rindu dan waktu

215 20 2
                                    

Setelah selesai syuting, hani langsung berkemas dan berpamitan kepada semua staff untuk selanjutnya pulang ke dorm.

Badannya sangat letih karena harus seharian syuting tanpa henti. Mulai dari syuting iklan, pemotretan majalah dan membintangi beberapa reality show.

Hani memutuskan untuk langsung mandi begitu sampai dikamarnya. Dia merasa butuh siraman air hangat yang mungkin bisa mengurangi lelahnya.

Selesai mandi, hani langsung mengecek handphonenya. Ia merasa sangat terkejut karena mendapat puluhan panggilan tak terjawab dan yang paling banyak adalah kekasihnya, nam woohyun.

"Ya tuhan, aku lupa mengecek handphone ku. Oppa pasti sangat mengahawatirkanku kalau begini." ucap hani yang selanjutnya langsung menelpon balik kekasihnya.

📞 calling mr.special

Hani memang sengaja mengganti nama kontak woohyun karena dia pikir nama mr.special itu lebih enak didengar dan dilihat daripada woo oppa yang terlihat biasa saja.

"Ayoo angkat oppa, jebbal...." rutuk hani

"Yeobseyyo"

"Oppa...ahhh akhirnya kau menjawabnya. Aku merindukanmu."

"Iya sayang, aku juga merindukanmu. Kau darimana saja hem? Sejak tadi aku menghubungimu tapi tetap saja kau tak mengangkatnya."

"Aku dari tadi syuting oppa, ada beberapa acara yang harus aku hadiri dan beberapa pemotretan. Maafkan aku yang nggak terlalu menggubris handphone."

"Kau membuatku khawatir sayang, syukurlah pikiran negatifku tak jadi kenyataan. Kau benar benar syuting kan?"

"Iya oppa, sungguh. Aku hanya syuting. Memang apa yang oppa pikirkan hem? Aku selingkuh? Astaga oppa. Kau tega sekali."

"Bukan begitu sayang, aku hanya takut kehilangan kamu"

"Oppa, percayalah.... Aku mencintaimu, takkan mungkin aku mengecewakan oppa dengan hal seperti itu. Aku tak seburuk itu oppa. Ku mohon percayalah."

"Maafkan aku sayang. Aku begitu merindukanmu."

Hani mendengar isakan dari seberang telfon, dan tak lain itu adalah woohyun.

"Oppa, kau menangis? Hei, kenapa oppa menangis?"

Woohyun baru pertama kali ini menyesali tindakannya pada wanita selain ibunya hingga ia menangis. Entah kenapa woohyun sangat tak ingin hani menjauh darinya. Hati nya se akan akan sudah terkunci untuk hani. Padahal dia adalah seorang world star yang bisa mendapatkan wanita manapun, namun hatinya hanya menginginkan hani, Ahn Hani.

"Oppa berhentilah, kau membuatku ingin menangis juga." air mata hani mulai ikut menetes. Nalurinya seperti mengerti apa yang woohyun rasakan.

"Aku juga merindukanmu oppa. Kita harus saling support ya? Jangan seperti ini. Nanti hubungan kita akan lemah." hani mencoba menghibur woohyun dan dirinya sendiri

"Tunggulah aku beberapa hari sayang, aku pasti akan menemuimu."

"Benar katamu, kita memang harus saling support dan percaya satu sama lain. Aku janji takkan begini lagi."

"Baiklah oppa, aku pasti akan menunggumu. Oppa, pergilah berlatih. Kau pasti ditunggu oleh member infinite yang lain. Kau harus bekerja keras demi inspirit dan teman temanmu yang lain. Aku disini pasti akan mendo'a kan yang terbaik untukmu."

"Terima kasih sayang. Aku pasti akan berusaha sekuat tenaga."

"Oppa, aku mengantuk. Boleh nyanyikan aku lagu penghantar tidur?"

"Anything for you honey."

What would I do without your smart mouth?
Drawing me in, and you kicking me out
You've got my head spinning, no kidding, I can't pin you down
What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright

My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind

'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh oh

How many times do I have to tell you
Even when you're crying you're beautiful too
The world is beating you down, I'm around through every mood
You're my downfall, you're my muse
My worst distraction, my rhythm and blues
I can't stop singing, it's ringing, in my head for you

My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind

'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh oh

Give me all of you
Cards on the table, we're both showing hearts
Risking it all, though it's hard

'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you

I give you all of me
And you give me all of you, oh oh
********

Woohyun kemudian tersenyum setelah mendengar suara dengkuran halus dari seberang telfon.

"Terima kasih atas kedewasaanmu sayang. I Love you." ucap woohyun sebelum mematikan telfonnya.

"Hyung, kenapa hidungmu merah? Kau menangis? Karena rindu hani? Aiiiihhh kau ini menggelikan hyung. Sebegitu cintakah kau?" ledek sungyeol yang tiba tiba duduk disampingnya.

"YAAKKK!! Lee Sungyeol !! Kau selalu saja menggangguku." bentak woohyun

"Ampun hyung, ampuuun.." sungyeol meronta meronta saat kini lehernya diapit diketiak woohyun sambil menijitak kepalanya

"Tak ada ampun untuk anak nakal sepertimu huh? Sudah berapa kali kau menggangguku seperti ini huh?" woohyun semakin gemas saja

"Kalau hyung tak melepaskanku, aku akan memberitahu semua member infinite tentang hubunganmu dengan hani." ancam sungyeol

Sontak saja woohyun melepaskan pitingannya.

"Jangan macam macam hyung denganku. Aku punya kartu As mu. Hahahah" sorak sungyeol bangga

Woohyun hanya menghela nafasnya. Dia memang kalah telak kali ini.

"Awas saja kau buka mulutmu. Akan ku bongkar pula tentang rasa suka mu dengan...emmmmmmppphhh." ucapan woohyun terhenti ketika mulutnya disumpal dengan tangan oleh sungyeol

"Arra..arra..araa..kita impas hyung. Menyebalkan sekali, aku tak dapat untung kalau begini caranya." ucap sungyeol sebal

"Ayo kembali latihan, kau sudah ditunggu banyak orang disana. Jangan membuat sunggyu hyung mengomel. Kau tau kan betapa malasnya mendengar omelannya." tambah sungyeol

Woohyun hanya mengangguk setuju. Kemudian berjalan mengikuti sungyeol ke ruang latihan.

Didepan pintu ternyata ada seseorang yang mendengar percakapan mereka berdua. Pikirannya melayang memikirkan isi percakapan sungyeol dan woohyun.

"Apa itu benar? Sejak kapan mereka menyembunyikannya?" ucap seseorang didepan pintu yang kemudian cepat cepat berlalu setelah mendengar langkah kaki yang hendak keluar ruangan.

FALLIN' WITH YOUR VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang