2

688 112 19
                                    

"Semesta menakdirkan kita untuk bersama. Tapi kau menolak takdir untuk dia. Dan aku hanya berdiri bodoh menatap punggungmu dari belakang."

•••|•••

Author POV

"TASYA!!"

Suara itu sontak membuat seorang Tasya Hermansyah berhenti tepat di samping mobil Ann. Gadis dengan kemeja pink dan celana pendek putih mendekatinya.

"Apaan?",tanya Tasya dengan malasnya.

"Gila. Cuek banget lo!",gadis itu menyenggol lengan Tasya.

"Oke oke oke. Ada angin apa lo manggil gue?"

"Ke mall yuk?",ajak gadis itu dengan semangatnya.

"Sorry. Gue ada janji.",tolak Tasya.

"Yahh..",gadis berambut panjang itu nampak kecewa.

"Cewe aneh!"

Suara lain terdengar. Ben mendekati kedua gadis itu. Bingung siapa yang di panggil dengan sebutan 'gadis aneh', Tasya angkat bicara.

"Siapa yang lo panggil cewe aneh?"

"Nih",laki-laki itu menunjuk cewek berkemeja pink.

Sontak cewek yang ditunjuk mendadak naik pitam.

"Heh! Kok gue? Jangan mentang-mentang lo ganteng, lo jadi seenaknya ganti-ganti nama gue!",semprot gadis itu di depan wajahnya.

"Kok lo udah ganti baju aja sih?",tanya Ben bingung.

"Baju gue dari tadi juga ini.",cewek itu juga bingung.

"Masa sih? Bukannya tadi lo make terusan biru?"

"Lo apaan sih? Dateng-dateng buat bingung aja.",cewek itu mendekat ke arah Tasya.

"Lo perlu apa?",tanya Tasya menengahi mereka berdua.

Ben mengambil sesuatu dari kantong celananya. I-pod biru.

"Lo Ann, 'kan?",tanya Ben sebelumnya.

"Itu punya Ann!",jawab Tasya.

"Oh lo ngira gue Ann, ya? Sorry lo salah orang, ganteng. Gue kembaran Ann, Arrabella. Panggil Arra aja.",cewek itu mengulurkan tangannya dan disambut uluran tangan Ben.

"Ben."

Mereka sama-sama tersenyum.

"Jadi lo kembarannya?",tanya Ben serius.

Ini pertama kalinya Ben melihat manusia kembar secara langsung selama 19 tahun hidupnya.

Arra mengangguk.

"Kok Ann lama ya?"Tasya kahwatir sendiri. Ann belum datang ke parkiran.

"Ann mau datang?",tanya Arra. Tasya mengangguk.

"Gue sama dia mau pergi."

"SYAAAAAA!!!",suara cewek  menggelegar dari arah timur Tasya.

Ann nampak berlari ke arah mereka bertiga. Rambutnya terbang-terbang (gak sampai lepas) karena angin yang cukup kencang.

"Sorry lama. Gue baru selesai banget.",Ann tampak ngos-ngosan. Dia baru tersadar ternyata bukan hanya Tasya yang ada di situ.

Matanya tertuju ke arah Arra. Dan saat itu juga emosinya meledak.

"HEH BULU KW! KEMBALIIN SNEAKERS BIRU GUE SEKARANG JUGAA!!",Ann teriak tepat di depan wajah Arra.

Arra kaget. Dia buru-buru melepas sneakers biru yang dipakainya. Ann langsung membuka sneakers putih dan memakai sneakers biru kesayangannya.

In The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang