Serial-Rembulan Biru- 2.Biru
Penulis : IsnaNA
Dipublikasikan : 22 Desember 2016
***
"Ma aku berangkat kuliah dulu ya.Assalamu'alaikum" ucap seorang laki-laki sambil menenteng sebuah tas ransel polo sky berwarna hitam di punggunya, dia berjalan menuju kursi dimana ada seorang wanita paruh baya sedang duduk bersantai di sana.
"Ya sudah nak,nanti kalau mau pulang malam kabarin Mama jangan seperti kemarin ,Mama jadi khawatir.
Wa'alaikumsalam hati-hati" ucap wanita itu sambil memberikan punggung tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya dia gunakan untuk mengelus puncak kepala anaknya."Iya Ma,nanti pasti Biru kasih kabar seumpama pulang kemaleman, maafin Biru kemarin gak kasih kabar ke Mama jadi bikin Mama kepikiran"
Wanita itu hanya tersenyum dan melepaskan tangannya yang terkait dengan sang putra, kemudian pria itu berjalan keluar mengambil sebuah kunci motor di saku celananya.
Sebuah motor ninja berwarna merah nampak terparkir manis di dalam garasi rumah.
Mesin motor berbunyi, tak lama kemudian kendaraan beroda dua itu melaju membelah keramaian jalan raya kota.Motor itu berbelok ke arah kiri,melewati sebuah gerbang yang berdiri gagah dimana terdapat sebuah gedung besar di dalamnya, dia parkirkan kendaraannya dengan apik di area parkiran .Helm yang sedari tadi dikenakannya dibuka, menampilkan sebuah wajah perpaduan yang khas antara jawa dan melayu.
Sedikit merapikan rambut yang berantakan, dia menggaris rambutnya menggunakan jemari tangannya di depan spion motor, setelah dirasa sudah cukup rapi barulah dia pergi berjalan santai menuju ruangan yang memang akan didatanginya.
(Just info, apakah kalian menyadari tingkah sisir menyisir teman laki-laki kalian kalau baru turun dari motor? Bersolek manis di depan spion mas bro, hhh.)
Langkahnya pasti,penuh karisma meskipun tidak dibarengi dengan tubuh yang dibilang cewek-cewek zaman sekarang seksi, atletis, atau apalah.Tapi dia hanya seorang pria dengan gaya dan sikap sederhana yang berkacamata.
Banyak gadis yang diam-diam mencuri pandang darinya, dari mulai berbisik-bisik ataupun bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.Banyak pihak yang kagum kepadanya selain karena wajahnya yang oke banget, anaknya orang kaya pula, rajin iya, sholeh iya, mudah bergaul dan berjiwa pemimpin.
Kandidat suami idaman wanita kan?.Karena jarang ada pria kaya yang tingkahnya seperti Biru, kalau sudah kaya biasanya songong sikapnya.
Sama kekayaan orang tua aja bangga, ya kali kalau hasil kerja tangan sendiri Biru gak bakalan yang namanya protes sama anak-anak songong di kampusnya.
Nah itu dia salah satu pernyataan kritis yang sering dia lontarkan karena ucapan dan perilaku beberapa orang yang membuat hatinya geram.
Tangan kanannya terangkat ke udara ,menyapa seorang laki-laki dengan wajah maskulin di depan gazebo.Mereka langsung bersalaman khas anak muda, melepas tawa dan kembali duduk di gazebo berwarna khas asli kayu.
"Udah lama Ar?" tanya Biru kepada seorang pria berjaket merah di hadapannya.
"Lumayan lah hampir seperempat jam"
"Mana yang lain?" Biru celingukan memandang sekitarnya, mencari sahabatnya yang lain yang sudah fiks untuk janjian di sini kemarin.
"Masih di parkiran,katanya mau otw"
"Oh"
Gendang telinganya Biru rasanya mau pecah mendengar Arma yang tiba-tiba berteriak kencang tanpa hujan tanpa angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Biru
Spiritual-Rembulan Biru- Kalau penasaran silahkan dilihat, Kalau mau kasih saran silahkan ditulis di kolom komentar, Kalau menghormati silahkan kasih voment, Kalau cuma mau menggunjing mending nggak usah mampir. Terima kasih, udah kenyang. Buat kamu! -Selama...