Chapter 13

444 15 1
                                    

Dan ketika retina ini saling bertemu, tiba tiba degub jantung ini lebih cepat tak seperti biasanya, terimaksih cinta kamu mengajarkan luka dan cara bertahan yang luar biasa
~AB~

*****

"Prill bangun!!!" pekik mila.

"Brisik mil ahh gue lagi enak enak mimpi juga" gerutu prilly.

"Yehh nih anak, lo sekarang ada kelasnya bu sangar kan? Gua masih baek sama lo makannya gua bangunin!!" cerocos mila pada sahabatnya itu.

prilly pun melebarkan matanya dan segera beranjak dari kasur.

"Ohh iya anjir gue lupa makasih cinta!" ucap prilly lalu segera berlari ke kamar mandi.

"Yehh bocah, giliran bu sangar aja dia takut banget" ucap mila pada dirinya sendiri.

Beberapa menit kemudian prilly pun telah rapih dengan pakaiannya dan perlengkapan kuliahnya.

"Mil ayoo kita berangkat, kalo gue telat bisa bisa di hukum" ajak prilly pada mila, mila pun hanya menganggukan kepalanya.

***

Saat prilly dan mila tengah berjalan di koridor kampus, prilly pun teringat pada bukunya yang ia pinjamkan pada felly.

"ASTAGA" prilly menepuk dahinya sendiri.

"Kenapa lo?" tanya mila heran.

"Gue lupa kemaren buku catetan gue, gue pinjemin ke felly" jawab prilly.
"Gue takutnya dia gak bawa buku gue milaa mana sekarang pelaJarannya bu sangar" lanjut prilly

"Yehh kirain gue apa, lagian lo sih make minjemin orang segala!" hardik mila pada prilly.

"Pahala tau" balas prilly lalu memanyunkan bibirnya seperti anak TK.

"Gak usah sok imut pril, pengen muntah gua" celetuk mila.

"Bodo mil bodo, dah ah gue ke kelas byee samyang" pamit prilly pada sahabatnya itu, kemudian ia pun berlari ke kelas sampai tak sadar dia menabrak seseorang.

'BUGH'

Mereka pun jatuh bertindihan seperti ali di bawah dan prilly di atasnya, beberapa detik retina mereka saling bertemu, saling memandang saling menatap dan saling bungkam.

"Tatap aja terus sampe lebaran gajah selesai" sindir adit.

"Eeh sorry li sorry, gak sengaja lagi buru buru banget" ucap prilly sambil berusaha bangkit dari atas tubuh ali.

"Gapapa pril" ucap ali lalu tersenyum, dalam hati ali kegirangan bisa seperti itu.

"Iyalah gapapa orang enak begitu jatohmya coba itu gua dah gu... Emhhh"
Sebelum adit nyerocos lagi ali sudah membungkam mulut adit dengan tangannya.

"AAAAAAA SAKIT ADIT!!" pekik alj keras.

"Lagian siapa suruh bekep bekep gue! Gue aduin pak raden lo!" ucap adit.

"Dah mati orangnya!" jawab ali asal.

"Astahfirullah ali ngucap, pak raden manusia li bukan hewan jadi sebutannya meninggal bukan mati" cerocos adit.

"Hahaha iya iya adit ASTAHFIRULLAH meninggal bukan mati" ucap ali dengan senyum paksa.

"Muka lo kayak babi li" celetuk adit.

"Yee lo gak sadar muka lo kayak buaya?" balas ali.

"Astaga gue di kacangin" celetuk prilly yang sudah jengah melihat mereka ribut.

"Yaelah pil lagian lo gak mau ngomong sariwawan lo?" tanya dika.

"Bapalo tuh sariwawan, sariawan bego" sambar ali.

"Lo siapa orang gue ngomong sama upil"

'Pletakk'

"Sakit piyy" ringis adit sambil mengusap kepalanya yang di pukul oleh prilly memakai buku kamus.

"Lagian lo nyari masalah ama gue! Nama gue prilly bukan upil hak apa lo ganti ganti nama gue upil? Dasar setan!" ucap prilly marah.

"Becanda sayang gak bisa becanda banget sih kamu" rayu adit pada prilly sambil mengedipkan matanya prilly hanya memutar bola matanya malas.

"Apa apaan lo bilang prilly sayang!" protes ali.

"Dih emang prilly siapa lo?! pacar? Bukan kan?! Orang lo sama prillyaja cuma sahabat" bela adit untuk dirinya sendiri.

'JLEB'

Entah kenapa kata kata adit sangat menyayat hati kedua manusia berbeda jenis itu, ada apa sebenarnya?

"Hehehe udahlah gue dah telat nih gue masuk kelas duluan ya dit, li byee" pamit prilly kwmudian pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ayo" ajak adit.

"Ayo kemana?"tanya ali bingung.

"Deh, tadi katanya lu mau latihan music setan!"

"Ohh iya lupa, yuk ah!"

Kemudian mereka beruda pun pergi menuju ruang music yang ada di bagian utara kampus.

***
Sampainya depan kelas prilly pun bersyukur karna bu sangar blum masuk kelas, kata talia bu sangar dan dosen lain masih mengadakan rapat unurk acara tahun ini.

"Ohh iya gue mintain buku gue ke felly deh" ucap prilly.

Kemudian mendekat ke felly yang sedang berbincang dengan dika, dika yang menyadari kehadiran prilly pun langsung menyapanya.

"Hai pril" sapa dika.

"Ehh iya hai" jawab prilly disertai senyum tulusnya.

"Mau ngapain? Yuk ikut nimbrung sama gue sama bebek" ajak dika.

"SETAN! Gue bukan bebek, kecoa" geram felly pada dika.

"Hehehe enggak kok dik, cuma ada perlu sama felly minta buku catetan gue yang kemarin" ucap prilly pada dika dan felly.

"Ohh iya" kemudian felly pun mengambil buku catatan prilly yang berada di dalam tasnya.

"Nih pril,thanks ya" ucap felly.

Prilly pun hanya mengangguk dan tersenyum lalu ia ingin berbalik ke tempat duduknya namun felly menahannya.

"Kenapa fel?" tanya prilly.

"Emm gue minta maaf kemaren gue dah jutek sama lo pril" ucap felly

"Santai kali gue ngerti kok" balas prilly.

"Jadi kita sahabatan boleh kan?" tanya felly dengan mata yang berbinar.

Prilly pun diam dan ....


.

.

.

Hayoo mau tau kan prilly mau jawab apa? Jangan lupa vote nya ya

Hargai karya seseorang☺ mau itu baik ataupun buruk

Terimakasih yang sudah support saya!

Terimakasih buat semua yang sudah vote.

Dan semoga yang baca doank dapet hidayah jarinya buat vote cerita saya.

Saya sadar cerita saya gak sebagus cerita orang lain, karna saya baru belajar caranya menulis seperti ini

Terimakasih sekali lagi yang sudah menghargai karya saya☺

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang