The Previous Day

5 0 0
                                    

Satu hari sebelum kepergiannya

**
Alnord berkali kali meneleponku hari ini. Aku pun menganggapnya hal biasa. Dia datang menemuiku.
Tanpa memberitahuku terlebih dulu.
Kami menceritakan banyak hal. Mulai dari kami pertama kali bertemu, ketika aku mengajaknya berteman, malam pergantian tahun, saat dia mengajakku kencan, ketika kami lulus SMA, dan ketika dia melamarku.

Pukul 14.20 dia membawaku ke tokonya. Kami minum kopi panas disana. Kami menggunakan berbagai assesoris yang ada dan foto bersama dengan gaya gaya yang unik lalu dia mengajakku nonton malam nanti.

Pukul 15.10 dia mengantarku pulang. Sebelum masuk kedalam, dia berteriak "I Love You Ara". Aku membalas teriakannya dengan tangan diatas kepala membentuk hati. Dia tersenyum lebar melihat tingkahku.

Lalu masuk dan melajukan mobilnya.

Pukul 16.00 dia meneleponku.
"Ra, lo lagi apa?" Tanya suara diseberang ponsel Ara
"Lagi rebahan aja, capek banget seharian jalan bareng lo" jawab Ara santai
"Lo udah makan?" Tanya Alnord lagi
"Belum, bentar lagi. Lo udah makan?" Ara balik bertanya
"Belum. Suapi gue makan dong Ra" ucap Alnord manja
"Idih, makan sendiri, lo udah gede gitu, kalo mau gue suapi ntar malem ya haha" jawab Ara sembari tertawa
"Ya elah Ra, ya udah yang penting ntar malem disuap" balas Alnord bersemangat
"Ya udah gue mandi dulu ya, bye Al sayang" ucap Ara mengakhiri teleponnya

Pukul 21.30 Alnord meninggal.

***
Aku masih berada dalam dekapan Roy, masih sama seperti tadi. Tetap diam. Dengan mata terpejam aku mengingat lagi ketika Alnord mengajakku nonton, ketika ia bilang akan menjemputku, dan ketika aku mendapat telepon darinya bahwa ia berada dirumah sakit.

Roy menepuk belakang punggungku dengan lembut. Mencoba membuatku tenang karena ia melihatku terisak.

"Ra, hari itu, Alnord datang kebengkel" Roy membuka suara

Dengan mata sembabnya, Ara melepaskan pelukan Roy dan menoleh sedikit keatas agar bisa melihat wajah Roy yang lebih tinggi darinya.

"Alnord? Menemui lo?" Tanya Ara dengan suara parau
"Iya Ra, dia berpesan ke gue" jelas Roy dengan lembut
"Pesan apa? Dia bilang apa sama lo Roy?" Balas Ara dengan nada sedikit lebih tinggi
"Dia cerita semua hal yang lo suka dan lo gak suka. Dia bilang lo suka pelukan dari belakang, lo suka diikatin rambut sebelum makan, dia bilang lo suka bergenggaman tangan, dia bilang lo gak suka hujan, karena lo takut petir. Dia juga bilang lo suka liat bintang dari jembatan penyeberangan, lo suka ucapan selamat pagi, lo suka tidur, lo suka nyanyi, lo suka drama drama mellow, lo suka saat saat romantis dan lo paling takut ulat" ucap Roy menjelaskan
"Cih, dia bahkan tau semua hal tentang gue" jawab Ara dengan air mata menetes
"Dia bilang, gue harus lakuin itu semua ke lo. Dia bilang gue harus belajar memperlakukan lo kayak begitu, dia mau gue disamping lo karna lo itu lemah" sambung Roy tanpa mengalihkan pandangannya dari Ara
"Bahkan dia memikirkan kebahagiaan gue. Karna dia yang minta, lo harus lakuin itu dan gue bakal mencoba menerimanya" jawab Ara sambil memandang Roy
"Lo mau kasih gue kesempatan Ra?" Tanya Roy setengah terkejut
"Ya, kenapa nggak? Dia milih lo karna dia pasti punya alasan" Jawab Ara tersenyum

_________________***__________________

"Laki laki yang aku cintai memilihmu, maka aku tidak punya pilihan"

THE MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang