cengar cengir.

"Selagi Laura sedang diurusi, kita harus memfikirkan tentang Aulia dan Sry. Jangan lupa pinru kalian juga, Jihan." saran Kak Elwan.
"Bantu kami Elwan" kata Kak Gita.

Kami terdiam lagi, dan akhirnya Kak Laura dan Kak Atul kembali.

"Ada apa ini?" Tanya Kak Laura.
Kami semua diam diam saja, "Kak Yahzu dan Kak Satrio sudah pergi" kata kak Gita tiba tiba angkat bicara.
"Kemana??" Tanyanya dengan muka polos.

"Uuhhh seandainya dia sudah sangat sadar!" gumam Annisa. (penulis)

"Kak Yahya dan Kak Satrio sudah tidak bersama kita lagi." Jelasku.

Kak Laura diam. Semuanya pun terdiam.

Akhirnya kita memutuskan untuk pulang. Akan tetapi,

"Mana orang orang??" Kak Aulia yang ternyata baru datang.
"Baru datang lo!" Nada Tegas Kak Elwan.
"Eh, mata lu meleset oy!" Kata Kak Aulia marah balik.

"Bertengkar lagi..." gumam kami.

Regu Cobra pun pulang duluan...

Dipercepat gaes :D

"Mana orang orang?" Tanya Kak Aulia lagi.
"Sudah pulang kak." Jawabku.
"Kak Yahya? Kak Satrio?" Tanyanya lagi.
"Dia sudah nggak latih kita" kini Kak Naila yang angkat bicara.
"Uh! Sok banget tuh pembina. Lebay tau nggak!" Judes Kak Aulia.

Yaah, kami memakluminya saja.

Sedari tadi kami memperhatikan Kak Aulia yang kayaknya mencari suatu hal..

"Mana Jihan??". Mmm..Tuh kan.
"Tidak datang." Jawab Kak Laura.
"Ihh!! Jihan nggak boleh begitu. Dia sebagai pinru seharusnya bertanggung jawab. Wapinrunya aja begini apalagi pinrunya." Sewot Kak Aul.

Kak Gita hanya menunduk pasrah. Iya, kak Gita adalah Wapinru (wakil pemimpin regu).

"Ayok kerumahnya!!" Ajak Kak Aulia.
"Setujuu!!" Teriak diriku.

Semuanya setuju, kita kerumah kak Jihan.

Tunggu Update berikutnya!!

THIS IS US "Venus"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang