Jealous [Haikyuu!! x oc]

Bokuto Kotaro

Maafkan, bagi yang menunggu kelanjutan jelous series ini. Kerjaan lagi menyerang tanpa henti jadi aku kesulitan nyari waktu untuk sekedar duduk diam dan membayangkan ide cerita apa lagi yang mau aku ambil.

Kebetulan, ini agak sedikit longgar karena mau libur lebaran (meskipun liburku cuma pas tanggal merah doang T.T) jadi aku sempetin ngepost. Sebenernya draftnya udh ada, tapi belum selesai.

Oke, kali ini aku post karakter Bokuto, meskipun munculnya sedikit banget, tapi entah kenapa karakter dia ngena banget. Dan dia masuk list karakter favoritku di Haikyuu. Semoga karakter Bokuto nggak terlalu ooc disini karena aku kelamaan updatenya.

The last....

Happy reading, everyone. Semoga cerita ini bisa menghibur meskipun sedikit absurd ^^

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jelous 

Bokuto Kotaro x Mori Haruko

Mori Haruko mempercepat langkahnya menuju kelas 3-1 dari SMA Fukurodani. Bukan apa-apa. ia hanya ingin segera tiba di kelas, karena ia sadar akan ada sosok seseorang yang akan menyapanya begitu dirinya membuka pintu kelas.

Dan benar saja, begitu gadis itu membuka pintu kelas, suara husky laki-laki dengan bersemangat menyambut kedatangannya.

"Hoo! Haruko!" seru laki-laki dengan surai abu-abu dengan corak kehitaman dan dibentuk spike menyambutnya seperti biasanya.

Mori menoleh ke arah sumber suara. Bokuto Kotaro duduk di salah satu bangku yang bukan miliknya. Sepertinya dia sedang bicara dengan salah satu teman sekelasnya. Lagi-lagi dia ditemukan tidak berada di tempat yang tidak seharusnya.

"Ohayou, Kotarou!" sapa Mori dengan dengan senyuman lebarnya, membuat Bokuto tersenyum lebar melihat Mori tersenyum padanya.

Mori selalu mengawali pagi harinya dengan seperti itu, senang dan berbunga-bunga. Tentu saja senang jika setiap pagi sosok seseorang yang spesial baginya menyambutnya seperti itu.

Sosok spesial?

Kekasih adalah sosok orang yang spesial bagi seseorang, kan? Yah, seperti itulah peran seorang Bokuto Kotarou bagi Mori Haruko.

Mori berjalan menuju mejanya yang terletak di deretan depan kelas, jauh dari tempat duduk Bokuto yang seharusnya di sudut belakang kelas. Tepat di samping jendela, seperti layaknya tokoh utama dalam setiap anime ataupun manga.

"Ohayou!" sapa seorang perempuan bersurai merah kecoklatan masuk melalui pintu yang baru saja dilalui Mori.

"Oh! Shirofuku ka? Ohayou! Na, Shirofuku bagaimana catatan latihanku kemarin? Berapa kali pukulan straight-ku di blok?" Bokuto langsung membombardir Yukie Shirofuku yang merupakan salah satu manajer klub voli Fukurodani dimana Bokuto menyandang posisi sebagai kapten dan pemain andalan.

"Biarkan aku duduk dulu, Bokuto." Shirofuku mengambil tempat tidak jauh dari Bokuto yang memang merupakan tempat duduknya.

"Hayaku, Shirofuku!" Bokuto selalu saja tidak sabaran. Tingkahnya yang seperti inilah yang membuatnya terlihat kekanakan meski dirinya adalah seorang kapten klub voli yang langganan mengikuti turnamen nasional.

"Matte teba!" Shirofuku mengeluarkan catatan latihan klub voli dan membalik-balikkan halamannya untuk melihat catatannya dari hasil latihan kemarin.

"Dari total 50 pukulan straight, ada 15 pukulan yang berhasil di blok." Shirofuku membacakan hasil catatannya.

"HAAAH? MASIH SEBANYAK ITU?! Aku harus latihan pukulan straight lebih banyak lagi. Aku harus memberi tahu Akaashi!" Bokuto sudah berdiri dari duduknya dan bersiap berlari untuk mencari Akaashi yang bisa dipastikan berada di kelasnya.