Kejutan

586 45 0
                                    

" Tadaima.... " ujar Gray pelan seraya memasuki rumah nya.

" Jadi, kau sudah pulang ya, Gray? " tanya seseorang yan datang menghampiri Gray.

Gray yang tengah melepaskan sepatu nya itu, mendengak kan kepalanya ke atas untuk melihat orang yang bertanya padanya.

" U- Ultear- nee... ?!?" gumam Gray dengan terkejut. Ia pun berdiri dari posisi nya untuk menghampiri gadis yang baru saja ia panggil dengan sebutan 'kakak' tersebut.

Gadis yang bernama Ultear itu menatap kedua mata Gray dalam, Gray yang risih dengan tatapan dari kakak nya itu hanya bisa memalingkan wajah nya ke arah yang lain.

" Otak mu itu kau kemanakan, huh?!? Bukan nya menjemput kakak mu ini di Bandara, malah kamu pacaran dengan seorang Gadis cantik di Rooftop sekolah mu!!!" seru Ultear pada Gray.

Mendengar apa yang diucapkan Ultear, wajah Gray memerah dan munculah urat urat kemarahan pada kepalanya.

" Nee- chan!!!! Sudah berapa kali ku bilang, jangan mengawasi ku seperti anak kecil lagi!!! " teriak Gray pada Ultear.

" T- tapi tunggu... Kakak tau darimana aku bersama dengan seorang Gadis di Rooftop?!? " tanya Gray kebingungan. Ultear yang melihat eksperesi bingung adik nya tampak tersenyum jahil ke arah adik nya itu.

" Tentu saja, kakak mu ini tau... Kakak berada di Rooftop lho... saat kau berada disana.." ujar Ultear dengan senyum jahil nya itu pada Gray.

" Ne, jadi apa kau dengan Juvia - chan itu... pacaran?!?!? " tanya Ultear dengan mata yang berbinar - binar pada Gray.

" K- Kakak kenal J-Juvia?!?!? " tanya Gray pada Ultear bingung. Ultear yang melihat ekspresi bingung Gray pun sweatdrop.

" K- Kau ini kenapa? Tentu saja kakak kenal. Juvia itu kan adiknya Siegrain rekan kakak di Italia... " jelas Ultear pada Gray.

" Siegrain?!? Pacar kakak?!? " tanya Gray pada Ultear dengan ekspresi bodohnya.

JTAAK!!!

Satu pukulan dari Ultear telah mendarat di kepala Gray.

" KAU INI!!! " geram Ultear pada Gray.

Alhasil Gray yang melihat Ultear geram itu pun langsung lari terbirit - birit menuju kamarnya.

BLAM!!

Gray pun menutup pintu kamarnya cepat. Dan kemudian terduduk di sana seraya mengambil nafas.

" Hosh.... Ah, Kakak benar - benar menyeramkan.... " gumam Gray pelan dengan kondisi yang terengah - engah

" Tapi, Aku benar - benar bersyukur... kalau itu adalah dia... " lanjut Gray seraya merogoh saku celananya dan menarik selembar foto dari sana. Gray memperhatikan foto itu dengan saksama sebelum pada akhirnya ia tersenyum.

" Setidak nya... Hanya beberapa orang saja yang mengetahui masa lalu kita berdua... Ne, Juvia??? " tanya Gray entah pada siapa ia tampak tersenyum lembut dan mengusap foto itu perlahan.

.
.
.
.
.
.
.
.

Disaat yang bersamaan ketika Gray dikejutkan akan kedatangan kakak nya.

Juvia Side


" Tadaima.... " ujar seorang laki - laki ketika memasuki kediaman L. Fernandes yang besar itu.

Ia tampak melepaskan sepatu nya dengan tenang, sampai pada akhirnya...

" Okaeri~~ Siegrain--nii~~ " sahut Juvia dari dalam rumah.

Dan sesaat kemuadian, Juvia berlari ke arah laki - laki yang ternyata bernama Siegrain itu dan memeluknya.

" Hahh... Aku merindukan mu... Nii - sama... " ujar Juvia yang masih memeluk Siegrain.

Sedangkan Siegrain yang mendengarkan perkataan adik nya itu hanya bisa tersenyum lembut sesaat sebelum ia membalas pelukan Juvia.

" Okaeri~~ Nii--- san " ucap seseorang menghampiri Siegrain dan Juvia yang ternyata adalah Jellal.

Siegrain pun melepaskan pelukan nya dari Juvia dan kemudian menatap Jellal lembut.

" Kau sudah tumbuh menjadi pria ya, Jellal? " tanya sang Kakak kepada adiknya.

" Ne, menurut kakak?!... " jawab Jellal dengan santai nya.

" Ahaha... Sebenarnya kau tidak banyak berubah sih... tapi kurasa kau sudah berubah... Bahkan kau sampai telah tertarik pada wanita... " ujar Siegrain kepada Jellal.

BLUSH!!!

Wajah Jellal memerah setelah mendengar ucapan kakak nya tersebut.

" A- Apa sih... maksud Kakak?!? A- Aku tidak mengerti... " kata Jellal seraya memalingkan wajah nya ke arah lain guna menutupi wajah nya yang kian memerah karena ulah sang kakak.

" Ha?!? Kau tidak dapat menutupi hal itu padaku... Jellal... Aku punya mata - mata kecil di sini, kau tau... " ujar Siegrain dengan santai nya seraya memegang kedua pundak Juvia dari belakang, menandakan bahwa Juvia lah mata - mata kecil nya.

" Juvia, Kau ini!!!! " geram Jellal pada Juvia.

Sedangkan Juvia hanya dapat tersenyum sweatdrop melihat Jellal yang geram kepadanya, karena ia lah yang telah memberitahu Siegrain tentang dirinya.

" Eh?!? Erza?!? Erza Scarlett itu yang menjadi pacar mu, kan Jellal? Tak kusangka kau memilih teman masa kecil mu sendiri, Jellal... " ungkap Siegrain pada Jellal.

" Sudahlah kakak... Jangan membahas ini lagi... " ujar Jellal yang mulai risih atas pembicaraan kakak nya itu.

" Ahaha... Baiklah... Kalau begitu bagaimana dengan mu, Juvia? " tanya Siegrain mengalihkan pandangan nya itu pada Juvia.

" Kau sudah bertemu dengan nya, bukan? " tanya Siegrain lagi pada Juvia.

" A- Apa maksud Nii- sama?!? " tanya Juvia balik.

" Maksudku... Apa kau telah bertemu dengan.... Gray?!? Juvia... "

Do You Remember All of Me? ( Gruvia & others Fairy Tail Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang