Open Your Heart. . .

17 0 0
                                    

Part 1

Pagi hari yang menyinari hari - hari seorang gadis. Burung berkicauan seperti suara melodi nan indah dan merdu. Telinganya ingin mendengar setiap hari, bahkan udara di pagi hari membuat ia ingin selalu bangun.

Hari pertama, dia memulai kelas XI atau kelas 2 SMA, bersama lingkungan, teman, dan sahabatnya. Tapi ...

"Queen! Kamu susah sekali dibangunin, ya. Hari ini upacara dimulai lebih awal!" Mama menggoyangkan badan Queen yang masih terbaring lemas di atas kasur yang empuk.

" Apa? Demi cintaku?!" Mimpinya membuat dia mengigau yang aneh- aneh. Mamanya pun semakin emosi.
"Kamu mimpiin siapa?!" teriaknya dengan nada tinggi.

"Ampun, Ma! Kayaknya habis mimpiin pacar baru," jawab Queen dengan santai.

"Queen, ini sudah jam berapa? Cepat-" Belum selesai Mama ngomong, " Iya, Ma." Queen segera beranjak ke kamar mandi. Sekitar 15 menit, Queen turun ke lantai bawah untuk sarapan. Di sana, kakak dan adiknya sudah menunggu.
"Kenapa sandwich lagi,? Bosen banget," keluhnya dalam hati. Kakaknya, Kirio, mulai kesal dengan keluhan Queen. "Cepat makan! Ini sudah jam 7 pagi," Memarahi Queen sambil menjitak dahi Queen.

" Iya, kak!" jawab Queen dengan kesal sambil mengelus dahinya yang sakit. Kedua adiknya, Eris dan Amel, pun sarapan dengan tenang.

" Kak, aku sudah selesai, berangkat dulu ya!" kata Eris sambil berdiri meninggalkan meja makan. Sebelumnya ...
" Kak Queen nakal! Haha.." bisik Eris ke telinga Queen. Queen pun tersinggung sampai ingin menjambak rambut adiknya yang masih kelas 2 SMP.
"Queen, nanti kamu kunci pintu rumah, ya. Kakak dan Amel sudah telat," Kak Kirio dan Amel berjalan keluar rumah. Di dalam, Queen hanya mengeluh, " Kenapa hari ini, hari tersialku?!" Queen pun berangkat menuju sekolahnya, Kazukawa High School.

"Olala! Tumben kamu datang awal?" tanya Ista, sahabat Queen, dengan penasaran.
"Awal? Kukira sudah telat," Queen menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ista menjelaskan bahwa, semua guru terpaksa mengadakan rapat. Oleh karena itu, upacara dimulai jam 8 pagi.
"Hoi!!" teriak Bass dari kejauhan. Queen dan Ista melambaikan tangannya.
"Katanya ada anak baru, ya?"
"Yang benar, cowok atau cewek, ya?" Mereka berpikir kalau Jenny sudah memikirkan hal yang aneh. Tepat mereka membicarakan murid baru, seorang gadis dengan sombongnya menabrak Queen hingga jatuh.
"Hey! Kalau jalan lihat -lihat!"
"Kamu siapa?! Yang salah itu kamu," bentak Bass. Bass tentunya tidak suka kalau ada yang menyakiti sahabatnya.
Gadis itu mengabaikan pertanyaan Bass dan pergi begitu saja.

That Day Became Tears (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang