Jin [Awake]

819 36 3
                                    

Maybe I, I can never fly
Like the flower petals over there
I can't become like those with wings
Maybe I, I can't touch the sky
But I want to stretch my arm
I want to run just a little bit

"Jin oppa."

Pria pemilik bahu lebar itu membalikan tubuhnya dan tersenyum saat aku memasuki ruang latihan. Ia langsung mendekatiku dan memelukku dengan erat.

"Kukira kau masih di kantor," bisiknya.

"Aku ambil cuti akhir tahun minggu ini, jadi kita bisa menghabiskan waktu bersama." Aku menghirup aroma maskulin yang selalu kurindukan tiap detiknya.

"Tapi aku punya banyak jadwal untuk acara musik akhir tahun," ujarnya.

"Tidak masalah, kita bisa menghabiskan waktu bersama minggu pertama bulan Januari."

"Kau masih latihan?" lanjutku.

Seokjin melepaskan pelukannya dan mengangguk. Ia tipikal pekerja keras. Walau tidak ada acara penting, ia selalu mengasah vokalnya. Ada satu hal yang membuatku bangga, ia punya lagu solo pada album terbaru BTS.

"Kau selalu cantik," pujinya seraya menyingkirkan anak rambutku.

"Kau juga selalu tampan."

"Ya, aku tahu itu." Seokjin tertawa pelan.

"Aku suka dengan lagumu," ujarku.

"Kau suka? Kukira laguku belum apa-apanya dengan lagu ciptaan Yoongi dan Namjoon," tukasnya.

"Kau bisa, Oppa. Kau berbakat, kenapa kau harus merendahkan dirimu?"

Aku tahu, tidak banyak netizen yang melirik kemampuan Seokjin. Mereka mungkin hanya berpikir, Seokjin hanya bermodalkan wajah tampannya. Walau kemampuan menarinya masih jauh di bawah Hoseok dan kemampuan menyanyinya di bawah Jungkook, tapi dia selalu punya semangat untuk menggapai mimpinya.

"Jangan menyerah, aku tahu kau bisa. Kau bisa meraih mimpi-mimpimu," sambungku.

Seokjin menyelipkan tangannya pada pipiku. Ia mendekatkan wajahnya dan mencium bibirku sekilas. Aku merasakan pipiku memanas. Jujur saja, baru kali ini Seokjin menciumku selembut ini.

"Kau membuatku semakin bersemangat!" serunya.

"Terima kasih telah mendukungku, (y/n)."

"Ah, kenapa tiba-tiba aku ingin makan pizza?"

Eatjin everyone.

"Oppa, aku sudah naik dua kilogram bulan ini."

"Aku tidak peduli kau gendut, kau tetap cantik. Jika kau gendut, artinya tidak akan ada pria lain yang menyukaimu. Hanya aku, satu-satunya pria yang boleh memilikimu," timpalnya.

"Ayolah, hidup itu untuk makan dan makan untuk hidup."

Ya, Seokjin selalu membuat berat badanku terus bertambah. Itu membuat seragam kantorku tidak muat dan aku harus membeli seragam kantor yang baru setiap bulan.

"Kau mau membelikan seragam kantorku, huh? Aku bahkan sudah ganti seragam kantor sampai lima kali tahun ini," dengusku.

"Kau butuh berapa kodi seragam kantor, Sayang? Aku akan membelikan semuanya asal kau tidak melakukan diet ketat dan menyiksa dirimu sendiri," jawabnya.

"Ok, mulai sekarang ... Kau yang membelikanku seragam kantor jika berat badanku terus bertambah," tuturku.

"As your wish, my princess."
.
.
.
End

Note: Oh My God, akhirnya rilis juga imagine ini. Imagine gaje dd ㅠ.ㅠ sepertinya feelnya ga dapet di sini -.- maafkan dd *bow* next imagine is uri Sugar free (?) Eh, Min Yoongi 😂 Thanks for reading, baby ❤

- maafkan dd *bow* next imagine is uri Sugar free (?) Eh, Min Yoongi 😂 Thanks for reading, baby ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Completed] BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang