PIDATO HAUL (ULANG TAHUN KEMATIAN)

11.8K 7 2
                                    

Assalamu'alaikum wr. wb.

Iftitah .......

Para alim ulama yang kami muliakan, serta hadirin dan hadirat yang kami hormati.

Syukur Alhamdulillah, kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan nikmat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat hadir bersama-sama di tempat ini dalam keadaan sehat wal-afiat, untuk memperingati hari ulang tahun wafatnya bapak/ibu yang ke ...... ini.

Kita peringati HAUL almarhum almaghfurlah, disamping untuk mengenang perjuangan dan jasa-jasa khususnya di mata keluarga juga semata-mata untuk memohonkan ampun dan mendoakannya, kita bacakan al-Qur'an, istighfar, dzikir, tahlil, dan doa yang pahalanya kita hadiahkan kepada almaghfurlah.  Demikian sesuai Sunnah Rasulullah SAW. karena beliau pun setiap tahun juga menziarahi kubur para syuhada' Uhud untuk mendoakannya.

Kalau dulu Rasulullah SAW. pernah melarang ziarah kubur, karena saat itu masih dekat dengan zaman Jahiliah. Dikhawatirkan kalau dalam berziarah kubur itu mereka salah dalam pelaksanaan dan keliru tujuan, karena akidah Islamnya masih lemah. Jangan-jangan mereka berziarah kubur untuk menyembah dan meminta-minta pada kuburan sehingga menjadi syirik. Tetapi setelah Islam berkembang, semakin banyak pemeluknya, kuat akidahnya, kokoh imannya dan tahu aturan-aturannya termasuk tata cara dan tujuan ziarah kubur untuk HAUL seperti sekarang ini, memang diperintahkan oleh Nabi, sebagaimana sabdanya :

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ، فَزُوْرُوْهَا فَاِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ اْلاٰخِرَةَ،،

KUNTU NAHAITUKUM 'AN ZIYAARATIL QUBUURI, FAZUURUUHAA, FA INNAHAA TUDZAKKIRUKUMUL AAKHIRAH.

Artinya :
"Dahulu saya melarang menziarahi kubur, sekarang berziarahlah kepadanya! Karena demikian itu akan mengingatkan kamu pada akhirat." (HR. Muslim, Ahmad, dan Ashabus Sunan).

Hadirin dan hadirat yang kami hormati.

Jadi ditegaskan lagi di sini, bahwa peringatan HAUL dengan menziarahi kubur adalah bertujuan untuk mengenang kebaikan almarhum, perjuangan serta jasa-jasanya, serta untuk membacakan kalimat-kalimat thayyibah, dzikir, istighfar dan mendoakannya.

Apa perlu orang yang sudah mati kita bacakan istighfar, ditahlilkan dan didoakan?, Bukankah manusia itu tidak akan mendapat pahala melainkan dari usahanya sendiri?

Perlu, sekali lagi perlu! Mengapa? Sebab ada disebutkan dalam hadits, bahwa mayat itu di dalam kuburnya ibarat orang tenggelam yang amat payah. Mereka menantikan kiriman bacaan doa, istighfar dari anaknya, orang tuanya, istrinya, suaminya, atau saudaranya, bahkan dari temannya. Jika mereka menjumpai bacaan-bacaan itu, maka mereka lebih senang dibandingkan daripada dunia dan seisinya.

Apakah hadiah pahala orang hidup dapat sampai kepada orang yang sudah mati? Jawabannya adalah dapat dan sampai. Dasarnya tersebut dalam hadits-hadits nabi, satu contoh, bahwasanya ada seorang wanita dari suku Juhainah datang kepada nabi Muhammad SAW. lalu bertanya : "Bahwa ibuku bernadzar akan naik haji, tetapi ia meninggal dunia sebelum mengerjakan haji itu. Apakah boleh saya menggantikan hajinya itu?", Nabi bersabda : "Boleh, berhajilah kamu menggantikan dia". Hadits ini diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas ra.

Hadits tersebut menunjukkan bahwa pahala haji itu dapat diterima seorang ibu, sedangkan yang mengerjakan adalah anaknya. Maka begitu pula bacaan Al-Quran, tahlil, istighfar, dzikir, doa, shalat jenazah maupun sedekah, semuanya akan sampai kepada ahli kubur, termasuk almarhum almaghfurlah Bpk...... yang sedang kita peringati HAULnya saat ini.

Hadirin dan hadirat yang kami hormati.....

Banyak sekali hikmah dan manfaat haul atau ziarah kubur, di antaranya adalah :

1. Berkumpulnya kita di sini adalah merupakan salah satu ajang silaturahmi dan untuk mendapatkan tambahan ilmu melalui pengajian haul.

2. Kita dapat saling berkomunikasi dan mendapatkan informasi2 baru, melalui sambutan-sambutan yang telah disampaikan tadi.

3. Dapat mengingatkan kita pada akhirat dan menjadikan kita Zuhud terhadap keduniaan serta kita dapat mendoakan arwah-arwah yang dikhususkan tadi secara bersama-sama.

4. Dengan acara haul seperti ini, berarti kita dapat melaksanakan sunnah Rasulullah dan sahabatnya.

5. Melalui kegiatan haul maupun ziarah kubur kita dapat menciptakan kebersihan lingkungan pekuburan ini, dimana kebersihan merupakan sebagian daripada iman.

6. Dapat meningkatkan ukhuwah, persatuan dan kesatuan, gambar gotong royong dan solidaritas sesama. Sebab kami melihat begitu guyup dan rukunnya para anggota panitia  penyelenggara dan hadirin semua.

7. Dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah serta menggairahkan ibadah dan amal shalih sebagai bekal terbaik yang dibawa sampai mati.

8. Bila kegiatan haul dan ziarah kubur ini dapat dilaksanakan secara rutin, maka kita tercatat sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua yang telah wafat.

Demikian bapak/ibu sekedar uraian hikmah dan manfaat HAUL yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita..... Aamiin.

Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih, dan segala kekurangannya kami mohon maaf : WALLAAHUL MUWAFFIQ ILAA AQWAMITH THARIIQ -- NASHRUN MINALLAAHI WA FATHUN QARIIB.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

PINTAR BERPIDATO DAN NGEMSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang