re-turn ft. irwin ✔

trois

[re-turn 03]

Kalau dulu, mungkin pertemuan sekecil begini dengannya adalah sesuatu yang menyenangkan bagi Citra. Mereka akan membeli beberapa snack dan minuman favorit masing-masing, lalu ngemil di teras minimarket sambil berbincang ringan.

Tapi, biasanya laki-laki itu lebih suka menariknya menuju taman dekat danau yang menjadi tempat favorit keduanya untuk bersenda gurau. Namun, sekarang hal-hal semacam itu tidak akan terjadi lagi. Karena semuanya sudah berubah, mereka bukan sepasang kekasih lagi.

Citra membuang nafas pendek, ia lalu merogoh cimory anggurnya dari kantung belanja. Hujan masih turun lebat. Gadis itu berdiri di teras Indomaret bersama beberapa orang lain yang sekadar datang untuk berteduh.

Ketika tangannya berhasil membuka tutup botol, pintu terbuka. Seseorang keluar dari sana dan kini memilih berdiri di sampingnya.

''Lo masih suka sama cimory ya?'' Citra menoleh, lalu hampir saja menjatuhkan botol di tangannya ke lantai.

Gadis itu terpaku memandang sosok laki-laki di sampingnya yang sedang meneguk kopi panas. Bibir merah muda itu menempel pada pinggir cup kertas. Citra menggeleng samar, ketika bayangan liar mulai berkelekar di pikirannya.

''Hmm, ya.'' Gadis itu berkata pendek.

Citra meneguk minumannya, mencoba mengalihkan rasa gugup. Jantung gadis itu memompa dua kali lebih cepat. Bahkan, Citra bisa merasakan tubuhnya yang sedikit bergetar. Selain karena udara yang dingin, juga karena rasa aneh yang tiba-tiba menjalari perutnya ketika tahu kalau Ashton kini berdiri di sampingnya.

Mungkin sekitar enam bulan yang lalu, jika mereka ada di situasi yang sama, keduanya akan mengobrol tentang banyak hal. Entah tentang pertandingan bola, film-film terbaru, atau lelucon opera sabun yang bisa membuat keduanya tertawa terbahak-bahak.

Tapi, Citra sadar.

Hal semacam itu tidak akan terjadi untuk sekarang.

Tidak ada meja besi dan dua kursinya. Tidak ada botol cimory juga cup kopi yang berdampingan di meja. Tidak ada remah-remah snack yang tertinggal di atas besi dingin. Tidak ada tawa yang menggema, juga rasa hangat diantara rintik hujan yang membawa dinginnya

''Cit, duduk yuk!''

Atau, untuk hari ini bisa terulang?