Happy Reading!!!
_
_
_
_Suasana begitu mencengkam.
Suara pedang yang saling beradu memenuhi pendengaran semua orang disana. Seorang wanita mengerjakan pedang nya dengan lincah menghabisi semua prajurit istana yang ingin menangkapnya beserta sang suami.Ia menusuk kan pedang nya kesalah satu prajurit hingga ia tidak sadar jika itu membahayakannya sendiri.
Srekkk ...
Prajurit lainnya dengan cepat mengayunkan pedang nya kearah wanita itu sehingga kaki wanita itu terluka. Dengan cepat, sang Suami yang tadinya melihat kejadian itu berusaha melindungi istrinya di belakang punggungnya.
"Kau harus segera pergi, Yang Mulia."
Ucap Wanita itu kepada suaminya sambil memegang kakinya yang terasa sangat sakit. Ia masih berlindung di belakang punggung suaminya."Tidak secepat itu. Aku sendiri yang akan melindungi mu." Ujar Suami nya menatap tajam semua prajurit yang ingin mencelakakan dirinya.
Wanita itu kembali merintih kesakitan dikarenakan kakinya yang terasa amat sangat sakit."Hyungnim! Aku mohon biarkan kami pergi! Aku mohon Yo! Kami berjanji tidak akan memasuki Songak lagi!
Kita tumbuh bersama-sama! Aku mohon!" Teriak Suami wanita itu kepada seseorang diatas sana yang sedang memperhatikan mereka.
Seseorang itu adalah Raja baru di daerah itu sekaligus merupakan kakak dari Suami wanita itu.Tapi, bukannya mendengarkan. Raja itu malah memberi kode kepada salah satu prajuritnya untuk menyerang kedua orang itu dari belakang.
Dan....Dengan cepat, wanita itu mendorong suaminya agar menjauh lalu ia lah yang terkena sambaran pedang dari prajurit itu.
Wanita itu terjatuh ke tanah membuat sang Suami membulatkan matanya dan segera menghampiri istrinya itu.
Pria itu merupakan pangeran Eun dan Wanita itu adalah istrinya, Park Soon Deok.Eun memegang kedua pipi Soon Deok yang tidak berdaya itu dengan air mata yang sudah mengumpul di pelupuk matanya.
"Istri ku... semuanya akan baik-baik saja Deok-ah....akan baik-baik saja.
Ayo kita pergi bersama... bertahanlah." Racau nya lirih. Ia tidak sanggup melihat istrinya seperti itu.
Soon Deok tersenyum kecil kepada Eun. Tapi, kemudian ia menghembuskan nafas terakhir nya."Tidak... tidak... buka mata mu.
Soon Deok-ah. Hiks..." Eun kemudian menangis sejadi jadinya.
Sedangkan Raja baru itu mendengus senang menyaksikan itu.Dengan cepat ia mengarah kan anak panah kearah Eun yang sedang berduka itu. Dan anak panah itu melesat hingga mengenai tangan kanan Eun.
Eun meringis ketika ia merasakan tangannya mengeluarkan darah.
Ia menatap sang Raja dengan amarah.Raja Yo berniat mengarahkan satu panah lagi kearah Eun tapi, Pangeran So datang dan melindungi Eun.
"Minggirlah! Aku harus membunuh pengkhianat itu agar kerajaan aman.
Pergilah!" Ucap Raja itu menyuruh pangeran So agar menyingkir dari sasarannya.Hae Soo dan Jung datang, tetapi prajurit yang lainnya menahan mereka agar tidak ikut campur.
Kesempatan itu digunakan oleh Prajurit lainnya untuk melawan pangeran So agar menyingkir.
Pangeran So segera mengayunkan pedang nya kepada prajurit itu tapi itu membuka kesempatan raja Yo untuk melesatkan anak panah nya hingga anak panah itu menembus perut Eun.Rasa sakit menyerangnya.
Pangeran So dengan cepat menghampiri Eun dan menahannya agar tidak terjatuh.
Keringat dingin membasahi wajah Eun yang mencoba menahan rasa sakitnya.
Dengan susah payah ia menatap Pangeran So."Apa kau ingin hari ulang tahun ku?
Saat itu kau mengatakan jika kau akan melakukan apapun untuk ku.
Aku ingin meminta hadiah ku itu sekarang juga.
Gadis itu... Aku tidak bisa membiarkannya pergi sendirian.
Hyungnim... Uhuk... Aku mohon padamu kabulkan lah permintaan ku itu." Ujar Pangeran Eun dengan memohon. So menatap adiknya itu untuk mencari keyakinan didalam mata Eun. Dan ia melihat itu.
Dengan ragu ia berdiri dan mengangkat pedang nya tinggi-tinggi.Eun menatap Soon Deok yang telah mati itu dengan senyuman di wajahnya. Ini adalah permintaannya dan ia sangat yakin akan hal itu.
Ia berjanji tidak akan pernah membiarkan Soon Deok pergi sendirian.Lalu pangeran So menebaskan pedang nya kearah Eun.
Eun terjatuh ke tanah berbaring disamping istrinya, Soon Deok.
Semua orang yang melihat itu merasa membelalakkan matanya.
Dengan seluruh kekuatan yang ia punya saat ini, Eun mencoba untuk menggapai tangan Soon Deok dan menyentuh nya untuk terakhir kali.
Tapi, sebelum tangannya menggapai tangan Soon Deok. Eun menghembuskan nafas terakhir nya."Aku harap tuhan akan mempertemukan kita di masa depan.
Aku mencintaimu Park Soon Deok." - Wang Eun."Terima kasih atas cinta mu, Yang Mulia. Terima kasih karena kau rela mati untuk menyusul ku. Aku juga berharap jika Tuhan akan menyatukan kita di masa depan. Aku mencintaimu, Yang Mulia." - Soon Deok.
Next?
Halo Chingu!
Aku update prolognya dulu ya?Mungkin aku update part 1 nya tanggal 31 aja kali ya?
Ditunggu ya ^^
Jangan lupa untuk selalu vote dan Komen cerita ini
Cerita ini merupakan pengganti cerita ku yang kayaknya mau End.
Tebak cerita mana yang bakal End duluan?Annyeong!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Future ( Together & Forever ) #MS3
RomanceWARNING!!! Bagi BaekHera Shipper wajib baca. Main cast: Byun Baekhyun ( Exo ) Ji Hye Ran or Z.Hera. Oh Sehun ( Exo ) Other Cast: Other Exo member Sinopsis: Mimpi tentang masa lalunya membuat Baekhyun merasa bi...