Part 3

3.2K 115 0
                                    

"Lo pasti adek kelas yang tadi di kantin kan" kata kak Sherly dengan nadanya yang angkuh. "I...i...iya kak" kataku gugup. "Berani beraninya lo deketin dia" kata nya lagi. "Emangnya lo nggak tau siapa gue, ha ?". Aku dan Nella hanya diam membisu. "Lo nggak sopan banget sih orang nanya dikacangin" katanya sambil menatap bergantian kearahku dan Nella. "N..n...ng...nggak kok kak tadi kak Veno yang nganterin aku ke kantin,bukan aku yang minta" kataku sambil gemeteran. "Hahhhhh Veno nolongin orang kayak lo?" kata nya. "Nggak mungkin Sher si Veno mau nolongin orang kayak dia" kata salah satu temennya kak Sherly. "Gue juga nggak percaya" kata kak Sherly. "Kayaknya dia anak baru deh, gue nggak pernah ngeliat dia sebelumnya" kata salah satu temennya yang lain. "Ohh jadi lo anak baru?" tanyanya. Aku hanya mengangguk pelan. "Berani beraninya, dengerin ya anak baru, gue sekarang masih ngampunin lo karena gue juga punya hati dan lo masih anak baru, jadi sekarang gue ingetin Veno itu udah ada yang punya jadi lo jangan berusaha ngedeketin dia" katanya kemudian pergi dari kamar mandi bersama genknya. Nella membeku dibelakangku. "Nell lo nggak papa?" tanyaku. "Nggak papa kok gue cuma kaget aja tiba tiba dilabrak kayak gitu" katanya. "Emang dia udah sering ngelakuin kayak gitu?" tanyaku polos. "Di sekolah ini dia sama temennya yang tadi, terkenal banget sama nge Bullynya yang bener bener sadis, waktu itu pernah ada yang di tampar mukanya sampe pipinya memar" kata Nella sambil sedikit gemetar. Setelah tersadar dari kekagetannya Nella segera masuk kesalah satu bilik kamar mandi.

Setelah Nella selesai dengan urusan perutnya kita langsung keluar dari kamar mandi. Lalu lari secepat mungkin ke kelas karena 30 detik lagi pelajaran dimulai, dan untungnya aku sama Nella On Time.

"Woiiii tadi kenapa lo berdua lama banget" tanya Venny setengah berbisik karena pelajaran sedang dimulai. "Nanti gue ceritain "kataku.

Selesai pelajaran ada waktu 10 menit untuk ganti ke pelajaran selanjutnya. Aku dan Nella langsung menceritakan semuanya dari masuk kamar mandi sampe keluar kamar mandi. "Hati hati loh Vir, lo udah jadi targetnya Kak Sherly " kata Thiya. "Maksud lo target?" tanyaku polos. "Maksud gue target Bully" kata Thiya lagi. Bagus, hari pertama masuk udah jadi target bully pentolan sekolah, kataku dalam hati.

Akhirnya pelajaran selanjutnya di mulai aku nggak bisa fokus karena mikirin perkataan Thiya tadi.

Setelah selesai pelajaran aku langsung keluar kelas ditemani 3 sahabat baruku. Aku lalu langsung menuju gerbang untuk menunggu ibuku disana. Saat sedang menunggu sambil ngobrol sama Nella tiba- tiba ada orang yang teriak teriak GaJe. Aku dan Nella segera menengok.le kanan dan kiri mencari sumber suara. Ternyata itu kak Sherly yang ngejar ngejar kak Veno untuk minta dianterin pulang. "Kayaknya kak Sherly tergila gila baget sama kak Veno" kata Nella. "Iya kayaknya sampe ngejar ngejar gitu" kata ku. "Mereka jadi pusat perhatian banyak orang" kata Nella kesel. "Tuh orang udah nggak waras kali yaa, udah jadi perhatian banyak orang masih aja  teriak teriak kayak gitu" kata Nella lagi. Aku hanya menganggukan kepala. Tiba tiba dari samping ada orang yang menyapaku "Hai dek, lo orang yang tadi di PE DE KA TE in sama Veno kan?" kata kak Vandy. Aku hanya diam membisu. "Maksud gue yang tadi dianterin ke kantin" kata kak Vandy. "I.....i....iya kak" kataku sambil gemeteran. "Mendingan sekarang lu samperin Veno, ajak dia pulang bareng daripada tuh cewek nggak berhenti berhenti teriak teriak kayak gitu" kata kak Vandy lagi sambil cekikikan. Aku hanya diam mebisu seperti patung ditempatku berdiri.

================================
Maaf kalo ada kesalahan kata dan tanda bacaa
MAKASIHHH YANG UDAH BACA
Jangan lupa VOMMENT 😊😊😊

New Girl and Popular BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang