Berikanlah hatimu

135 9 0
                                    

**author prov.

"Aku menyukaimu..."

Kata kata woohyun itu sontak saja membuat hani terkejut dan tidak menyangka woohyun akan mengatakannya. Bagaimana bisa seorang woohyun bisa menyukainya. Itu adalah kata kata yang berkecamuk dalam pikirannya.

Suasana dalam mobil kembali hening, tidak ada yang berani untuk bersuara. Mereka berdua sedang sibuk dengan pikirannya masing masing tentang keadaan yang baru saja mereka alami.

Sampai pada saat woohyun kembali bersuara.

"Emm..hani-yaa. Kalau kau merasa tidak nyaman dengan kata kataku, lupakanlah. Anggap saja aku tidak pernah mengatakannya." Jelas woohyun

"Anniya oppa, gwenchana... Emm...aku.. Hanya kaget saja. Dan tidak menyangka kau akan mengatakan seperti itu." Ucap hani berusaha tak menyakiti woohyun

"Lalu menurutmu gimana? Soal perkataanku tadi. Jujur saja hani-yaa aku mulai menyukaimu sejak aku mendengar suaramu di radio star waktu itu. Mungkin kau berfikir ini aneh, tapi memang itu kenyataannya. Entah kenapa dan mengapa aku juga tak bisa menjelaskannya. Yang jelas aku menyukaimu dari situ." Tutur woohyun panjang lebar

"Emmm oppa... Aku nggak tau harus jawab gimana. Kalau kau ingin aku jujur, aku ini memang salah satu fans mu. Aku juga sangat menyuaki suaramu. Tapi aku bingung, " kata hani menggantung

"Bingung kenapa hani-yaa?" Tanya woohyun tak sabar

"Lebih baik kita saling mengenal dulu oppa, aku dan kau belum tau sifat jelek kita masing masing. Aku tak mau nantinya salah paham terjadi diantara kita." Jelas hani

Woohyun diam, dia berusaha mencerna baik baik kaliamat yang diucapkan hani tadi. Dia dan hani memang belum mengenal jauh satu sama lain. Berarti memang ada benarnya juga kata kata hani, pikirnya.

"Oppa.... Kau marah?" Tanya hani berusaha selembut mungkin menyentuh lengan woohyun yang sedari tadi diam.

"Kau benar hani, kita memang belum saling mengenal. Tapi bolehkah aku mendapatkan harapan darimu?" Kata woohyun memelas

"Harapan untuk apa oppa? Aku tak ingin menyakitimu nantinya." Jawab hani lirih

"Kau takkan menyakitiku hani, karena bukanlah orang yang selalu menuntutmu untuk berada disisiku setiap waktu. Kau punya kesibukan, aku juga seperti itu. Jadi aku akan berusaha untuk memahaminya." Jelas woohyun

"Begini saja oppa, ayo kita ceritakan kejelekan masing masing dulu dengan sejujur jujurnya baru setelah itu kita bisa saling mengerti dengan baik." Usul hani

"Baiklah aku setuju." Kata woohyun

Mereka kemudian mulai menceritakan kejelekan masing masing. Mulai dari hani yang suka tidur sembarangan, tidak bisa memasak dan bertingkah tomboy. Itu semua hani ceritakan secara jujur tanpa ada yang ditutup tutupi. Woohyun tertawa mendengar semua penjelasan hani yang dia pikir lucu itu. Bagaimana tidak, hani menjelaskannya dengan ekspresi yang cocok dengan ceritanya.

Woohyun semakin menyukai yeoja nya itu. Yeoja yang jujur, apa adanya dan tidak penuh drama. Kini dia semakin yakin untuk menetapkan hatinya pada hani, Ahn Hani.

Kini giliran hani yang tertawa terbahak bahak mendengar cerita kejelekan woohyun yang ternyata suka menjahili para membernya dan suka mengigau kalau tidur.

"Hani-yaa aku mau bicara serius." Woohyun menatap hani intens

Hani kemudian terdiam menatap woohyun.

"Aku sungguh menyukaimu, memang ini begitu cepat waktunya. Tapi percayalah aku tulus mengatakannya. Aku harap rasaku akan berubah menjadi cinta dan kau mau menerima perasaanku, apalagi kau mau membalasnya. Itu sangat aku harapkan hani-yaa." Ucap woohyun serius

FALLIN' WITH YOUR VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang