(2)meet

28 6 0
                                    

Malam berganti pagi, fajar mulai menampakan wujudnya walau malu-malu meyapa sang jagat raya

"Tringg-tring"
Jam beker berbunyi tepat disamping pendengaran bulan, bulan mengerjapkan mata perlahan membiarkan seburat jingga masuk kedalam kamarnya yang tak luas bercat green soft. Bulan menyibak selimut dan menurunkan kaki lalu melangkah menuju kamar mandi

"Aku harus berangkat pagi-pagi agar tak terlambat lagi"
Ucap bulan lalu berlalu menuju kamar mandi

Tak perlu waktu lama bulan sudah selesai dan berganti pakaian. Tak lupa membawa headset yang menjadi jimatnya ketika berada dan menuntut ilmu disekolah

"Baru jam 6.30, aku kayaknya tidak akan terlambat"
Tukas Bulan sambil memakai sepatu dan menguncir rambutnya keatas seperti ekor kuda.

--/--

Jalanan leng'ang flatshoes yang dikenakanya melangkah membelah kesunyian dengan bunyinya. Bulan tersenyum membayangkan kejadian yang dialaminya kemarin, membayangkan saja membuat bulan mendapat energi agar lebih bahagia lagi
"Kok jadi gini? Mungkin saya mulai gila sendiri"
Ucap bulan

Flatshoes kini sudah berada didepan gerbang yang megah bertulisankan Luciver
Sekolah tempat bulan menuntut ilmu, bulan menarik nafas dan menghembuskan dengan harapan disela-sela tarikan itu

"Semoga hari ini tak ada masalah yang menghampiri"
Mengambil headset dan menautkan dihandphone dan memplay lagu kesukaanya yang berada library lagunya.

Lagu mangalun seiring dengan langkah bulan menuju kelas, banyak mata yang menuju kearahnya ada yang tersenyum dan mengunjing tapi bulan tanggapi dengan senyuman.
Bagi bulan
Orang yang sibuk gosip itu orang yang kekurangan, kekurangan topik untuk bicarain dirinya sendiri sampe repot-repot ngebicarain orang lain yang gak tau benar atau salah, baik atau buruk semuanya digosipin kayak orang yang paling sempurna didunia

--/--

"Bulannnn"
Teriak rahma lalu berlari kearah meja yang diduduki bulan

"Ada apa ma?" Tanya bulan malas, ya malas melihat keributan dipagi hari yang sudah jelas itu berasal dari mulut petasan kepunyaan rahma

"Loe mesti, mesti banget tau lan"
Teriak rahma yang sangat memekakan telinga bulan padahal rahma berada satu meter didepanya

"Aduh, rahma coba ngomongnya pelan-pelan. Ini telinga berfungsi enggak budek"
Sungut bulan sambil menunjuk-nunjuk telinganya

"Hehehe maaf ya lan, soalnya ini berita penting pakek BGT"
Tanggap rahma dengan cengiran terbloon yang dia punya

"Iya, emang beritanya penting banget ya? sampe aku harus tau?"
Tanya bulan

"Eh lan, ma dilapangan basket ada apaan dah? Buset rame banget sampe tereak-tereak segala"
Tanya anya yang baru masuk dari ambang pintu

"Loe harus tau juga nyak, itu disono ada flower boy masuk sekolah kita. Tapi gue rasa rada bad boy deh"
Sahut rahma menuju kearah kerumunan orang

"Bad boy gimana?" Akhirnya bulan yang selama ini diam kali ini mulai mengerluarkan suaranya

"Ya gitu deh lan, bajunya dikeluarin-keluarin gitu, ya kayak bad boy lah, loe tau si Devin kan? tapi yang ini rada gantengan dikit"
Jelas rahma

HeartBeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang