Hari senin, pelajaran pertama di kelas 12-3 itu adalah matematika. Bu Eka masuk sambil membawa anak baru di belakangnya. Mendadak suasana kelas yang awalnya hening menjadi ricuh karena kedatangan anak baru yang katanya anak jendral itu.
"Perhatian semua!!!" seru Bu Eka. Suasana kelas langsung sunyi senyap. "Hari ini kelas kalian kedatangan anak baru. Silahkan perkenalkan dirimu," ujar Bu Eka yang mempersilahkan anak baru itu untuk memperkenalkan diri
Anak baru itu mengangguk lalu mulai memperkenalkan diri, "Selama pagi semua. Perkenalkan nama saya Faika Lazuardy, saya pindahan dari SMA 47 Jakarta. Semoga kalian semua bisa menerima saya dengan baik disini," ujar Faika disertai dengan senyuman ramahnya.
"HAI FAIKA!!!" sapa seluruh murid kelas 12-3.
"Nah! Faika silahkan kamu duduk di sebelah Atha," ujar Bu Eka yang mempersilahkan Faika duduk di sebelah Atha.
Bu Eka mulai mengajar. Hari ini mereka masuk materi baru untuk pelajaran Matematika. Jun yang duduk di meja belakang Atha hanya bisa diam sambil memperhatikan Faika dengan wajah melongonya. Subhanallah, ini cewek kok cantik banget ya. Mukanya kalem banget, beda banget sama yang di sebelahnya. Si Atha mah cewek mbladus, batin Jun yang langsung memuji Faika pada pandangan pertama.
Jun tidak sadar kalau sejak tadi dia sudah diperhatikan oleh Bu Eka dari depan tapi Jun mana peka. Dia tetap saja aja senyum-senyum sambil memperhatikan Faika.
"Itu Jun Hwi! Kenapa senyum-senyum aja?! Kamu ngerti nggak apa yang ibu jelasin barusan?!" teriak Bu Eka dari depan.
Deka yang duduk di sampingnya hanya bisa menatap Jun ngeri sambil menyenggol tangan laki-laki, "Jun, lu diteriakin Bu Eka eh," bisik Deka.
Jun tetap saja tidak menggubris bisikan Deka. Dia masih sibuk senyum-senyum sendiri seperti orang gila.
BRAK!
"JUN HWI!!! KELUAR KAMU DARI KELAS SAYA!!!"
Jun yang terkejut refleks menatap Bu Eka dengan pandangan syok, "E-emangnya sa-saya kenapa bu?" tanya Jun sok polos. Dia berusaha bersikap normal seakan tidak pernah terjadi sesuatu.
Deka yang duduk di sampingnya langsung menoyor kepala Jun, "Elu ngelamun sambil senyum-senyum di kelasnya Bu Eka bodoh! Keluar sono!" usir Deka dan akhirnya Jun keluar dari kelas dengan muka datar dan si anak baru itu, Faika, memperhatikan punggung lebar Jun dengan pandangan polos.
"Dia siapa, Tha?" tanya Faika yang tidak bisa melepaskan pandangannya dari punggung Jun yang sedang berjalan keluar dari kelas. Atha mendongak kemudian mengangguk setelah tau siapa yang Faika maksud, "Oh, dia si cipuy," balasnya cuek.
"Cipuy?" gumam Faika bingung. Ia mengangkat sebelah alisnya dan terus menatap Atha dengan pandangan heran. Atha menghela napas lalu mengangguk, "Iya cipuy. China puyeng, tapi panggil aja dia Jun," balas Atha.
"Oh."
Faika berhenti bertanya. Dalam hatinya, ia memuji Jun, laki-laki yang baru saja keluar dari dalam kelas. Ganteng
***
"AH AMPAS BANGET DEH! SIAL BENER GUE HARI INI!" Jun mengacak-acak rambutnya frustasi karena hari ini dia merasa sial banget.
"Kenapa lu?" tanya Seungcheol yang tadi mau makan bareng sama Laras tapi tidak jadi karena diajak kumpul sama anak-anak kancut terbang di kantin.
"Gue tadi disuruh keluar dari kelas Bu Eka. Padahal gue nggak pernah dikeluarin dari kelas selama pelajaran dia," balas Jun seraya mendesah nafas pelan.
"Emangnya lu ngapain?" sahut Minghao sambil mengaduk jusnya.
"Kata si Deka sih gue ngelamun pas lagi ditanya sama tuh guru," balas Jun bingung. Dia sendiri juga tidak sadar kenapa dia bisa dikeluarkan dari kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Jendral 🍃 Wen Jun Hui ✔️
Fanfiction[END] Namanya juga anak jendral. Gampang gampang susah ngedeketinnya. ➖ WEN JUN HUI'S BOOK ➖ #stradaseries #17series Note: Dapat dibaca tanpa harus membaca series lainnya. © copyright 2017 by junwookshi