Aku melanjutkan perjalananku...
"Queensa Sean,-" Aku sangat terkejut melihat Harry bersama dengan Sean dan Queensa.
"Hello baby girl!" Harry mendekatiku.
"Har-Harry!" Aku sangat terkejut dan menjatuhkan air yang kubawa.
♧♧♧♧♧
Harry membawaku, Sean dan Queensa ke dalam mobilnya.
"Ba-ba-bagaimana kamu bisa menemukanku?" Aku bertanya dengan tertegun.
"Aku? Aku memiliki banyak cara untuk menemukanmu!(Dia menyalakan mesin mobil) Jadi, jangan pernah kamu mencoba untuk melarikan diri! Atau aku akan benar-benar akan membunuhmu!" Harry menodongkan pistol ke arahku dan membuat Queensa berteriak.
"Let me go! Kak Meera i want go back to mom and dad!" Blanche menangis.
"It's okay! We will fine. Sean make Queensa keep quiet okay!" Ucapku pada Queensa dan Sean.
"Apa kau yakin? Apa kalian akan baik-baik saja? Kita lihat saja!" Ucap Harry sambil menambah kecepatan mobil.
"Are you crazy? Stop it Harry! Stop it! You makes my sibling afraid! Harry stop!" Aku berteriak pada Harry dan dia berhenti.
"Apa kau masih yakin kalian akan baik-baik saja?" Ucap Harry.
"Apa kalian baik-baik saja?" Aku menoleh kebelakang.
"Kak Meera kami mau pulang!" Sean dan Queensa menangis.
"Lepaskan mereka Harry! Mereka masih kecil, mereka tidak tau apa-apa!" Ucapku pada Harry.
"Seperti itu?" Dia meremehkanku dan melanjutkan perjalanan.
Apa yang bisa aku lakukan sekarang aku hanya bisa menghela napas dan berdo'a pada Tuhan. Aku berjanji apapun yang terjadi aku harus melepaskan Sean dan Queensa from this fuck guy!
Aku akan mencari kesempatan untuk yang terakhir kalinya.
"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Harry.
"Nothing." Ucapku.
"Har-harry..." Aku memanggil Harry.
"Aku tidak akan tertipu denganmu lagi!" Ucap Harry sambil melirik ku.
"Bagaimana jika kita buat sebuah kesepakatan?" Ucapku confident sambil melihat Harry.
"What?" Dia tertawa terbahak-bahak.
"Kita buat kesepakatan! Lepaskan Sean dan Queensa! And you can own me!" Ucapku secara terpaksa.
"Apakah aku harus,-" Ucap Harry...
"Kamu harus melepaskan mereka dan kamu bisa memilikiku! Dan juga aku tidak akan melarikan diri lagi!" Ucapku sambil menghela napas.
"Own you?" Tanyanya.
"Yeah own me!" Ucapku.
"Kita lihat saja nanti!" Ucapnya.
♧♧♧♧♧
Hari menjelang malam. Aku hanya berharap pada kesepakatan yang aku buat dengan Harry.
"Okay." Ucap Harry.
"Maksudnya?" Tanyaku.
"Okay we're deal. I can own you if i let your sibling, right!" Ucapnya.
"Hmm." Gumamku.
"Okay setuju!" Ucapnya.
"Serius?" Tanyaku.
