Part 28

3.9K 167 18
                                    

Seminggu kemudian.

Prilly POV

Kurang seminggu lagi acara pertunanganku dgn kak Ijal. Mama mulai sibuk memesan beberapa makanan. Sebenrnya acara tdk terlalu mewah. Hanya teman dekat dan beberapa keluarga. Karna ini hanyalah acara pertunangan.

Ali. Kita hanya sedikit bertukar kabar. Dia sudah keluar dri boy band nya. Entahlah skrng dia disibukan dgn apa. Yg jelas ia sangat sibuk dan hanya sesekali Vc saat dia sedang mau tidur. Setiap ditanya dia hanya menjawab 'aku sibuk untuk masadepan yg lebih baik aja' selalu begitu.

Ali aku rindu kamu. Rindu suaramu. Rindu tawamu 😢

R.S sedang dihebohkan dgn berita bahwa seminggu lagi ada dokter muda yg menggantikan dokter Jo sebagai kepala bagian A. Karna dokter Jo hanya menangani bagian emergency dan sekaligus pemilik RS ini. Dan denger" dokter muda itu anaknya dokter Jo yg udah 15 thun pendidikan diluar. Entahlah.
Artinya aku harus kembali mengenal orang baru sebagai pembimbingku omoya 😌

"Ganteng deh katanya anaknya dokter Jo pril"ujar dr. Tasya temanku disini.
"Bodoamat Sya. Kaga ada yg tau juga. Anak macam apa yg ninggalin bapaknya 15thun" ujarku. "Bege kan. Dulu nya mah mereka serumah. Dr. Jo nya baru disini 6thun. Nylametin RS ini yg mau hancur"jelas Tasya. Aku hanya menganggukan kepala sambil mencecap coklat panas yg kupesan setengah jam lalu

***

Setelah pulang dri RS aku langsung menuju kamar dan mandi. Menghilangkan rasa capekku. Kemudian istirahat di tempat tidurku.

Ada beberpa pesan masuk dri kak Ijal yg kubiarkan. Aku sedang tidak ingin bertemu dgnya. Semenjak seminggu lalu.

TOK TOK TOK

"Sayng ini mama nak" ujar dari sang pengetuk. Membuatku beranjak dan membukakan pintu.
"Adapa ma?"tanyaku. "Itu diluar ada ijal. Katanya mau ajak kmu makan malam. Dan katanya kmu dichat g bles ya?"ujar mama sekaligus bertanya "aku blum buka hp Ma. Dan aku juga uda kenyang. Mama ajak kak ijal makan dirumah aja ya. Illy capek"jawabku "kmu sakit?"tanya mama khawatir sambil menyentuh dahiku "nggk kok ma cuma kecapean aja"jawabku lagi.
"Yaudah kmu istirahat aja ya. Mama bilangin sama ijal"suruh mama.

Mama menggiringku ketempat tidur dan menyelimuti kemudian keluar kamar.
Memang ini hari pertama kerja setelah insiden minggu lalu. Aku membuka HP sebentar namun tdk ada chat masuk yg menarik untuk kubuka. Akhirnya aku berniat istirahat saja. Namun terganggu dgn suara ketukan pintu. Kulihat kak ijal sudah berada diambang pintu sambil memegangi knop.

"Masih sakit?"tanyanya kemudian mendekat dan duduk disebalah ranjangku.
"Nggk kok cuma capek aja"jawabku berusaha tersenyum. "Sampe gabisa bles chat dri aku?"tanyanya "tdi aku hbis pulang bnget. Barusan pegang hp"jelasku. Sungguh menyebalkan.
"Nih aku bawain rechesee kesukaan kmu. Dimakan ya li. Aku tau kmu blum siap nerima aku lagi. Kmu cuma butuh waktu"ujarnya sambil mengusap kepalaku. Aku hanya diam.

******

AssistentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang