Part 5

75 3 1
                                    


Yongdae pov

Aku berjalan - jalan menuju ke kelas ku . Tiba2 aku terlanggar lily . " bruukk " alamak msti lily akan marah dgnku . " maafkan saya . Saya tak sengaja " ucapku dgn gugup . " heyy , bodoh !! Kau tiada mata ka ??!! Lain kali tgok2 jalan tu !! Kau ni dah buta ka ??!! " bentak lily denganku . Dia menolakku dgn kasar . Sungguh perkataan yg keluar dari mulutnya itu membuatku sakit hati . Tapi aku cuba untuk sabar . Sabar saja akan sikapnya terhadapku . Bukan aku saja . Semua orang pun dia buat bgitu .
" boleh tak kau cakap baik2 skit , lily ??!! " tiba2 owi menyampuk . Owi berbuat bgitu kerana dia sahabatku . " dia sudah minta maaf dgn kau tapi bgini pula cara kau layan dia " tegur owi kpada lily .

" kau tak payah nak tegur akulah !! Tak payahlah nak tunjuk malaikat depanku !! Tapi ternyata kamu smua ni setan !! " bentak lily dgn setengah berteriak . Aku pun tak tahulah apa salah kami sampai perkataan kesatnya keluar dari mulutnya .

Sedangkan aku cuba untuk bersikap ramah kpada lily .

" jaga sikit mulut kau tu , lily " owi menuju jarinya ke arah lily . Owi menatap lily dgn tajam .

" apa aku peduli ??!! Kamu smua ni sama saja !! " lalu lily pun prgi . Dengan sengaja lily melanggar kami berdua dgn kasar dgn arah yg berlawanan .

" kurang ajar btul dia " geram owi . " sudahlah tu . Jom kita prgi ke kelas " ajakku .

******************************

Semasa perjalanan pulang , aku sedang menunggang basikal menuju ke rumahku . Sekolah kami taklah jauh dari rumah . Sebab itulah aku tak perlu naik kenderaan .

Tiba2 aku terjumpa buku sejarah yg membuatku menghentikan langkahku . Lalu segera aku mencapai buku tu .

Setelah aku dapati buku itu tertulis nama " Liliyana natsir " . Jadi ini buku lily . Tapi aku tidak berani untuk bertemu dengannya . Namun aku cuba memberanikan diriku untuk bertemu dengannya .

Lalu aku segera aku prgi ke rumah lily .

******************************

Lily sedang mencari - cari sesuatu di seluruh bilik . " aduhh..mana buku sejarah aku ? " gumam lily dgn muka yg sedikit cemas . Lily mengacak - acak rambutnya dgn kasar .

" alamak . Macam mana ni ? Macam mna aku nak ulang kaji kalau bgini ? " lanjutnya lagi . Lily mencari - cari lagi di seluruh laci almari yg hanya di penuhi dgn buku .

" bodoh kau ni , lily !! Knapa kau ni cuai btul ??!! " bisiknya marah dalam hati . Lily menghela nafas kasar .

Hendra yg tidak sengaja ternampak lily cemas . Hendra hairan melihat sikap lily tadi .

Lalu dia pun jalan menghampiri lily . " lily , kenapa ni ? Kau nampak sangat cemas " tanya hendra dgn penuh prihatin .

" buku sejarah aku hilangla , bang hendra " jawab lily dgn penuh frustrasi .

" mungkin buku kau tertinggal di sekolah ataupun boleh jadi kau letak di laci meja . Boleh jadi jgak kau lupa . Jgn terlampau cemas . Abang yakin buku kau tdak hilang . " ujar hendra panjang lebar .

Hendra mengusap lembut belakang lily yg di anggap adik kandungnya sendiri .

" tapi aku btul2 bodoh . Kalau bukan sebab kecuaianku msti buku sejarah aku tak hilang " lily menyalahkan dirinya sndiri .

" jangan kata seperti itu , adikku sayang . Memang kita kadang2 buat kesilapan . Kita bukan manusia yg sempurna " hendra cuba menenangkan lily .

Tiba2 loceng pintu berbunyi .
" kriingg "

" biar abang yg buka " lalu hendra pun segera menuju ke pintu dan " kreekk "

Pintu pun di buka dan terlihat sosok tubuh seorang lelaki berdiri di depannya . " ya ? Ada apa ? Kamu ni siapa ? " tanya hendra dgn ramah .

" ohh..saya Yongdae kawan sekelas lily . Bolehka saya bertemu dengannya sebentar ? "

" ohh..tentu saja boleh . Tunggu Sekejap ya . Saya memanggilnya " lalu hendra pun menuju ke bilik lily .

Sementara di bilik lily..

Lily sedang duduk - duduk di atas katilnya sambil termenung .
Seseorang memanggilnya .

" lily , ada orang ingin berjumpa denganmu " panggil hendra yg sedang berada di depan bilik lily .

" siapa dia ? "
" katanya dia kawan sekelas mu "

" kawan sekelas ? " bisik lily hairan . Lalu segera lily menuju ke pintu rumahnya .

Dan mendapati yongdae sedang berdiri di depan rumahnya . Wajah gadis tionghoa itu kelihatan dgn penuh amarah .

Cerpen BadmintonWhere stories live. Discover now