Eps.4

386 40 7
                                    

---

"Yaa!! Hei bangunlah!"

"Hngg"

"Apa kau tidak kedinginan tidur disini?"

"Kau sungguh mengganggu k.. NAEUN!" Senyum senang terukir di wajah myungsoo

"Oh maaf kalo aku mengganggu mu, sebaiknya aku pergi"

Naeun beranjak pergi dari tempat myungsoo

"Hei hei! Jangan marah seperti itu. Apa Kau tahu betapa kedinginannya aku disini? Bahkan aku sampai menggigil seperti ini." seru myungsoo belari menghampiri naeun "kau memang penyelamatku" lanjut myungsoo sembari merangkul tangan naeun

"Hei! Aku hanya tidak mau sakitmu bertambah parah, dan mengigau terus- terusan mengatakan bahwa kau malaikat atau apalah kepada semua orang. Aku keluar tengah malam, dan Aku melakukan ini tidak gratis."

"Aku memang malaikat, mau di apakan lagi? Ah iya iya, aku berhutang budi padamu"

"Ck Sudah kuduga sakitmu bertambah parah" tatap sinis naeun kepada myungsoo "sudah sampai, kau tidur di ruang tv. Awas saja jika nanti pagi kau menghilang dengan sebuah tv bersamamu, aku akan melaporkanmu kepolisi!" lanjut naeun panjang lebar

"Hei! Aku ini hanya menumpang, bukan pencuri!"

"Ku harap begitu"

----

Kringgg Kringgg  kringgg

"Hei bangun lah! Jam mu terus berdering!"

Percuma, naeun tidak berkutik dari tidur nyamannya

"Hei! Sudah siang! Bukannya kau harus sekola- Omo! Kau sungguh seperti mayat yang baru bangkit!"

Naeun tiba-tiba bangkit dengan rambut yang acak-acakan, membuat myungsoo kaget setengah mati.

"Sekolah sekolah! Keluarlah! Seenaknya masuk kedalam kamar perempuan!!"

Naeun mendorong myungsoo keluar

"Soalnya tadi jam mu terus berde-"

BRUG

Naeun PoV

"Aku terlambat.. Aku terlambat.. Sepatuku mana? Tasku?" sungguh hari yang terburu-buru. Ku pakai sepatuku dan mengambil tas ku.

"Ingin ku antar?"

"Tak perlu, bahkan kau mempunyai kendaraan"

"Tidak perlu kendaraan, ini bahkan lebih cepat dari motor maupun mobil"

"Bukan waktunya bercanda.. Omo!!"

Aku pasti sedang bermimpi bahwa aku sedang di gendong ala bridal style dan myungsoo terbang di atas gedung-gedung tinggi di kota seoul

"Apa kau mau ku antar ke restoran untuk sarapan dulu?"

"T..ti..dak"

"Baiklah kalau gitu, kau ingin kuturunkan dimana?"

"...."
Sungguh aku tak bisa berkata apa-apa, kalau ini mimpi berarti aku sudah termakan dengan omong kosongnya itu yang selalu berkata bahwa dia seorang malaikat.

"Sepertinya kau mabuk terbang, untukmu aku kasih paket VIP. Langsung meluncur ke kelasmu!"

Author PoV

Wsssss

Semua kertas di kelas tersebut berterbangan, seperti sedang di terpa angin badai.

Dream [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang