Rap Monster [My Blood Sweat and Tears]

373 33 1
                                    

Jam terus berdetak menandakan waktu terus berjalan. Aku terus menatap pintu rumahku, menunggu seseorang datang menghampiriku dan memelukku. Sudah dua jam aku duduk di ruang keluarga. Tapi orang yang kutunggu tak kunjung datang.

'Dddrrrtt ... Dddrrrtt ....'

Aku meraih ponselku dan mengangkat telepon yang masuk.

"Sayang, hari ini aku tidak bisa ke rumahmu. Aku ada jadwal rekaman, maaf."

Senyumanku seketika runtuh saat mendengar suara berat kekasihku mengatakan ia tak bisa menemuiku malam ini.

"Kau tidak apa, Sayang?" tanya Namjoon dari seberang.

"Aku tidak apa, Oppa."

"Maafkan aku, (y/n). Tidurlah, jangan sampai mata panda merusak wajah cantikmu. I love you, baby."

"Love you too, Oppa."

Namjoon menutup sambungan telepon kami. Aku tahu, dia sedang sibuk dengan mix tape-nya. Walau masih ada waktu satu tahun lagi, tapi dia menyiapkan semuanya sejak tahun ini. Ia bahkan tidak istirahat. Setelah ia membuat lagu terbaru BTS, ia langsung menyiapkan mix tape-nya.

"Huft ... Sebaiknya aku tidur sekarang."

***

Matahari mulai muncul dari ufuk timur. Aku merasakan seseorang mengecupi pipi, hidung, dan mataku bergantian. Dengan sedikit malas, aku membuka kedua mataku. Mataku mendapati sosok pria yang semalam kutunggu. Ia tersenyum, membuat kedua lesung pipinya tercetak jelas.

"Sampai kapan kau akan tidur, (y/n)?" ujarnya lalu menyingkapkan selimutku.

"Oppa, kau mengagetkanku!" gumamku.

"Bagaimana tidurmu semalam?"

"Cukup nyenyak," jawabku.

"Ayo kita makan, aku sudah buatkan sandwich."

Namjoon menuntunku untuk bangkit dari posisiku dan menggenggam tanganku menuju meja makan. Aku bisa melihat, dua gelas susu dan dua piring sandwich tersaji di atas meja makan. Namjoon menarikkan satu kursi untuk tempatku duduk dan ia duduk di seberangku.

"Bagaimana rasanya? Kuharap kau suka," tuturnya.

"Ini enak, kau belajar dengan Seokjin oppa?" tanyaku.

"Begitulah, aku bahkan terkena jitakannya sampai berkali-kali karena belajar membuat sandwich." Namjoon masih mengunyah sandwich-nya.

"Oppa, apa mix tape-mu sudah jadi?" tanyaku.

"Lagu utamanya sudah, kau mau mendengarkannya?"

Aku membalasnya dengan anggukan penuh antusias. Aku selalu menunggu setiap ia merilis mix tape. This girl is his biggest fangirl. Ia mengambil ponselnya dan menancapkan earphone.

"Dengarkanlah," tuturnya seraya memberikan ponselnya padaku.

Aku memasang earphone-nya pada kedua telingaku dan memutar mix tape-nya. Musik mulai mengalun di telingaku. Namjoon is the best song writer. Ia tak pernah mengecewakan penggemarnya. Bahkan lagunya kali ini benar-benar keren.

"Wow, it's so cool!" pujiku.

"Tentu saja karena itu lagu tentangmu," ujarnya.

Aku mematikan musiknya lalu mengalihkan pandanganku padanya. Apa maksud perkataannya tadi?

"Aku pernah berjanji ... Jika suatu saat nanti aku punya kekasih non-idol, aku akan membuatkannya sebuah lagu. Sekarang terwujud 'kan?"

Mataku memanas seketika. Ternyata prasangkaku selama ini salah. Aku kira Namjoon tidak pernah memikirkanku. Ia hanya memikirkan karirnya dan dunia musik yang digelutinya.

"(y/n)," panggilnya lalu merogoh kantong jaketnya.

Ia mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah dan membukanya. Sebuah cincin dengan berlian sebagai hiasannya tergeletak manis di sana, membuat air mataku mengalir seketika.

"Dear my blood, sweat, and tears."

"Kita sudah lima tahun menjalani hubungan ini, itu bukan waktu yang singkat. Hingga aku berpikir, aku harus melakukan sesuatu. Aku yakin, kau adalah takdirku. Kau adalah gadis yang selama ini kucari. Aku ingin, hubungan kita berlanjut ke jenjang yang lebih serius."

"Maukah kau menjadi istriku?" tambahnya.

Air mataku tak berhenti mengalir di pipiku. Kata-kata manisnya membuatku terharu.

"Aku tahu, aku masih punya banyak kekurangan. Kumohon, cintai aku karena kekuranganku."

"Ya, aku mau."

Senyum manis terulas di bibirnya. Ia bangkit dari duduknya dan menghampiriku, memelukku dengan hangat.

"Terima kasih, sudah menerimaku yang punya banyak kekurangan ini."
.
.
.
End

Note: our monie done! 😄 next imagine, Chiminie! Thanks for reading

Note: our monie done! 😄 next imagine, Chiminie! Thanks for reading ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Completed] BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang