Part 5

7 2 0
                                    

"Dengarkan jika ada yang mau berbicara!!" Karin pun tidak bisa melawan dan bersedia mendengarkan.
"Aku mau menjawab pertanyaan itu. Dengarkan dengan jelas!" Queen menarik tangan Karin keluar kelas.
"Lepaskan dulu!"
"Hubungan antara Bumi dan langit adalah jika tidak ada langit, bumi akan gelap. Tidak ada yang menyinarinya. Jika, tidak ada bumi, langit akan jatuh. Tidak ada akhirnya jika kamu jatuh terus. Makanya, jangan menjadi gelap dan berusaha mencari teman!"
"Queen, apa ini tujuanmu datang ke rumahku beberapa hari lalu?"
"Ya! Aku ingin kamu sadar bahwa, sikapmu selama ini salah. Kakak dan Ibumu khawatir. Jangan buat mereka khawatir terus, jangan buat teman sekelasmu sedih. Kau kan tidak ingin mereka terluka, tapi sikapmu selama ini selalu membuat orang lain terluka,"
"Aku...aku...maafkan aku!" Karin menangis karena kesalahannya selama ini.
"Jadi, jadilah sahabatku, kita semua ingin menjadi sahabatmu, tetapi membutuhkan waktu yang lama untuk mengajakmu,"
"Baik, maafkan aku!"
"Jangan menangis, di sini tidak ada yang jahat sama kamu. Karena kita semua ada di sini, selalu menghiburmu seperti Diana dan Neita." Queen memeluk Karin erat - erat. Sahabat yang lain datang dan ikut memeluk Karin dan Queen. Tetapi, Bass hanya diam saja.
"Bass, ke sinilah!"
"Tidak,"
"Aku tahu kamu mau, tapi kamu malu - malu, kan?" ejek Queen. Wajah Bass pun memerah.
"Karin, Bass itu suka sama kamu dari awal." bisik Jenny. Karin kaget dan wajah Bass semakin memerah.
"Jenny, hentikan! Aku-,"
"Ciee, ehem... Dia malu - malu," Wajah Karin pun juga memerah.
"Bass!!" Karin mengejar Bass. Sahabat yang lain pun berpikir, kalau mereka berdua seperti di drama.
"CIEE..CIEE!!" teriak mereka kompak. Mulai saat itu, Karin mengubah sikapnya. Kakak dan Ibunya senang melihat Karin terseyum dan ceria seperti dulu. Berkat Queen dan sahabatnya, Karin bisa bahagia lagi. Mereka akhirnya menjadi sahabat tanpa ada perkelahian dan pertengkaran. Karin juga berteman dengan teman sekelasnya. Banyak murid yang ingin bermain bersama Karin. Mereka berjanji tidak ada permusuhan antara mereka sampai kapanpun.

                                END

Lanjut ke Bab 2 ya :)

That Day Became Tears (Seri 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang