Chapter 10

539 20 1
                                    

PRILLY POV

"Pril!" panggil seseorang yang ada dibelakang ku entah siapa dia?

Aku pun menoleh kebelakang ku lihat ali menatapku dengan tatapan bingung nya seakan akan dia bertanya 'ngapain disini?'

"Ehh li duduk" ucapku pada ali disertai senyum tipis, ali pun duduk disebelahku yang sedang asik membaca novel menyibukkan diri.

"Pril lo kenapa sih?" ali pun mulai membuka suaranya.
Aku menoleh ke arahnya, menatap mata hitam nya yang ku rasa aku telah jatuh hati padanya, namun TIDAK itu tak kan pernah terjadi ali hanya untuk mila catat! ALI HANYA UNTUK MILA!

"Kenapa apanya sih li?" jawabku disertai tawa renyah!

"Lo kenapa boong?! Katanya lo mau kekamar bersih bersih?! Tapi lo malah asik disini baca novel! Lo gak ngehargain gue sama yang lain dateng buat jenguk lo!" jelas ali padaku.

Ya tuhan ali! Rasanya aku kngin menangis didepannya, mengadu jika aku harus berusaha menjauh darinya! Karna mila sangat mencintainya! Mengapa harus mila? Ali ku mohon jangan tatap aku seperti itu! Jangan meminta ku untuk selalu bersamamu! Itu MENYAKITKAN:(

"Hahaha" aku tertawa hambar! Entah mengapa aku tertawa,  bibir ini tertawa namun hati ini menangis menahan luka! Percayalah ali! Batin ini sakit menerima kenyataan.

"Kenapa ketawa gak lucu!" sentaknya.

"Yaelah li selo kali abis disono rame gue males trus juga kepala gue pusing butuh angin seger" balas ku disertai cengiran.
Entah kenapa kata kata itu tiba tiba saja bisa terucap dari bibir ini, uhh pandai sekali kau berbohong pril.

"Serius? Gak boong?" tanya nya lagi meyakinkan dirinya.

Aku hanya menganggukan kepala, kemudian ali mengelus puncak kepala ku dan tersenyum manis.

DEGH

Tuhan apalagi ini kumohon jangan jatuhkan  lebih dalam lagi ke hati ali! Cukup tuhan aku tak mau menyakiti sahabatku sendiri!

Kemudian aku dan ali pun melanjutkan percakapan kami tadi.

***

"Ehhh dik, dit, rel gue mau ke dapur yee" ucap mila namun tak dihiraukan oleh adit dan kawan kawan, mila pun nyelonong pergi menuju dapur.

MILA POV

Saat ku berjalan ingin ke dapur ku lohat di taman seorang pria dan wanita sedang bercanda gurau? Prilly? Ali? Mereka?

'Pril kenapa lo deketin ali? Lo tau gue suka sama ali! Tapi kenapa lo deketin ali? Gue tau lo cuma sahabat! Tapi apa sahabat gak bisa jadi pacar? Sahabat gak bisa jadi cinta? Gue cuma takut ali suka sama lo! Gue cuma takut! Dan parahnya lo itu sahabat gue!' ucapku dalam batin.

Aku pun menghilangkan fikiran buruk tentang prilly yang menyukai ali, kemudian aku pun menuju dapur.

***

Setelah ali dan kawan kawan pamitan pulang. Mila dan prilly pun sedang diam dengan fikirannya masing masing entah mereka berdua memikirkan apa?

"Ekhemm" dehem mila sambil melirik ke arah prilly.

"Apa mil?" prilly yang sudah faham pun menyahuti.

"Gue mau ngomong tapi serius!"ucap mila dengan nada serius.
Prilly pun hanya mengangguk.

"Lo ada hubungan apa sama ali?" tanya mila pada prilly.

Prilly membulatkan 'kenapa mila nanya gitu?' tanya prilly dalam batin.

"Enggak ada gue sama ali cuma sahabat mil" jawab prilly dengan tenang.

"Lo suka sama ali?" tanya mila lagi.

"Enggak! Siapa sih yang suka? Gue sama ali tuh sohib banget!" elak prilly pada mila.
Mila mengangkat satu alisnya dan melirik prilly sinis, prilly yang risih pun meraup wajah mila.

"Apaan sih udah deh! Gue dukung lo sama ali" ucap prilly
'Meski hati gue sakit:)  lo bukan penikung mil'

"Serius?"

"Iyaaa mila ku sayanggggg"

"Tapi pril, gue cemburu liat lo sama ali bercanda ditaman tadi! :(  gue mau sekarang lo jaga jarak sama ali! Kalo lo sayang sama gue! Lo jaga jarak sama ali pril pless" ucap mila dengan mata sendu.

'Gue bakal usaha untuk ngejauh mil;)  meski gak bisa tapi gue harus lakuin buat lo! Biar gue yang ngerasain sakit jangan lo yang sakit'

Prilly pun mengangguk lalu tersenyum lembut pada mila, kemudian mila pun ikut tersenyum dan memeluk prilly, kemudian mereka pun tidur menuju alam mimpi nya masing masing.

Haloo kaliann yang pembaca gelap minta vote and comment donk😷😂 jahattt kan aku juga butuh kritikan kali gak dengan vote doank
Pokoknya minta vote and comment pless

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang