Ketemu lagi kita......
Ni lagi ada mood untuk ngelanjutin cerita nih , soalnya mulai minggu depan udah mulai sibuk banget ni.
Jadi mumpung ada ide , saya ketik aja langsung nanti keburu lupa .
Oke langsung saja .......
Happy reading...
.
.
.
.
Ke esokan harinya di kerajaan namiuzu , sang putri mahkota sedang berlatih pedang .
"Hiat....prang ...prang......"suara gesekan dan aduan dari pedang terdengar sangat menakutkan bagi siapapun yang mendengarnya .
"Aku harus menjadi lebih kuat lagi ......." ucap naruto pada dirinya sendiri.
"Asuma .... bisakah kau melawanku dengan serius , kau meremehkanku hah....!?"tanya naruto pada asuma , guru yang melatih beladiri.
Prang...preng...parang .....
Suara pedang yang saling beradu kian terdengar dansemakin keras menandakan kalu sang putri mahkota tidak sedang main main.
'Sial... sepertinya putri mahkota tidak sedang main main ...apa ada sesuatu yang mengganggu pikirannya sampai-sampai ia bertindak sangat liar ďan berbahaya disaat latihan.., kalau begini bisa bisa aku jadi daging cincang kalau tidak melawannya dengan sungguh - sungguh'batin asuma
"Hiat....ciat...prang "teriak naruto sambil menghunuskan pedangnya vertikal kearah asuma "prang...ukh..anda sangat hebat tuan putri mana mungkin hamba berani meremehkan anda." Sahut asuma sambil menangkis serangan mematikan dari naruto'huh hampir saja'ujarnya dalam hati sambil membuang nafas lega karena tidak jadi terbelah dua oleh serangan sang murid.
Naruto mendengus ,ia kembali melancarkan serangan demi serangan kepada sang guru tanpa rasa belas kasihan walau ia dapat melihat dengan sangat jelas raut wajah sang guru yang sudah sangat kelelahan pasalnya mereka sudah berlatih pedang sejak 4jam yang lalu dan serangan yang dilancarkan naruto sangat ngat ngat bahaya jadi mau tidak mau asuma harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk dapa mengimbangi permainan pedang naruto ,mereka berdua sama sama tidak mau mengalah dan jadilah adegan salin serang menyerang dan tangkis menangkis sepasang murid dan guru ini.
"Masih belum mau menyerah heh....
ASUMA..."kata naruto sambil menampilkan seringaian mengejek pada sang guru dan memberi penekanan pada nama sang guru.
"Hos...hos...ti ..tidak ...akan pernah putri mahkota ,anda harus dapat mengontroĺ diri anda saat bertarung, jangan terbawa perasaan saat anda sedang bertarung anda harus bisa menggontrol emosi anda putri mahkota agar anda tidak mudah terpancing emosi saat sedang dalam pertarungan..." ucapan asuma dipotong cepat oleh naruto.
"Iya ...iya ...,aku tahu .."potong naruto cepat sambil cemberut dan mengalihkan pandangannya sekilas.
'Kesempatan'kata asuma dalam hati.
Cekre preng jleb.
Suara pedang menancap di tanah.
"Hah"naruto pun kembali ke dunianya ("-" habis jalan jalan di dunia lamunan )
Naruto mengalihkan pandangannya pada tangan , pedangnya yang entah kenapa dan sejak kapan sudah menancap di tanah yang tidak bersalah itu.
"Hah"teriak naruto sekali lagi dan kini ia menatap asuma tatapannya seolah mengatakan 'apa yang telah kau lakukkan'
"Aku menang"sahut asuma.
1 detik
2detik
.
.
.
2 menit
"Hah..uapa kau bilang "jerit naruto frustasi
Asuma tersenyum akan tingkah muridnya 'setidaknya kepribadiannya dan sikapnya yang dulu tidak benar-benar hilang' ungkapnya dalam hati.
"Iya .... aku menang dan kau kalah"sahut asuma masih dengan senyum yang menghiasi wajahnya sambil menunjuk naruto.
Naruto melonggo 'ini tidak adil bagaimana aku bisa kalah .... 'kata naru didalam hati.
"Bagaimana aku bisa kalah ....huh"ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya dan bersidekap didepan dada"kawai" pikir semua orang yang ada di arena latihan tersebut.
"Tentusaja kau kalah ,lihat pedangmu sudah tidak ada di tangganmu lagi kan nah dan itu berarti akulah yang menang dan kau yang kalah"
"Huh ini tidak adil"
.
.
"Sangat adil tuan putri"
"Tidak"
"Iya"
"T.I.D.A.K"
"I.Y.A YANG MULIA"
"POKOKNYA INI TIDAK ADIL.......,tadikan naru belum siap tapi guru langsung menyerang bukannya itu curang sangat sangat tidak adil S.E.N.S.E.I."kata naruto sambil menunjuk nunjuk asuma dengan wajah cemberut bin kawai 😂😂.
"Dalam pertarungan memang harus seperti itu anda tidak boleh lengah sedikitpun anda mengerti tuan putri ,jika anda lengah nyawa anda yang akan menjadi taruhannya"jelas asuma dengan wajah datar namun dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia sangat bahagia karena sifat putri mahkota tidak sepenuhnya hilang karena kejadian naas 5tahun yang lalu yang menyebabkan kerajaan namiuzu kehilangan sang putra mahkota mereka yang sangat berharga.
"Huh iya iya aku mengerti "
.
.
.
.
Kerajaan uchiha
.
.
."Sasuke apa kau yakin akan pilihanmu itu!? Sayang kalau kau tidak mau tidak apa apa ,kamu bisa tetap berada di kerajaan dan berlatih dengan guru guru bela diri terbaik di kerajaan ini maupun guru dari negara lain kalau kau mau "bujuk mikoto sang ratu dari kerajaan uchiha kepada sang putra mahkota.
"Tidak ibunda ,ananda akan tetap berangkat karena ini perintah raja"jelas sasuke dengan nada yang sangat lembut dan menenangkan(*-* beda banget kalok bicara sama orang lain ya ,kan!?*-*).
"Tapi bukankah ayahmu juga tidak memaksamu jadi tolong jangan pergi ,jangan tinggalkan ibunda sendirian , sudah cukup ibu tidak ingin ditinggalkan lagi oleh putra ibu cukup itachi saja ibu tidak ingin kehilangán kamu juga ,sasuke!" Ucap mikoto sambil menangis dipelukkan sang putra tercinta.
"Ibu ,jangan seperti ini ibu tidak boleh sedih ibu kan baru sembuh, ibu tidak boleh terlalu banyak fikiran agar kondisi ibu cepat pulih hem..."kata sasuke sambil tersenyum pada sang ibu."lagipula aku hanya akan pergi ke pelatihan bukannya pergi berperang ,bu. Jadi jangan terlalu khawatir"sambungnya.
"Hem... tapi tetap saja ibunda khawatir ,kau akan pergi jauh dari ibu dan ...da... dan kau hanya pergi dengan beberapa anak bangsawan yang akan melakukkan pelatihan dan hanya membawa 4 pengawal saja ,bagaimana ibunda tidak menkhawatirkan mu ,sayang. Di sana bukan hanya para bangsawan dari kerajaan kita saja yang akan berlatih disana tapi juga ada pangeran dan bangsawan dari negara negara lain yang akan mengirimkan putra putra mereka agar dapat berlatih disana ibu jadi tidak tenang..." mikoto kembali menetesakàn air mata.
"Tenanglah bu , lagipula......"
.
.
.
.
.
.
Kerajaan Namiuzu
.
.
.
Setelah selesai berlatih pedang ,naruto segera pergi ke kediamannya ,ia membersihkan diri dan memakai kimono berwarna emas dengan gambar bunga sakura dan rambutnya di ikat tinggi ponytail sehingga memperlihatkan leher putih mulus dan jenjang miliknya. Ia terlihat sangat cantik walau tanpa polesan apa pun .
Awalnya dia berniat untuk menunggang kuda mengelilingi taman kota ,sudah lama rasanya ia tidak melihat bagaimana keadaan kota apakah banyak yang berubah atau malah sama saja seperti terakhir kali ia mengunjunginnya.
Tapi rencana itu gagal total saat seorang kasim datang kekediamannya dan memberitahukan bahwa ia dipanggil oleh sang raja untuk datang ke ruang singgah sana...
"Hah baiklah aku akan datang sebentar lagi "
"Baik yang mulia".Sang kasim pun pergi meninggalkan sang putri mahkota .
"Yang mulia kami akan merias anda .." kata sang kepala dayang .
"Huh baiklah , kalau aku pergi ke sana dengan penampilan seperti ini yang ada aku malah akan di ceramahi oleh ibunda" sahut naruto dengan wajah datar.
.
.
.
Di ruang singgah sana.
.
.
"Yang mulia apa anda yakin akan mengirim putri mahkota ke pelatihan.., tolong pertimbangkan lagi yang mulia , putri itu perempuan bukan laki laki yang mulia bisa menyerahkan tugas itu kepada para putra bangsawan yang akanpergi kepelatihan itu.." mohon sang ratu kepada raja.
"Tugas ini hanya dapat dilskukkan oleh putri mahkota dan ini tidak bisa diganggu gugat"kata sang raja singkat ,padat dan tegas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC............
FIUH....SELESAI JUGA ....
HEHE... CERITANYA MAKIN GAJE AJA NI
MOGA " AJA KALIAN PADA SUKA
DAN TOLONG TINGGALKA JEJAK KALIAN KARENA ITU ADALAH PENYEMANGAT SAYA UNTUK NGELANJUTIN NI CERITA😂😂😉😭😭
BAY BAY...
.
.
.
.
BY RAMADDANIEKA
12-02-2017
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OR KING
RandomKisah seorang putri mahkota yang harus menyamar menjadi seorang laki-laki demi melaksanakan tugas dari ayahandanya.