Part 14

6.9K 452 16
                                    

Prilly POV

Aku hampir melempar HPku karna terkejut. Ada panggilan masuk.

Ichel's Calling

Aku tau apa yg akan ia bicarakan dan lebih baik untuk tidak mengangkatnya.
Namun ia tetap menelpon hingga beberapa kali dan akhirnya aku memutuskan untuk menerimanya.

"Prillyyy!!!!! Gimna? Kok bisa RAAA tag foto ke lu!! Lu apain pangeran2 gue? Lu kasih pelet apa mereka?!! Dan kenapa lu baru angkat telphon gue?!"Aku menjauhkan HPku dari telinga. Tetap saja suara cempreng itu msih bisa kudengar dengan jelas.

Icha adalah sahabatku yg sangat terobsesi dgn RAAA terutama pada Alghazali.

"Besok gue jelasin. Sekarang gue lagi bad mood + seneng jdi jangan digangguin.. Bye Icha sayanggg"aku segera mematikan sebelum mendengar lebih banyak ocehanya.

Aku beranjak kebalkon kamarku karna merasa bosan.
Didepan balkon kamarku ada balkon milik tetanggaku. Namun rumahnya sudah lama kosong, padahal dulu ada gadis seumuranku yg suka bermain dgnku atau ngobrol dibalkon masing2. Jarak balkonku dengannya hanya setengah meter.

"Prill... Ada yg cariin kamu dibawah"ucap mama yg tiba2 diambang pintu kaca balkon.
"Mama ihhh,,, ngagetin tau nggk"rajukku kesal "Abisnya kamu bengong disitu. Buruan turun, banyak anak SMA yg cariin kamu tuh"ucap mama.
"anak SMA? ngapain nyariin aku?"tanya ku bingung. Mama hanya mengedikan bahu kemudian keluar dari kamarku.

Yang diucapkan mama benar. Ada sekitar 5 anak.

"Mau cari siapa ya dek?"tanyaku setelah berdiri dihadapan mereka yg duduk disofa ruang tamuku.
"Kakak kak Prilly Latuconsina kan?"tanya salah satu dari mereka "Emm.. Iya. Kalian siapa?"tanyaku sedikit ragu "Aku Tya kak. Ini Ratna, ini Mega, Ini Tania dan itu Talita"kenalnya sambil menunjuk satu persatu.
"Oh oke. Ada apa ya?" aku akhirnya memilih untuk duduk. "Kakak beneran deket sama RAAA?"tanya Tya.
Wooaaahhhh.... Aku tau sekarang. Anak2 ini adalah RAAAlicious.
"Enggak juga sih. Sebenarnya aku tuh kerja buat mereka"jawabku jujur "Tpi mreka kok nge post foto kakak di IG mereka?"tanya Tania penasaran.
"Hmmm..."aku bingung menjawab karna aku sendiri tidak tahu. Dan tiba2 HP yg aku pegang berbunyi menandakan ada sebuah panggilan dari aplikasi Line masuk.

Aliando Syarief's Calling

Aku segera memencet gambar camera untuk panggilan video.
Mungkin dia bisa menjelaskan pada fans2 nya. Haha

"Annyeong Ali oppa(Hallo kak Ali)"panggilku.
"Berhenti memanggilku oppa"jawabnya kesal "Ya!! Jelaskan kemereka kenapa kalian post fotoku ke IG kalian"ucapku dan mengarahkan HPku pada anak2 SMA. Sontak mereka terbengong.
"Mereka mendatangiku. Kupikir besok akan ada teror yg akan dikirim kerumahku"ucapku dgm bahasa korea agar anak2 ini tdk tersinggung.
"Berikan pada mereka"suruh Ali.
"Biar dijelaskan sendiri sama dia. Karna aku sendiri juga nggk tau"ucapku pada Anak2 dan aku duduk disamping anak2 itu agar dapat mendengar penjelasan dari Ali.
Daripada hp ku tiba2 dicuri atau mereka meng copy id line Ali. Itu lebih gawat.

"Hallo kalian. Jadi saya jelasin baik2 ya.. Boleh direkam juga lho. Biar semua tau kebenarannya langsung"ucap Ali. Aku memutar bola mataku malas.

"Buruan deh pak. Ini video udah kesave otomatis nanti bisa dibluetooth"suruhku "Iya2 sabar... Jadi Prilly Latuconsina adalah model video clip kita yg judulnya Friend and Love yg akan rilis minggu depan. Dan prilly udah ngurusin hidup kita selama kurang lebih 2 bulan. Jadi kita begitu dekat dgn prilly. Apalagi Ar.."aku segera menghentikan ucapannya "Aliiii.... Nggk usah ngomongin yg itu. Atau gue bakal tanyai in soal mlem2 abis Meet and Greet"potongku "Lu tau soal itu?"tanyanya. Aku mengangguk "Udah lanjutin lagi. Entar aj masalah yg itu"ucapku "Ya gitu.. Jadi intinya itu adalah bentuk ucapan terima kasih dari kita untuk prilly"jawab Ali "Kak Ali bnran orang Indo asli?"tanya Mega "Bukan. Aku orang korea keturunan Indo dan sempet tinggal di indo cukup lama"jawab Ali "Kakkkk... Kalo yg katanya Arbani oppa ngungkapin perasaannya buat Kak prilly itu bener nggk? Kan nulisnya pakek hangeul jdi aku nggk tau. Dan bnyak yg ngartikan katanya itu nembak kak prilly"ucap Mega sedih "Lebih tepatnya bukan nembak. Tpi ngungkapin perasaannya. Kalo disini itu udah biasa. Kaya ungkapan 'saranghae' gitu. Jangan dibawa perasaan ya"jawab Ali kalem. Aku tersenyum.

"Ali kajja(Ayo Ali)!!"ucap seseorang dibelakang Ali "Ne"balas Ali melihat kebelakang "Aku ada urusan. Prill nanti gue kirim pesan ya. Anyeong"pamit Ali. Aku mengangguk

"udah kan? Malah bisa dijelasin langsung lho sama Aliando nya"ucapku "Huwaa.. Tadi beneran Ali oppa? Suaranya tegas. Minta id nya dong kak"ucap Tya "Hajima(jangan) itu privasi. Dan aku sudah menandatangani perjanjian untuk menjaga privasi mereka. Kalian masih mau kan ditelfon mereka? Jdi bantu aku juga untuk menjaga privasi mereka"ucapku meyakinkan. Mereka mengangguk "Yaudah kita pulang ya kak udah sore. Titip salam buat mereka"

--------------------------------------------------------------------

Sumpah part ini gajelas bnget. Efek mikirin hari senin UN. Puyeng nih pala gue :3

Hargai dan coret2 di kolom komentar. Thank

AssistentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang