Hm. Bagaimana ya cara melumerkan kebekuanmu? Ah, tapi saat ini aku juga sedang lelah, sangat. Jadi, aku tidak ingin berusaha mencari tahu bagaimana caranya. -untuk saat ini-.
Menyakitkan memang, bila aku hanya dapat melihat tanpa mendekat. Menyakitkan memang, bila aku hanya dapat berpikir tanpa berbicara. Menyakitkan memang, bila aku hanya dapat mencintai tanpa memiliki.
Dinginnya angin malam ini menyapa tubuhku. Namun tidak dapat dinginkan hatiku yang pernah kau hangatkan. Terasa tercampaknya diriku ini dengan sikapmu. Mentanglah aku ini hanya seorang insan kekurangan, senangnya kau mainkan. Siapalah diriku ini untuk meminta buih yang memutih menjadi permadani seperti mana yang tertulis dalam nobel cinta, juga mustahil bagiku menggapai bintang dilangit. Siapalah diriku? Hanya insan biasa. Semua itu sungguh aku tiada mampu. Salah aku juga, karena jatuh cinta kepada insan sepertimu. Seharusnya aku cerminkan diriku sebelum tirai hatiku kubuka untuk mencintaimu.
Ketika aku melihatmu, kukira kita tak akan bisa dekat. Namun seiring berjalannya waktu, kita dekat. Hingga ada sesuatu yang tak kuketahui penyebabnya datang, dan kita- menjadi kembali jauh.
Aku ingin tidur. Melepaskan semua penatku. Aku ingin tidur. Melepaskan semua yang aku rasakan. Tapi, apalah dayaku? Aku tak mampu melawan perasaanku. Aku seperti terjebak dalam sebuah labirin raksasa -yang sangat besar-. Aku tak tahu kemana arah yang akan mengantarkan aku kembali ketempatku. Aku hanya terus berjalan tanpa kutahu arah. Aku tersesat. Dan sialnya, aku malah semakin masuk kedalam hatimu.
Mungkin tuhan hanya mengizinkan kita untuk bertemu, bukan bersatu.
![](https://img.wattpad.com/cover/87667100-288-k861966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Historia CortaLaguku sangat indah, sama seperti kamu. Laguku hanya dapat kurasa, tanpa dapat kumiliki, sama seperti kamu. Cepen ini terbuat dari rangkaian kata-kata yang disusun oleh Aku dan tiga temanku; Dania, Via, Fanis. Enjoy it guys~