eps.7

318 38 0
                                    

"A..apa yang kau lakukan pada namjoo?! JAWAB AKU!!"

"Aku hanya memukulnya tapi tidak terlalu keras kok!" jawab bomi, sungguh sebenarnya dia itu apa!

"APA YANG KAU INGINKAN DARI KAMI?!"

"Aku hanya menginginkanmu. Myungsoo oppa, bisakah kau putus dengan namjoo?"

"A..APA KAU GILA?!"

"Jika kau putus dengan namjoo, dia akan hidup bahagia dan damai tanpa luka di tubuhnya."

"Lalu kau ingin apa dariku?"

"Aku ingin kau jadi kekasihku"

"B..baiklah, aku akan memutuskan namjoo beso-"

"Ti..tidak perlu, aku sudah mendengarnya, mendengar semuanya"
Kata namjoo dengan mata yang memerah "kau sungguh tega! Aku tak apa seperti ini jika kau selalu bersama ku oppa! Aku bahkan tak apa-apa jika aku terluka seperti ini, aku masih dapat menahannya! Aku sungguh tak apa-apa! Hiks " katanya sedikit berteriak airmatanya mulai mengalir dari matnya itu, aku sungguh tak bisa melihatnya seperti ini.

Plakk
"Bisakah kau diam hah?!" kata bomi sembari menampar muka namjoo

"Yakk! Jangan lakukan pada namjoo!" kataku, dan bomi hanya mengumpat kesal
"hei bodoh, apa kau sudah bangun? Mengapa kau selalu saja bodoh? Selalu mengatakan apa yang ada di kepala mu itu, tapi apa kau tahu? Kau ini egois! APA KAU PIKIR AKU TAK APA-APA MELIHATMU SEPERTI ITU DENGAN LUKA PUKULAN YANG MEMBIRU?! AKU TAHU KAU KESAKITAN! Dan aku sakit melihatmu seperti itu. nanti apa yang akan ayahmu katakan padaku jika melihatmu seperti ini jika bersamaku? Aku pasti akan dihajarnya habis-habisan" lanjutku, tangis namjoo sedikit mereda

"A..aku tidak bodoh"

"Kau bodoh, dan aku selalu mencintaimu. Percayalah" kataku dan tersenyum. Aku harap itu dapat menenangkannya.

"Ah cerita yang mengharukan. Apakah sudah selesai?"

"Hei bomi! Bisakah kau melepaskan namjoo?"

"Baiklah, dan namjoo tenang saja, aku ada pengganti myungsoo untukmu."

"Tak perlu!"

---

Aku dan bomi menjalani hubungan selama 2 tahun dan terasa benar-benar hambar bagiku, tanpa ada perasaan dari ku untuknya, dan hubungan hanya sebuah paksaan.
Aku hanya bersikap dingin padanya, aku berharap dia tidak akan betah padaku. Tapi aku salah, dia selalu melakukan apasaja untuk ku, aku bahkan tak pernah tahu apa yang sebenarnya dia pikirkan dan bagaimana jalan pikirannya!

---

Ini tahun ke 3 kami pacaran dengan sebuah perasaan paksaan bagiku. Dan tahun ini adalah tahun dimana upacara pernikahan namjoo dengan hoya dilakukan. Jangan tanyakan bagaimana perasaanku! Aku retak! Aku retak! Seperti es batu jatuh kelantai! Seperti itu retakku! Hiks (T.T)

---

Tahun keempat aku benar-benar sudah tak tahan. Memang dari awal aku tak pernah mencintai bomi! Aku terus meyakinkan diriku untuk mencoba mencintai bomi walaupun sedikit saja! Tapi Nihil! Memang cinta tak bisa di paksakan bukan? Ya memang begitu!

"Ada apa oppa kau datang kerumahku? Ayo masuk"

"Ah tak apa terimakasih, aku hanya sebentar saja."

"Jadi?"

"Hei bomi, aku tak bisa meneruskan ini, aku tak bisa memaksa perasaanku untuk mencintaimu, aku tak bisa. Jadi mari kita akhiri semua ini"

"Aku tahu ini akan terjadi. Kau memang tak pernah bisa mencintaimu dilihat dari sikap dinginmu itu padaku. Baiklah, aku akan menerima akhir seperti ini. Dan aku takan membiarkanmu mempunyai akhir yang indah dengan pacar barumu nanti."

Dream [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang