Chapter 15

395 13 0
                                    

"Karena bertahan diantara ketidakpastian
adalah kebodohan"

                               ****

Detik,menit,jam telah terlewati, hari selalu berganti dengan hari lain, bulan terus berjalan kembali ke awal bulan lain, tahun pun bahkan sama, kini yang berbeda adalah perasaan seorang felly florena, bagaimana bisa dia mencintai sahabatnya sendiri? Sudah jelas jelas dia tau bahwa sosok lelaki dianggapnya kakak sedari dia menginjak usia 5 tahun, sekarang ke tujuh manusia itu sudah berkumpul di taman kota.

"GILA WOY GIMANA NIH KABAR LO SEMUA" pekik adit yang berada di samping ali.

'Plakkk'

"Aushhhh... Sakit bego li! Gamikir apa entar kalo gue gak inget apa apa lo nangis lagi kea emak kehilangan anak" cerca adit pada ali.

"So well?" balas ali dengan nada sombongnya.

"Sialan lo" cerca adit kembali.

"Pril gimana kabar lo nih?" dika bertanya pada prilly yang saat ini memang berada di hadapannya, baru saja prilly hendak bicara seseorang pun dengan cepat menjawab.

"Prilly doang syalan yang di tanyain ye! Iye deh gebetan? Tapi yang di amrik gimana tuh?" cerca felly pada dika.

"Apaansih lo! Prilly sama gua itu cuma sahabat emang elo suk...abcdefghijklmnopkrstuvwxyz"

hampir saja dika keceplosan, yah dika
tahu bahwa felly mencintai sahabat sehidup sematinya itu, saat handphone felly tertinggal sewaktu dia mengantarkan felly pulang ke rumah, untung mereka sudah bersahabat dari kecil dan tau kata sandi handphone sahabatnya masing masing. Saat dima mengecek note di handphone felly dia pun terkejut dan bertanya tanya apa yang di fikirkan felly selama ini.

~flasback~

'Fel kita ketemuan di taman kota sore ini'

'Kenapa dik? Kenapa gak tadi aja sih pas lo balikin hp gue mager setan!'

'Gausah ngeyel penting! Lo mau gue seret,tarik apa gua jambak biar lo dateng ke taman kota sore ini?'

'SADIS! Y GW DTG_-"
(read)

Waktu menunjukkan pukul 04.30 tapi dika belum datang? Kalau saja felly punya kekuatan untuk memusnahkan manusia! Manusia pertama yang akan dia musnahkan adit dan yang kedua dika.

'Liat aja setengah jam lagi gak dateng gue pulang!' gerutu felly dalam batin.

Belum ada setengah jam lelaki berbalut jaket bomber itu pun menghampiri felly.

"Telat? Alesan apa lagi lo?" ucap felly dengan nada sinisnya, sambil menyilangkan dua tangan di dadanya.

"Yaelah baper amat lo gue tau jadw lo pms minggu ini ye kan?" jawab dika santai lalu menduduki bangku yang tepat berada di belakang mereka.

"Ehh sialan lo tau aja shipper gue dasar" balas felly tak mau kalah.

"Najis bego gue ngeshilper elu! Mending gue shipper selena justin again" ucap dika.

"Yaudah iya! Sekarang intinya aja deh ya lo mau ngomong apaan?" tanya felly penasaran.

"Lo suka sama ali?" cerca dika langsung pada felly.

"Y...yaaa enggaklah ali, lo, adit, farel itu gue anggap kakak gue lagian apa sih lo nanya kayak gitu" tukas felly bohong.

"Gue udah liat semua di note hp lu fel jangan ngelak atau gue kasih tau ali" ancam dika pada felly.

"Gila lo ya! Lo mah persahabatan kita hancur cuma gara gara gue suka sama ali! Gue udah diem diem sembunyiin perasaan gue dan dengan gampang dan begonya lo bocorin ke anak anak lain? Mikir gak sih dik, usaha gue buat nutupin rasa sayang gue ke ali itu susah!" jelas felly dengan mata yang sudah berkaca kaca, dika pun memeluk felly untuk menenangkan gadis mungilnya itu.

"Gue cuma pengen lo jujur fel, kadang jujur itu lebih baik walau emang menyakitkan fel" ucap dika sambil mengelus pelan punggung felly.

"Iya gue suka sama ali dik, tapi gue gak akan biarin persahabatan kita rusak, bahkan gue pernah mengklaim hati gue sendiri kalo ini cuma hasrat semata, maksudnya karna ali sering banget abik sama gue dan manjain gue tapi saat gue telusuri lebih dalam lagi dik, perasaan gue nyata, dan itu ngebuat berbagai macam pikiran di kepala gue banyak orang yang harus gue fikirin bukan hanya diri gue, gue emang childish tapi otak dan pemikiran gue gak mengharuskan gue jadi childish" jelas felly lagi, dika pun melepaskan pelukan felly dengan lembut.

"Sekarang lo gak boleh nangis gue bakalan jaga rahasia ini, bahkan gak akan gue bocorin ke siapapun cuma kita doang yang tau,okey" ucap dika pada sang gadis.

Felly pun mengangguk dan tersenyum.

~flashback end~

"Dika syalan liat aja lo nanti" cerca gadis itu pada dika.

"Gak kelewatan juga kan? Gak kelebihan juga pas pas aja kok gue ngomong" jawab dika enteng.

"Mati bego gua kalo lo ampe beneran nyeplos" ucap felly kesal.

"Kalian ngomongin apaan sih?" tanya mila bingung.

"Ya,,biasa urusan agent rahasia" jawab felly kemudian terkekeh sendiri.

Yang lain pun hanya bisa mengiyakan apa yang felly dan dika katakan, jelas jika di lawan hasilnya pasti mereka yang tidak mau kalah.

***

Ahhh saranghae💓
Mianhae segini dulu
Aku rasa feel nya kurang:(
Terimakasih!

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang