It's too uncomfortable

132 11 0
                                    

Woohyun sangat khawatir dengan keadaan hani saat ini. Yeojanya itu sekarang tengah terbaring lemas diranjangnya.

Genggaman tangan hani tak lepas dengan woohyun, malah justru semakin erat.

"Sayang...mana yang sakit hem?" Tanya woohyun

"Oppa...oppa..jangan tinggalkan aku." Lirih hani

"Aku disini sayang, jangan khawatir. Kita ke dokter ya? Kau harus diobati." Bujuk woohyun kepada hani

"Aku cuma butuh kamu oppa, jangan tinggalkan aku." Hani kemudian meringkuk dalam pelukan woohyun yang kini berbaring bersamanya diranjang

Woohyun kemudian memberikan pelukannya dengan segenap hatinya. Dia menginginkan kekasihnya merasakan kehangatan yang woohyun harap bisa menjadi obat sakitnya itu.

Pikiran tentang kata kata myungsoo semakin membuat kepala hani pusing dan sakit.

"Aku akan selalu menunggumu hani."

"Aku akan selalu menunggumu hani."

"Aku akan selalu menunggumu hani."

Air mata hani tiba tiba saja mulai menetes dan semakin deras membasahi pipi hani dan lengan woohyun yang tengah memeluk hani.

"Oppa...hiks...hiks..oppa..."

"Kau kenapa menangis sayang..."

"Sakit oppa...kenapa hatiku juga sakit..."

"Bilanglah kenapa kau sebenarnya. Aku pasti akan selalu bersamamu. Jangan seperti ini, aku semakin sakit melihatnya sayang..." Kata woohyun lembut

"Oppa...apa kita ini salah...hubungan ini salah.. Apa kita menyakiti banyak orang oppa?" Ucap hani gemetar

"Cinta nggak ada yang salah hani-yaa, aku mencintaimu dengan setulus hati. Tak berpikir sedikitpun untuk menyakiti orang lain dengan aku mencintai kamu. Jangan pernah bilang kalau hubungan kita salah sayang. Ini cuma ujian buat kita, dan harus kita hadapi. Aku pasti akan selalu bersamamu." Jelas woohyun

Hani diam dan mencoba memahami penjelasan woohyun. Dia tak berani untuk berterus terang tentang myungsoo, karena hani takut akan memperburuk pertemanan antara woohyun dan myungsoo.

"Saranghae oppa..." Tutur hani tulus

"Naddo saranghae hani.." Woohyun membalasnya tulus pula

Hani mendekatkan wajahnya dengan woohyun, kemudian mengecup kening woohyun. Chuup...

"Heeey... Disini sayang...bukan kening" woohyun menunjuk bibirnya

"Iiih dasar...." Gerutu hani

Woohyun menarik hani mendekat dan mencium bibirnya lekat.

Ciuman itu lama kelamaan semakin intens dan sudah dibumbuhi oleh nafsu keduanya.

Woohyun sudah tak dapat lagi menahan nafsunya, hingga dia hampir saja membuka baju yang hani kenakan. Namun dicegah oleh hani.

"Oppa... Belum saatnya sekarang." Kata hani sambil tersenyum

"Maafkan aku hani-yaa... Aku lost control. Kau begitu menggodaku jaggiya, hehehehe" canda woohyun

Hani memukul lengan woohyun pelan, tanda gemas dengan jawaban yang woohyun katakan tadi.

"Oppa... Mau menjaganya sampai kita resmi menikah kan?" Tanya hani

"Menjaga apa sayang?" Woohyun tak faham arah pembicaraan hani

"Yang tadi hampir saja oppa lakukan padaku. Oppa mau menahannya dan menjaganya sampai kita menikah kan?" Jelas hani serius

FALLIN' WITH YOUR VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang