part 2

14 1 0
                                    

Drt drt drt...
Suara ponsel membangunkanku dari tidur nyenyakku.dengan malas aku melihat siapa yang mengganggu tidurku sepagi ini.dan ternyata dia adalah orang yang sangat aku rindukan, dia liam gustavo.laki laki yang ku anggap seperti kakakku sendiri.segera ku angkat telponnya dan tersenyum manis walaupun dia tidak bisa melihatnya.

" hei... Kenapa tidak memberitahuku kalau kamu pulang?" itulah hal pertama yang kudengar darinya.sebenarnya aku tidak lupa, hanya saja aku ingin memberinya kejutan karena besok ulang tahunnya yang ke-26 tahun.aku terkekeh pelan mendengar suara kesalnya dari seberang sana,aku yakin wajahnya sudah cemberut sekarang.

"Kenapa kakak tau aku pulang?" tanyaku yang membuatnya berdecak kesal.aku seharusnya tidak menanyakan hal itu.karena sudah pasti kak sammy yang memberitahunya.dasar anak itu tidak bisa jaga rahasia.

"Pokoknya aku marah padamu!" katanya lalu menutup telpon.sesaat aku terperangah mendengar ucapan liam.oh my god benarkah anak itu marah padaku? Tanpa pikir panjang aku segera bersiap siap menuju rumah liam.sebenarnya aku sangat rindu pada mereka semua, terutama larasati gustavo kakak liam yang sudah seperti kakakku sendiri.

Mobil pribadiku berhenti di depan rumah liam.kebetulan hari ini weekend jadi aku punya waktu buat ketemu liam.

"Hai nona, ada yang bisa saya bantu?" seorang pelayan keluarga liam menyapaku dengan senyum manisnya.aku membalas senyumannya kemudian menanyakan keberadaan liam.

"Tuan muda pergi sejam lalu nona". Balasnya masih dengan senyuman yang ramah.

" ouh,, kalau boleh tau kemana dia pergi?". Tanyaku lagi tapi pelayan itu menggeleng gelengkan kepalanya. Aku segera permisi dan mengeluarkan hapeku dari tas kecil yang kubawa dari rumah.
" halo liam, kamu dimana?" tanyaku lembut.
" memangnya penting?" tanyanya datar.aku tau kalau liam sangat kesal dari nada bicaranya.oh baiklah aku akan merayunya biar dia tidak marah lagi.

" oh c'mon liam, aku sangat kangen.." kataku berharap dia akan luluh. Dan benar saja liam langsung memberitahuku dimana dia berada.

Akhirnya aku sampai ditempat liam berada. Sebuah cafe yang cukup terkenal dikotaku. Aku segera melangkahkan kaki jenjangku memasuki cafe yang tidak terlalu rame itu.karena cafe ini memang khusus untuk kalangan elit dan orang tertentu saja yang biasa nongkrong disini.

             
              Liam prov

"Liam.., ada malaikat di cafe ini.."
Aku menatap rayhan dengan bingung.anak ini memang terlalu banyak menghayal.atau jangan jangan dia melihat malaikat maut? Kata orang orangkan kiamat sudah dekat.aku bergidik ngeri memikirkannya.

"Eh... Coba kalian berdua lihat dulu..."  kata rayhan lagi padaku dan ghyawan. Aku segera mengikuti arah yang ditunjuk oleh ray.dan benar saja disitu telah berdiri malaikat kecilku. Dia sangat cantik.kecantikannya bertambah semenjak terakhir kali aku melihatnya.

Aku berlari kecil kearahnya yang sibuk mengetik seauatu di hapenya, dan mungkin dia ingin menghubungiku.
Aku segera memeluk pinggangnya dan membuat dia terkejut.untung saja dia tidak menendangku, kebiasaan lamanya saat terkejut.

"Liam....!!!!!" teriaknya dengan wajah sebal. Aku tau dia akan melakukan itu.karena aku sangat kenal siapa gadisku ini. Yah gadisku aku suka kalimat itu. Dia gadisku untuk selamanya.

"Kamu bisa membunuhku kalau seperti itu.." lanjutnya lagi yang masih dengan wajah kesalnya.ingin sekali aku menciumnya saat ini.dia cantik sekali pantes saja  si playboy rayhan bilang kalau dia melihat malaikat.

"Maaf princess, aku sangat merindukanmu..." kataku sambil memeluknya lagi, kali ini dia membalas memelukku erat.
Aku mengajaknya menuju tempat duduk kami. Rayhan langsung berdiri dari duduknya dan menyalami gaby, tapi si dingin ghyawan malah terus berkutat dengan laptop bututnya.maaf aku terlalu kesal, sebenarnya itu bukan laptop butut malah laptop keluaran terbaru.maklum saja, diakan orang terpandang dengan gelar pengusaha muda yang berhasil disandangnya. Dan dia juga penerus perusahaan  keluarga sanjaya group.

"Halo angel....."  sapa rayhan yang segera kutatap dengan mata tajam.kebiasaan gombalnya sudah muncul lagi.dasar playboy cap gajah.
"Hai, aku gaby bukan angel".princessku membalas sapaan rayhan dengan polosnya. Salut seribu salut, princessku tidak termakan gombalan cowok tengil itu. Aku terbahak bahak melihat ekspresi rayhan, belum tau dia kalau gaby tidak termakan dengan gombalan gombalan buaya seperti dia.

" hei...., Ceo winata group?".
Serempak kami bertiga melirik kearah ghyawan, aku bahkan tidak percaya dia bisa mengeluarkan suaranya saat ini.apa dia tertarik pada gadisku? Tapi bukannya ghyawan sudah lama tidak melirik wanita manapun semenjak itu? Akh... Bagaimana bisa dia mengeluarkan suara dinginnya saat gadisku ada disini.sial aku harus hati hati.

" aku bukan Ceo, lagi pula aku tidak berminat". Jawab gaby datar. Aku tau gaby tidak akan tertarik pada ghyawan.aku aja sangat sulit mendapatkan hatinya apalagi ghyawan yang baru saja dia kenal, tidak mungkin kan?

"Kakak....., aku ingin pulang" . kata princessku dengan tatapan memelas.mungkin dia masih lelah.aku menggenggam tangannya erat lalu menuntunnya kearah keluar cafe setelah meminta ijin dari kedua sahabatku itu. Sebenarnya rayhan memberiku isyarat agar tidak membawanya pergi.tapi melihat wajah lesu gadisku itu membuatku melawan keinginan rayhan yang ingin sekali memodusi gadisku.

Kami berkeliling kota jakarta sampai sore, sesekali berhenti untuk makan dan berbelanja di mall.sebenarnya dia menolak saat aku ajak berbelanja gaun pesta.katanya dia masih banyak gaun yang belum pernah dipakai.kalian tau kenapa aku tetap ngotot untuk membelikannya gaun? Karena aku ingin dia memakai gaun pilihanku di hari ulang tahunku nanti. Yah aku berhasil membujuknya yang sangat tidak suka berbelanja.

"Jangan lupa untuk tampil cantik di pestaku besok malam princess..." kataku sambil mengerlingkan sebelah mataku menggodanya.
" hei...kamu ini, selalu saja menggodaku.."
Dia mengerucutkan bibirnya sambil turun dari mobilku.
"Kamu tambah cantik kalau seperti itu..." godaku lagi.dan aku menyesal sudah mendekatinya benar saja perutku sudah mendapat dua cubitan darinya. Tanpa menghiraukan omelannya, aku mencium kilat  pipi tirusnya dan segera masuk kemobil sebelum dia mencubitku lagi. Aku bisa mendengar teriakannya yang mengiringi suara mobilku.

Oh tuhan ku cinta dia...ku sayang dia..rindu dia inginkan dia.
.._     

Gengs..ini karya pertamaku.pliss kasih saran yg membangun yhh...
Kalo ada yg nanya gimana sih tokoh pemeran utamanya? Yg jelas cakep bgt. Bayangin ajh gigi hadid sebagai gaby,liam : Thomas brodie .dan gyawan:Tyler posey ,sammy:zac efron.


          

Miracle Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang