Bagian Ketiga

14 4 0
                                    

Kuliah di jurusan perhotelan ini benar-benar di luar ekspektasi. Mengasikan.
Bukan karena ada Brandon yang sudah mulai mengisi hariku, tetapi memang aku menyukai bidang ini. Ya walaupun ada kesulitan, aku enjoy tapinya.

Weekend ini cukup terasa panjang karena hari seninnya tanggal merah, otomatis kuliahku libur. Kami segeng ospek merencakana untuk berlibur sebentar di daerah Anyer, tapi sayangnya Brandon tidak bisa ikut. Hal itu membuatku sedikit sedih. Hanya sedikit.
Kami berencana untuk berkumpul di MCdonals dekat dengan kampus kami lalu berangkat dengan 2 mobil. Dekat bila menaiki kendaraan dan aku tak punya tumpangan saat ini karena Brandon tidak ikut dan yang tinggal di dormitory hanyalah aku, Brandon, dan Vincent. Bukannya aku malas untuk mengeluarkan mobil dari parkiran, tetapi stetelah sampai di mcd harus ku taruh mana mobilku itu.
Lusa adalah hari kepergian kami untuk berlibur sejenak dari stressnya tugas di kuliah.
Malam itu tiba tiba saja ada 1 notifikasi line yang muncul di Hpku saat aku sedang menyiapkan baju-baju yang akan dibawa lusa. Ku kira hanyalah official account yang meng-lineku, dan ternyata dugaanku salah. Notifikasi itu ternyata dari Vincent. "Mau bareng ke Mcd?" Tanyanya singkat dalam pesan itu. Aku cukup terkejut dengan ajakannya, jujur saja aku tak terlalu dekat dengannya diantara anggota kelompok lainnya. "hmm boleh juga, ngerepotin ga?" Tanyaku dengan penuh basa basi. Sebenarnya aku mau saja, toh tumpangan gratis tanpa meminta. Siapa yang mau menolak? Dia menjawab basa basi ku cukup lama. Sekitar 15 menit kemudian iapun membalas "Ga." Singkat, padat ,dan jelas. Cukup dingin. Ajaknya merupakan penawaran yang cukup menarik. Tak perlu jalan jauh. Akhirnya aku pun mengiyakan tawarannya.
Dan ku menyadari dari sikap dingin yang dia punya mirip seperti Rico.

Rico,
Rico, dan
Rico.
Selalu dia.

Hari ini adalah hari jumat, aku, Dita, dan Alea berencana pergi ke mall dekat kampus untuk membeli snack dan barang-barang yang diperlukan untuk besok. Hanya dengan menyebrangi jalan kami sudah bisa sampai ke mallnya, tak jauh jadi tak perlu pakai kendaraan. Kami pun langsung makan siang dan membeli semua keperluan dan diakhiri dengan menonton film terbaru yang ada di bioskop. Kami pun kembali ke kampus lagi karena mobil Dita dan Alea berada di kampus. Aku pun juga harus kembali ke dormitory. Sampai di parkiran kampus kamipun berpisah. Aku berjalan ke dormitory, jaraknya cukup jauh kalau dari tempat parkir. Aku sempat merasa takut karena jalan menuju dormitory sangat sepi, lampu pun hanya 2 sampai 3 lampu yang menyala dari banyaknya lampu yang terpasang sepanjang Mungkin yang lainnya hanya pajangan. Berjalan di jalanan yang gelap dan sepi membuat langkahku semakin cepat, semakin cepat, setengah berlari, dan aku pun menabrak 1 orang yang juga berjalan berlawanan arah dengan ku.
Aku sedikit takut karena pakaiannya yang serba hitam dan mukanya tidak terlihat karena tertutup oleh hoodie yang di pakenya. Ketakutan itu membuat aku sedikit berteriak saat menabrak orang itu. "Aaaaa",teriakku sambil memejamkan mata setelah menabrak orang itu. Orang itu hanya mematung sedari aku teriak.
Akupun dengan perlahan membuka mataku dan melihat didepan ku ada si Vincent. "Mau kemana lu malem-malem gini?" tanyanya dingin. "Gua mau balik ke dorm." Jawabku dengan sedikit malu.
Tanpa berkata 1 katapun, dia langsung berbalik arah menyamakan dengan arahku.
Jadi sekarang posisinya dia di depanku dan aku di tinggalin di belakang. Aku pun berjalan di belakangnya dengen canggung dan malu.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai di Dorm, sepanjang jalan aku merasa tak takut seperti tadi. Padahal lampu yang menyala tidak bertambah.
"See you besok! Jangan telat." Ucapnya dengan sangat dingin. Belum juga aku ucapkan trimakasih, dia langsung pergi gitu aja.

Aku langsung pergi ke kamarku dan membereskan semua keperluan untuk besok. Setelah itu aku mandi dan bersiap untuk tidur. Tak lupa juga aku memasang alarm jam 5 pagi karena jam 6 kami sudah harus berkumpul di Mcd. Sebelum tidur entah mengapa aku selalu memikirkan Vincent sembari Brandon mengechatku. Memikirkannya sampai aku terlarut dalam mimpi.
.
.
.
TBC ❤️
Please vote dan comment ya. Thanks

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIA YANG SELALU KU TUNGGU (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang