Part 7

123 5 1
                                    


Yongdae pov

Aku melihat lily sedang menjeling tajam ke arahku . Sepertinya , ada perasaan yg dia simpan terhadapku .

Aku rasa dia tidak suka tgok aku di serbu oleh gadis2 . Mungkin dia ada perasaan denganku . Bgitu banyak gadis2 cuba mendekatiku yg membuatku jadi gila .

" yongdae " ada suara yg memanggilku . Bukan satu tapi dua . Aku mencari - cari siapa pemilik suara2 ini .

Ohh , ternyata owi dan yu yang yg memanggilku tadi . Mujurlah merekalah penyelamatku .

Aku segera menuju ke arah mereka berdua dan keluar dari serbuan gadis2 itu . Fuhhh..lega rasanya...

" nasib baik kalian berdua memanggilku . Terima kasih kerana selamatkan aku dari serbuan gadis2 tadi " ujarku kpada mereka berdua .

" Yalah . Maklumlah ada bintang k-pop di sekolah ni . Hahaha.." owi sempat lg bergurau . Kawanku yg satu ni memang suka bergurau .

" kau dengki sbab mukaku tampan kan..hahaha..." gurauku pula .

" Sudahlah tu . Jomla kita prgi kelas " ujar yu yang yang cuba untuk menghentikan gurauan kami .

Semasa perjalanan kami ke kelas , sambil2 itu kami berbual .

******************************

Kedatangan seorang guru bahasa indonesia madam susi susanti membuatkan semua para pelajar berdiri memberi salam .

" selamat pagi , madam "

" selamat pagi , semua . Kalian semua boleh duduk "

Lalu semua pelajar pun menurut perintah madam susi .

" pelajar - pelajar sekalian , saya ingin membuat penguguman di sini " jelas madam susi .

" penguguman apa tu agaknya ? " bisik owi kepada yu yang . " entahlah . Dengar saja " bisik yu yang .

Lily yg mendengar bisikan mereka berdua pun hanya memutarkan matanya 360 darjah .

" Minggu depan sekolah kita cuti satu minggu . Jadi kamu gunalah masa cuti kamu tu dengan sebaik - baiknya . Jangan asyik buang masa saja . Kamu ulang kajilah sebab ujian kamu tinggal beberapa bulan saja lagi " jelas madam susi panjang lebar .

Jelas terpancar reaksi keriangan semua pelajar - pelajar .

******************************

Hari cuti pun sudah tiba . Owi , yu yang dan yongdae pun merancang untuk menengok wayang . Manakala lily pula lebih menghabiskan masa cutinya di rumah .

Lily memang tidak biasa berjalan - jalan . Dia lebih biasa mengurungkan dirinya di rumah kadang2 kalau ada masa lapang , lily dan hendra meluangkan masanya untuk pergi memancing .

Itupun kalau mood lily baik . Tapi lily memang selalu badmood pun .

Yongdae , yu yang dan owi sedang berada di panggung wayang . Mereka ingin menonton filem yang baru saja di keluarkan iaitu " fantastic beast "

Setelah selesai menempah tiket , mereka terpaksa menunggu satu jam lagi kerana wayang akan bermula jam 6 .00 petang .

Lalu mereka pun merancang untuk pergi ke restoran jepun kerana perut sudah mula berkeroncong .

" owi , kau tak kisah ka kalau kita pergi ke restoran jepun ? " tanya yongdae .

" tak apa . Cuma perlu berhati - hati saja la " jawab owi .

******************************

" sudah selesai ka , bang hendra ? " lily yang sudah penat dengan posisinya yang sedang berdiri sambil tangan kanannya bercekak pinggang .

" kejap . Sikit saja lagi " jawab hendra yang masih lagi melakukan aktiviti lukisannya .

Lily hanya menghela nafasnya .

" Ok . Siap "

Lalu lily pun melihat hasil lukisan hendra yang cantik . Memang serupa .

" Wow . Cantik " lily terpegun .

" Aku bangga dapat abang yang akan jadi seorang pelukis " lanjutnya lagi sambil senyum . Hendra hanya tersenyum .

Ini baru pertama kali hendra melihat lily senyum .

" Baru hari ni aku lihat kau senyum " ujar hendra sambil menatap lily hairan .

" Bang hendra , sebenarnya ada sesuatu aku ingin beritahu . Tapi ini rahsiah . Jangan bagitau siapa2 " ujar lily .

" ok . Apa dia ? "

" Aku sebenarnya jatuh cinta pada seseorang " cerita lily .

" siapalah ? Adakah dia tampan seperti aku ? Hahaha.. " hendra tertawa .

" Dia tampan . Dia kawan sebangku ku " jawab lily sambil tersenyum . Pipinya merah merona .

Hendra pun berfikir . " hmmmm...lee yongdae ka ? " tanya hendra . Lily hanya mengangguk .

" Arghhhh ? Lee yongdae ?? " suara hendra sedikit memekik .

" hisshh..bisingla suara abang ni "
" oppss..maaf..hehe.."

" Tapi bukanka kau menbencinya ? " hendra menatap lily hairan .

" sebenarnya tidak . Sejak kali pertama kami duduk sebangku , aku jatuh hati padanya . Tapi aku berpura - pura bersikap kasar padanya " jelas lily panjang lebar .

Hendra pun mendengarnya dengan penuh fokus . Lily tahu , hendra seorang pendengar yang baik .




Cerpen BadmintonWhere stories live. Discover now