Part 11

6.6K 438 7
                                    

"Jika kamu bukan jodohku. Maka, aku akan meminta Tuhan untuk menghilangkan kata bukan agar kau menjadi jodohku"

--------------------------------------------------------------------

Aku kelabakan kesana kemari karna tiba2 RAAA ada rapat untuk sebuah film. Film pertama mereka.
Ditambah aku bangun kesiangan. Aku sudah harus berada didorm RAAA pukul 09:00 dan sekarang sudah pukul 08:30.

"Chan-ni..!!"teriaku memanggil Chan "Ne nuna?!"balas Chan dari luar kamarku
Entah sejak kapan, ia sudah berada diambang pintu kamarku
"ambilkan tas ku yang ada dimeja samping TV. Aku tadi mlam lupa dan meninggalkannya disana karna terlalu lelah"suruhku "ne"balasnya kemudian berlalu.
Aku msih sibuk memoles wajahku dgn make-up tipis karna aku tak suka make-up yg terlalu menor.
"Ini!"ucap Chan menghampiriku yy ada didepan meja rias dan menyerahkan tas yg aku maksud.
"Kenapa jam segini masih bersantai?"tanyaku. Chan sudah memakai sragamnya namun namun belum lengkap, almamaternya belum ia gunakan "aku masuk pukul 10"jawabnya enteng.
Aku berdiri menuju almari dan mengambil jaket yang menyerupai jas dan menutup tubuhku hingga paha.
"Sini kubantu"Chan memakaikan ku syal(bener nggk tulisannya? :D)di leher.
"kamsahamnida.. Jika aku pacarmu, aku akan sangat beruntung memilikimu."ucapku memindahkan barang2 dari tas warna pastel yg diambilkan Chan kedalam tas tas serupa namun berwarna hitam.

"aku pergi dulu Chan-ni. Jangan bandel, sekolah dgn sungguh2"pesanku sambil menjinjing tas dan keluar dari kamar.
"Ne nuna"balas Chan membungkukan badannya.

****------****

"Apakah aku terlambat?"tanyaku ke RAAA yg sedang duduk didepan TV. "Tidak.. Bahkan mobil van yg menjemputpun belum datang"jawab Al Ghazali santai.
"Baguslah"ucapku lega dan ikut duduk disamping Rasya.

Kuperhatikan  RAAA satu persatu. Dan tatapanku berhenti pada Ali yg duduk di sofa paling ujung sebelah kanan atau samping Arbani. Ia menatap TV dgn tatapan kosong. Dan biasanya ia akan terus bergurau dgn Rasya. Tapi kali ini tidak. Ada apa dgnnya? Apa mereka sedang berantem?

"Ada apa dgn Ali, Sya?"bisikku pada Rasya "Dia barusaja putus dgn Yoo Rae. Tadi mlam, saat kau pamit pulang"jawab Rasya berbisik pd ku. Aku hanya mengangguk dan menatap Ali lagi.

"Kenapa kau menatapku terus? Dan berhentilah berbicara diblakangku!"ucap Ai datar dan dingin. Dasar manusia kutub. Bahkan ia berbicara tanpa melihat lawan bicaranya tetap melihat kearah TV namun tidak dgn tatapan kosong.

Aku yg seperti ketahuan maling pun hanya menggaruk tengkuku yg tidak gatal dan seolah yg dimaksud itu bukan aku.

"Berhentilah berpura2. Itu kau."imbuhnya lgi kali ini menatapku. Alhasil semua juga menatapku. Rasya menatapku sambil menahan tawa.
Aku membuka mulut dgn bentuk o dan menunjuk diriku dgn jari telunjuk.
"Aku?"tanyaku "Ya, kau Prilly Latuconsina"jawabnya. Sungguh memalukan!!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hai:)))) I come back again my readers..
Baca juga ya cerita2 aku yg lain.
Judulnya Hujan sama Snow.
Mkasih..
Cium basah dari Dwi Safitri Ana

AssistentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang