اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ اَفْضَلَ الشُّهُوْرِ، اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اَلَّذِي جَعَلَ الصَّوْمَ حِصْنًا لِاَوْلِيَٓائِهِ وَ جُنَّةً، وَ فَتَحَ لَهُمْ بِهِ اَبْوَابَ الْجَنَّةِ، وَ اَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُصْطَفَى الْمُخْتَارُ، اَلَّذِيْ بَلَّغَ مَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ بِالْبُشْرٰى وَ اْلِانْذَارِ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ(نِ) الْقَائِلِ : لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَ فَرْحَةٌ عِنْدَ اْلِافْطَارِ، وَ عَلَى اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلٰى يَوْمٍ الْقَرَارِ، اَمَّا بَعْدُ :
ALHAMDU LILLÂHIL-LADZÎ JA'ALA SYAHRA RAMADLÂNA AFDLALASY SYUHÛR, ASYHADU AL LÂ ILÂHA ILLALLÂHU WAHDAHU LÂ SYARÎKALAH, ALLADZÎ JA'ALASH SHAUMA HISHNAN LI-AULIYÂ-IHÎ WA JUNNAH, WAFATAHA LAHUM BIHI ABWÂBAL JANNAH, WA ASYHADU ANNÂ SAYYIDANÂ MUHAMMADAN'ABDUHU WA RASÛLUHUL MUSTHAFAL MUKHTÂR, ALLADZÎ BALLAGHA MÂ UNZILA ILAIHI BIL BUSYRÂ WAL INDZÂR, ALLÂHUMMA SHALLI WA SALLIM'ALÂ SAYYIDINÂ MUHAMMADINIL QÂ-IL: LISH SHÂ-IMI FARHATÂN, FARHATUN 'INDA LIQÂ-I RABBIHÎ WA FARHATUN'INDAL IFTHÂR, WA 'ALÂ ÂLIHI WASHAHBIHI WA MAN TABI'AHUM BI IHSÂNIN ILÂ YAUMIL QARÂR, AMMÂ BA'DU.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan yang utama. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, yang menjadikan puasa sebagai penjaga dan benteng bagi kekasih-Nya, dan membukakan mereka pintu-pintu surga dengan puasa. Dan aku bersaksi sesungguhnya junjungan kita Nabi Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya yang terpilih. Yang telah menyampaikan wahyu yang diturunkan kepadanya dengan kegembiraan dan peringatan. Limpahkanlah rahmat, keselamatan dan keberkahan ya Allah, kepada junjungan kami Nabi Muhammad yang bersabda : 'Orang yang berpuasa itu mempunyai dua kegembiraan, gembira ketika berjumpa Tuhannya dan gembira ketika berbuka,' beserta para keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kekekalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
PINTAR BERPIDATO DAN NGEMSI
Non-FictionSebuah buku yang disusun secara islami sebagai acuan agar penampilan anda dalam membawakan acara, memimpin doa, memberi sambutan atau menyampaikan pidato dapat menarik perhatian.
