Jealous [Haikyuu!! x oc]

Sugawara Koushi

Actually, ini diluar dari list tokoh yg rencana aku buat oneshotnya di series ini. Bukan aku nggak suka sama tokoh Suga, dia tokoh yg menurut aku eksistensinya cukup kuat tp aku krg dapet feelnya dia aja. Anw, sebenernya dulu klo ada org yg sebut2 'Suga' aku lgs mikir ke salah satu member BTS (well, yeah i'm an army), tp skrg klo ada org yg sebut2 'Suga' aku mikir dulu itu mksdnya Suga BTS atau Sugawara (-.-')

Hey, Anna, this is ur request. Hope u like it, maaf klo karakter Suga-nya sedikit ooc but i've tried my best. Dan utk semua yg berkenan mampir utk membaca, semoga bisa menghibur.

Well, happy reading ^^

--------------------------------------------------------------------

Jelous

(Sugawara Koushi x Suzuki Aoi)

Suzuki Aoi berdiri di depan kelas 3-4 dengan ragu-ragu. Ia menatap kotak bekal yang didekapnya dengan bimbang. Setelah menghela napas pendek, gadis itu memberanikan diri masuk ke dalam kelas 3-4 yang pintunya terbuka lebar.

Gadis itu menyapukan pandangannya mencari keberadaan seseorang. Tetapi ia tidak menemukan sosok yang dicarinya. Merasa tidak percaya pada penglihatannya, gadis itu kembali menyapukan pandangannya. Tetapi nihil. Sosok yang dicarinya tetap tidak ada.

Are? Pikir Suzuki.

Gadis itu bergegas menghampiri seseorang yang sedang sibuk dengan buku dihadapannya.

"A-ano...Sawamura-kun." Panggil Suzuki pada laki-laki bersurai coklat gelap dan bertubuh besar itu.

Laki-laki itu mendongak, mendapati seseorang yang dikenalnya berdiri di samping mejanya.

"Oh, Suzuki. Ada yang bisa kubantu?" tanya Sawamura.

"A-ano....apa Sawamura-kun melihat Koushi-kun?" tanya Suzuki sedikit malu-malu.

"Eh? Suga? Memangnya dia tidak ada?"

Suzuki menggeleng.

Sawamura terlihat bingung, ia menoleh ke arah tempat duduk Sugawara Koushi yang kosong tanpa penghuni.

"Eh? Aneh. Tadi dia baru saja dari mejaku."

"Souka." Suzuki menyerah dengan nada kecewa. Ini sudah kesekian kalinya ia merasakan bahwa kekasihnya, Sugawara Koushi, sedikit aneh. Terutama sejak pertandingan final melawan Shiratorizawa.

"Ada apa, Suzuki?"tanya Sawamura mendapati ekspresi Suzuki yang terlihat begitu kecewa.

Suzuki menatap laki-laki yang merupakan salah satu teman terdekat Sugawara sambil tersenyum dan menggeleng.

"I-ii yo, Sawamura-kun. Kalau begitu aku kembali ke kelas."

"O-Oh. Baiklah."

"Arigato." Suzuki menundukkan sedikit kepalanya pada kapten klub voli itu untuk menunjukkan rasa terima kasihnya.

"Mo ii yo."

Suzuki berbalik dengan lesu dan keluar dari kelas 3-4 untuk kembali ke kelasnya sendiri yang berada tepat disamping. Sawamura memandangi Suzuki yang berbalik dan menghilang di balik pintu kelas 3-4.

Suzuki kembali ke tempat duduknya di dalam kelas 3-5. Dua bento yang sejak tadi didekapnya erat-erat, ia letakkan di atas mejanya. Ia menatap kotak-kotak bento itu sambil menghela napas panjang. Waktu istirahat makan siang sebenarnya masih lama, tetapi nafsu makannya sudah menghilang tak berbekas.

Memikirkan alternatif cara untuk menghabiskan waktu istirahat yang tersisa, Suzuki bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas. Langkah kakinya mengarah ke perpustakaan. Sepertinya gadis itu akan menghabiskan sisa waktu istirahatnya disana dan meninggalkan kedua kotak bentonya begitu saja di kelas.