Jealous [Haikyuu!! x oc]

Sawamura Daichi

Here we go, my favorite character from Haikyuu, my beloved the one and only Daichi!!!

Agak sulit bikin yang satu ini karena castnya Daichi. Ngebayangin cara Daichi yang dewasa nanganin pacarnya yang cemburu, terus bikin karakter oc buat jadi pendamping Daichi....itu satu kesulitan sendiri. Daichi deserves a perfect girlfriend, because he is a good boy.

------------------------------------

Jelous

(Sawamura Daichi x Kaede Kana)

"Kana-san!" seru rekan satu timnya saat perempuan bernama Kana itu terlihat tidak fokus saat melakukan penjagaannya pada pemain lawan dalam pertandingan latihan dengan SMA lain.

Kana terlambat satu langkah dari lawannya yang sudah berhasil mendrible bola melewatinya. Berusaha mengganti kesalahannya, dia memperlebar langkahnya dan detik berikutnya sudah berada di depan lawannya. Dengan keterampilannya, dia mampu mencuri bola dari penguasaan lawan dan melesat maju untuk mencetak angka.

Tepat setelah lemparan 3 angkanya masuk, peluit tanda pertandingan usai berbunyi. Kana dengan terengah menatap kosong ring basket dimana bola yang tadi ia lemparkan baru saja melewatinya.

"Kana-san, ayo berbaris." Salah satu rekannya menepuk bahu Kana yang basah oleh keringat.

"Ah, iya." Kana mengatur napasnya dan mengikuti langkah rekannya untuk berbaris dan memberi salam pada tim lawan.

"Kana-chan, ada apa? Tidak biasanya kau tidak fokus seperti tadi."

Kana menoleh ke arah kaptennya yang sedang menatapnya dengan pandangan khawatir. Kana menggeleng lalu tersenyum.

"Bukan apa-apa, Kapten."

"Benarkah? Kurasa hari ini kau aneh." Kana meringis menanggapi pernyataan kaptennya.

Memang bukan kebiasaan Kana kehilangan fokusnya seperti tadi, tetapi saat ini dikepalanya hanya begitu banyak hal yang dipikirkannya. Sejak kemarin pikirannya kacau balau. Ah, sebenarnya bukan sejak kemarin, tetapi beberapa waktu belakangan ini pikirannya sudah penuh dengan keragu-raguan dan sangat kacau. Namun apa yang terjadi kemarin seolah menjadi pemicu dari puncak kekacauan pikirannya. Sehingga imbasnya dia beberapa kali kehilangan fokus dalam pertandingan latihan hari ini.

"Permisi, apa klub basket sudah selesai pertandingan latihannya?" seorang perempuan dengan jaket dan celana panjang hitam legam, khas milik klub voli Karasuno, mendekat.

"Sudah. Oh iya, kalian mau pakai setengah lapangannya, ya?" perempuan yang dikenal Kana sebagai Shimizu Kiyoko, manajer klub voli Karasuno itu mengangguk menjawab pertanyaan kaptennya.

"Sebentar, biar kami bereskan dulu."

"Baiklah." Shimizu mengangguk anggun.

"Senpai." Sapa Kana saat mata Shimizu menatapnya. Tatapannya selalu sama, datar tanpa emosi. Tetapi, Kana tahu Shimizu adalah perempuan yang baik dan ceria jika sudah berkumpul bersama teman perempuan lainnya. Mungkin sikapnya itu akibat terlalu sering berada di klub voli yang semua anggotanya laki-laki sedangkan dia satu-satunya perempuan disana. Sehingga tidak ada teman perempuan yang bisa diajaknya bicara. Tetapi belakangan ini, dia lebih terbuka dan ceria sejak kedatangan manajer baru kelas satu. Perempuan mungil berambut pirang yang terlihat sangat imut diantara anggota klub voli yang bertubuh besar.

Belum sempat Shimizu membalas sapaan Kana, satu persatu anggota klub voli laki-laki Karasuno masuk ke dalam gedung olahraga. Kedatangan mereka selalu saja diikuti suara ribut-ribut tidak jelas yang berasal dari dua anggota klub kelas satu.