Part 26

4.1K 286 17
                                    

AuthorPOV

Prilly serius mendengarkan suara orang diujung sana yg sedang menelfonnya. Itu adalah Papanya. Bnyak pertanyaan dalam fikirannya yg ia pendam.
"Oke Pa. Hbis pulang aku langsung kesana" Papanya memberi tahu agar mengajak ijal makan bersama kedua orangtuanya.
"Sekitar jam setengah tujuh aku kesana sekalian sama kak ijal. Aku ngomong ke kak ijal dulu ya"pamitnya segera menutup telfon dan beranjak dari kursinya untuk menemui ijal.

TOK TOK TOK

"Masuk"balas ijal dari dalam. Prilly segera membuka knop pintu.
"Eh Pril, sini duduk"ujar ijal mempersilahkan.
"Iya kak"balas prilly duduk dikursi depan ijal bersebrangan meja "ada apa?"tanya ijal disertai senyum menawan.
"Itu,, Papa sama Mama ngajakin kakak makan malam bersama setelah kerja. Gimna?"tanya Prilly ragu "oke* aja kok. Jdi kmu sama aku ya"jawabnya "iya kak.. Maaf loh ngrepotin"tanggap Prilly "kaya sama siapa aja deh. Nggk ngrepotin kok malah seneng soalnya pas laper ini"ujarnya tertawa pelan. Ia kemudian melihat jam ditangannya.
"Bentar lagi ya. Kmu tungguin di lobby nanti kita ketemu disana gimna?"tanya nya "iya kak gpapa. Aku juga mau selesaiin tugas aku buat ngecek pasien di VVIP dulu. Yaudah aku pamit ya kak"kemudian Prilly pergi setelah mendapat tanggapan dari ijal.

***

"Kalian dulu pernah pcran kan?"tanya Papa Prilly tersenyum "iya om"jwab ijal "Bagus itu Pa. Berarti kalian udah kenal satu sama lain nggk perlu pengenalan lagi"imbuh Mama "maksudnya gimna sih Pa? Ma?"tanya Prilly bingung "Gini.. Kami sama orangtua ijal udah setuju buat tunangin kalian secepatnya apalagi ortu ijal bilang klo kalian pacaran cukup lama. Jdi tunangan kalian dipercepat 2 minggu lagi"jelas Papa. Prilly tersedak makanan yg baru saja masuk kedalam mulutnya, ijal yg ada disampingnya dgn cekatan memberikan air minum "pelan* makannya, nggak ada yg minta"ujar ijal "jadi maksudnya kita dijodohkan?"tanya ijal setelahnya "iya. Lagian kalian udah cukup umur udah mapan juga. Sama* dokter"jawab Papa.
"Pa! Aku sama kak ijal udah punya pilihan sendiri* ini bukan jaman Papa yg masih dijodoh*in"protes Prilly "sayang,, kmi cuma mau yg terbaik buat kamu. Itu aja"ujar Mama. Prilly diam dengan wajah sebalnya dam mata yg berkaca.
"Kmu mau nya sama penyanyi itu? Nggk selamanya penyanyi itu bakalan diatas. Mau dikasih makan apa kamu nanti? Beda sama dokter, kerjanya tetap"ujar Papa Prilly tegas "kak ijal juga punya pilihan sendiri pasti. Iya kan kak?"jawab prilly kemudian meminta persetujuan "orangtuan kita pasti tau yg terbaik buat anaknya. Kita jalani aja dulu Pril"jawab ijal "jdi kakak setuju juga?"tanya Prilly tak percaya.

***

Pendek soalnya nggk ada yg comment

AssistentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang