Chapter 5 : Kucing Putih

269 18 0
                                    

"Hari ini sepertinya aku bolos saja" (jgn ditiru yah) xixixi

"Shin pasti menunggu ku di sekolah, ihh aku gak mau berurusan dengan dia"
"Dia pasti menghujami ku dengan banyak pertanyaan" ogah banget"

Lisa menggaruk-garukkan rambut nya yang tidak gatal, dia begitu depresi hingga kantong mata nya membuat dia tidak tidur berhari-hari.

"Ahhhhh" dengus Lisa

"Belum lagi orang mencurigakan yang mengaku-ngaku kepercayaanya kerajaan datang dan meneror ku" dan mengatakan ku putri kerajaan. "Sungguh sebelum nya pun aku tidak percaya dengan omongan ibu. Apalagi orang asing "  -_-

"Aku sendiri saja belum pernah melihat bagaimana istana yang asli, aku hanya pernah melihat nya di salah satu tempat wisata, apa seperti itu di dalam nya atau lebih besar lagi"

"Hmm, " yang pasti orang itu akan datang lagi"

Pov shin

"Lagi-lagi dia menghindari ku. "Sebenarnya apa sih salah ku. "
" Dia yang selalu mengganggu ku, bahkan mengigit leher ku tanpa ijin. " -_-
" Dia perempuan teraneh yang aku temui"
" oke. "

"Liat aja akan ku cari tau alamat nya dengan segera"

#Back Lisa

"Aku meronggoh kantong seragam sekolah ku, melihat uang ku yang lumayan banyak.
Jujur saja, aku jarang sekali keluar rumah, apalagi pergi dengan yang nama nya teman, oh,  itu hanya ilusi saja..jadi uang ku lumayan terkumpul hihihi.
Aku tidak perlu khawatir akan makanan ku di sini, meski aku agak gak suka sekarang tapi tetap saja kebiasaan makan ku tidak bisa hilang dengan mudah."

Buggg

"Ehh !"

"Ada sesuatu yang mengganjal kaki ku"

" apa aku menabrak sesuatu"

Padahal aku tidak yakin karena aku tidak menaiki kendaraan apa pun
Aku memeriksa ke bawah kaki ku

"Oh ternyata,"

Kucing berwarna putih terkapar, dia berdarah

Tapi

"Syukurlah dia masih bernafas"
"apa dia tertabrak?"

Lisa segera membawa kucing tersebut ke salah satu dr hewan di sekitar wilayah tersebut.
Dan syukur nya tidak ada yang menghawatirkan.

"Sepertinya dia bertengkar dengan kucing lain nya. " ucap dokter tampan itu
"Dia dehidrasi, tapi dia akan baik-baik saja dan tidak perlu di rawat inap."
" akan ku berikan resep obat nya, minumkan obatnya secara teratur yah. "

"Baik dok "

Dokter tampan itu menyuntikkan obat pereda sakit agar saat kucing itu siuman dia tidak akan selemas tadi.

"Baik lah dokter terima kasih"

" Berapa dok ?" aku mengeluarkan semua uang tabungan ku dan segera pulang dan merawat kucing putih ini.

"karena dia kucing stray kurasa tidak perlu"

"Ehh, kenapa dengan kucing stray dok"

" Di klinik hewan ini saya mengratiskan hewan stray untuk berobat, karena kehidupan mereka sudah keras di jalanan. "
" kasian bukan"

" Tapi dari mana dokter tau ini kucing stray?" Apa dokter tidak khawatir jika aku bohong?"

Lisa mengerutkan dahi nya pertanda dia heran dari mana dokter tampan ini tahu dia menemukan kucing ini di jalanan

" ahaha itu rahasia, sudah pulang lah jaga dia baik-baik"

" terima kasih dokter "

" jangan lupa bawa dia check up jika sudah lebih baik" oke Lisa"

"Ehhh?"

" Dokter itu tau nama ku?"

"Ishhh bodoh kali kau Lisa, dia pasti tau dari daftar pengunjung"

"Lisa kau sudah besar sekarang, dan menjadi putri yang baik hati"

Lisa membawa kucing putih itu dengan keranjang kucing yang baru dia beli tadi,
Ya, dia berfikir bagaimana membawa kucing ini kerumah

" Yaa, tidak masalah ayo jalan "

Lisa tersenyum melihat kucing itu

"Syukurlah kau sudah di obati."
" Tenang saja ibu ku menyukai kucing, sangat suka, jadi aku pastikan kau tidak akan kembali ke jalanan lagi."

"Ibu, aku pulang"

"Selamat datang sayang"
"Ehh"

"Apa yang Lisa bawa?"

" Itu...."

"Ini Cat mom"

"Tadi waktu Lisa ke taman"

"Dia Lisa temukan sudah terkapar di jalanan dengan luka yang kata Lisa lumayan parah."jadi lisa bawa ke Klinik hewan"
Ehh jadi nya Lisa telat"

Yess alasan bagus

"Haah taman?"
" jadi kamu bolos lagi Lisa"
"Haduh jangan lakukan itu lagi nak"

"Ihhh tapi bu,"

Lisa yang tidak mau kalah debat dengan ibu pun tetap tidak bergeming dengan alasannya itu

"Kalau Lisa tidak bolos, lisa tidak akan bisa menyelamatkan kucing ini"

"Oke-oke ibu kalah berdebat dengan mu, bawa dia masuk ke dalam dan ibu akan coba obati juga"

" ibu...mengobati?" Apa ibu bisa?

Ibu Lisa tersenyum melihat tanda tanya putri kesayangannya itu

"Tentu saja, ibu kan seorang penyihir"

"Tapi bu, dokter sudah mengobati nya kok tadi"

"Kalau hanya mengandalkan pengobatab medis itu akan lama"

" ohh...oke baik lah bu"

Lisa benar-benar kagum. Ibu nya ini bisa segala hal yah

Buuunggggg

Cahaya biru menyinari badan kucing putih itu
Ibu lisa membuat wajah memar kucing itu kembali dengan sedia kala
Kembali Cantik
Dan lihat, saat kekuatan si kucing pulih mata kucing yang sedari tadi biru menjadi lavender
Ibu Lisa yang sudah

Cahaya biru menyinari badan kucing putih ituIbu lisa membuat wajah memar kucing itu kembali dengan sedia kalaKembali CantikDan lihat, saat kekuatan si kucing pulih mata kucing yang sedari tadi biru menjadi lavenderIbu Lisa yang sudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

paham akan tanda itu, dia mengerti bahwa ini bukan kucing biasa

Oke semua nya update lagi nih :)
Ada dua karakter baru nih si dokter misterius dan si kucing

Kira-kira siapa yah mereka

Uhukk....tunggu lanjutann cerita gak ada alur dan g jebo ini

Semoga suka dan jangan lupa vote

Blood Contrak (Vampire & Magician)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang