Part 4

1.1K 120 19
                                    

Acara bergengsi itu telah selesai sedari tadi. Kini semua artis berfoto ria dengan piala-piala yang mereka peroleh. Tentunya ini adalah suatu kehormatan bisa mendapatkan piala dan penghargaan dipajang bergengsi itu.

Sama halnya dengan Exo. Mereka sedang bersiap-siap berfoto dengan piala mereka.

Setelah selesai berfoto, Exo pun berniat pergi kembali ke hotel.
Mereka ingin segera mengistirahatkan tubuh mereka yang terasa sangat letih itu.

Baekhyun minta izin untuk pergi ke toilet sehingga kini ia terpisah oleh rombongan nya. Saat ia selesai, ia segera berjalan kearah parkiran tempat Van nya diparkir kan.
Tapi, sebelum ia sampai kepalanya seperti terkena sesuatu. Baekhyun mengelus kepalanya yang terkena kaleng yang dilemparkan seseorang.
Ia sedikit meringis saat ada sedikit benjolan di kepalanya.

"Aww..." ringisnya kencang saat tak sengaja ia sedikit menekan benjolan itu. Tiba-tiba Baekhyun merasa jika ada seseorang yang menghampirinya.
Baekhyun dapat menyimpulkan jika orang itu lah yang melempar kaleng sembarangan.

"Maaf? Aku tidak sengaja melakukannya. Sekali lagi aku minta maaf." Ucap orang itu merasa bersalah. Baekhyun tau betul suara siapa ini tapi ia tetap tidak menatap orang yang telah membuat kepalanya benjol seperti itu. Dia lebih memilih mengelus kepalanya yang terasa sakit berharap jika ia melakukan itu sakitnya akan hilang.

"Apa itu sangat sakit?" Tanya orang yang tak lain dan tak bukan adalah Hera. Hera terlihat sangat khawatir melihat orang yang menjadi korban lemparan nya itu kesakitan.

Baekhyun mendongak menatap Hera.
Pandangan mata keduanya kembali bertemu seperti sebelumnya.
Tiba-tiba saja rasa sakit di kepalanya hilang begitu saja saat melihat Hera didepannya. Sedangkan Hera membulatkan matanya saat melihat siapa yang menjadi korbannya.

"Baekhyun Sunbae? Ma-maaf kan aku. Aku harap kau memaafkan ku."
Mohon Hera sambil membungkukkan tubuhnya beberapa kali membuat Baekhyun terasa ingin tertawa saja melihat ekspresi Hera yang terlihat lucu saat meminta maaf.

"Gwenchana Hera-ya. Aku memaafkan mu kok. Oh ya, Kenapa kau masih ada disini? Tidak baik jika seorang gadis keluar malam-malam."
Ujar Baekhyun dengan heran.
Hera tampak terkejut mendengar penuturan Baekhyun yang terlihat santai dan apa tadi? Namja itu memanggilnya Hera-ya? Apa Hera sedang bermimpi saat ini?

"Ah... itu. Aku sebenarnya ingin segera pulang tapi aku tadi ada sedikit urusan." Jelas Hera canggung.
Baekhyun memaklumi nya karena ia dan Hera memang tidak terlalu dekat.
Mereka hanya sering kali bertemu tanpa disengaja.

"Oh." Baekhyun malah ber'oh ria.
Keduanya terdiam tanpa ada yang membuka pembicaraan.

Baekhyun melirik Hera yang berusaha menghilangkan rasa dingin yang menusuk kulitnya. Cuaca pada malam hari ini terasa sangat dingin.
Sebenarnya tadi Hera ingin mengambil jaketnya yang tertinggal di dalam tapi ia malah tidak menemukan jaketnya itu disana.
Makanya ia kesal dan tak sengaja melempar kaleng sembarangan.

Baekhyun melepaskan jas yang ia gunakan dan melampirkan jas itu dibahu Hera agar gadis itu tidak kedinginan. Hera yang baru saja menyadarinya merasa malu dan terkejut dengan Baekhyun.
Ia berniat melepaskan jas itu sebelum Baekhyun malah melarangnya.

"Pakailah itu. Aku tau kau kedinginan. Cuaca malam ini sangat dingin ditambah pakaian mu yang terbuka itu." Pinta Baekhyun bersikeras. Hera yang mengerti kemudian mengeratkan jas itu pada bahunya. Hangat. Itulah yang Hera rasakan sekarang.

Baekhyun tersenyum melihat Hera yang sudah merasa baikan itu.

"Kalau begitu kembalilah ke hotel mu.
Manager mu pasti sudah menunggu mu." Baekhyun kembali tersenyum.

Our Future ( Together & Forever ) #MS3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang