7

286 29 7
                                    

Gak lucuya aku hiatusnya 3 bulan lol--"
Ai-em-sori-epri-badi💞
Happyreading{}
VoMent please;;)

•••|•••

"Apa yang akan terjadi ketika dia adalah Romeo-mu, tetapi kau bukan Juliet-nya?"

•••|•••

Author POV

"Diego." laki-laki bernama Diego itu menerima uluran tangan Ann.

"Lo kuliah?" tanya Ann yang dijawab anggukan singkat Diego.

Mereka memutuskan menjauh dari bibir pantai dan duduk di atas pasir.

"Dimana?"

"UnPad."

"Hah? Serius? Gue juga UnPad! Lo jurusan apa?" Ann sangat bersemangat karna mereka berdua ternyata satu kampus.

"Hukum. Semester akhir." jawab Diego.

"Berarti lo kenal dong sama Ben?" tanya Ann lagi.

"Enggak."

"Berarti lo senior gue dong. Tapi kenapa gue gak pernah liat lo di kampus?"

Diego mengangkat kedua bahunya.

'Ini anak gugup atau apa sih? Gue mulu yang duluan ngajak ngobrol.'

"Lo beneren bukan penguntit kan?" tanya laki-laki berbibir merah itu kepada Ann dengan tatapan menyelidik. Ann langsung menatap Diego dengan tatapan membunuh.

Diego tertawa kecil.

"Gue becanda." ucap Diego.

"Lo kira gue fans gitu apa sama lo?" bantah Ann sambil mengerucutkan bibirnya. "By the way lo make lipgloss atau semacamnya?" tanya Ann lagi.

Ann merasa aneh melihat bibir Diego yang merah. Tidak seperti kebanyakan laki-laki pada umumnya.

Diego menyentuh bibirnya.

"Oh ini. Emang merah. Aneh ya?" Ann menggeleng mendengar pertanyaan Diego barusan.

"Enggak. Malah keliatan manis." jawab Ann dengan polosnya.

Diego tampak tercengang. Ann orang kedua yang mengatakan seperti itu, setelah dia.

"By the way lo make softlense biru ya?" tanya Diego balik.

"Enggaklah. Mata gue emang biru. Gue kasih tau ya, kalau ada cewek yang mirip gue, tapi matanya enggak biru, itu bukan gue. Tapi kembaran gue." kata Ann dengan mimik wajah serius.

"Jadi lo kembar."

Ann mengangguk.

"Enak dong lo, punya kembaran." ucap Diego.

"Kalau kembaran gue kayak Selena Gomez sih enak."

Mereka tertawa. Berbincang-bincang dengan diiringi gelak tawa.

Malam itu, deraian ombak menjadi saksi. Saksi atas keterbukaan seorang Diego kepada seorang gadis bermata biru bernama Ann. Setelah sekian lama menutup diri. Setelah sekian lama memilih meninggalkan air, berbagi cerita.

•••|•••

"Thank's banget, Ben." ucap Vino sambil menyesap es jeruknya.

Ben yang sedang meminum cola-nya hanya mengangguk.

Siang ini, Ben menyelamatkan hidup Vino dengan menariknya ke kantin memakai kecepatan penuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang