Author POV
"You and me got a whole lot of history
we could be the greatest team
That the world has ever seen"^History-One Direction^
Alarm handphone milik Jessie telah berbunyi. Ia segera mematikannya dan pergi mandi. Tapi langkahnya terhenti karena ada sebuah pesan masuk di hpnya.
From : 082xxxxxxxxx
Kangen aku gak?Jessie bingung bukan main,siapa yang berani sms seperti itu ke dirinya. Mungkin si pengirim belum tau rasanya dicubit perutnya oleh Jessie. Teman sekelas Jessie yang cowok telah merasakan cubitan itu. Apalagi ketika Jessie marah dan kebetulan sedang PMS. Siapkan saja tandu supaya dibawa ke UKS.
Jessie mencoba melupakan sms itu dan melanjutkan langkahnya k kamar mandi.•••
Suara gaduh dari lantai bawah membuat Diva terbangun dari tidurnya. Setiap pagi ia selalu mendengar suara gaduh ini. Siapa lagi kalo bukan adiknya Jojo yang membuat keributan itu. Jojo selalu berteriak ketika ia menginginkan sesuatu. Umurnya baru 3 tahun,tapi dia sangat pandai berbicara. Yahh meskipun agak cadal gitu sih. Diva hanya mendengus kesal karena sikap adiknya itu. Dengan wajah yang masih setengah sadar,ia berjalan gontai menuju kamar mandi.
••••
"Ceci ayo bangun! Ditunggu sama temanmu nih dibawa!" teriak mama dari dapur.
"Iya ma bentar!" balas Ceci dari kamarnya sambil berteriak.
Ceci segera mandi dan memakai seragam sekolahnya,lalu turun ke bawah."Itu temanmu udah nunggu dari tadi di teras" ucap mama sambil menyiapkan sarapan.
"Hmm okelah,ma aku berangkat dulu. Sarapannya nanti aja di sekolah." pamit Ceci sambil berjalan menuju teras.
Sesampainya di teras,Ceci melihat kedua sahabatnya telah menunggu.
" Pagii ce,berangkat yuk." ajak Dea dengan berjalan menuju mobilnya.
"Tumben kalian jemput aku. Kena angin apa hah?" tanya Ceci sambil membuka pagar rumah.
"Hmm gak ada apa-apa sih,cuma kangen aja sama sahabatku yang doinya gak pernah peka. Hahaha" ujar Dewi santai.
"Isshh kalian juga kali,doinya punya doi lain. Kagak nyesek tuhh" balas Ceci dengan senyum-senyum sendiri. Kedua sahabatnya hanya melirik dia tajam,ehh hanya Dea aja yang ngelirik tajam.
Btw just for info nih,Dewi itu gak pernah suka ataupun naksir sama cowok. Keempat sahabatnya sampe bingung,sebenarnya dia itu waras gak sihh.Setelah sekitar 10 menit perjalanan,mereka bertiga sampai di sekolah mereka dengan keadaan yang baru. Yaitu sekarang mereka telah kelas XI.
"Woi kalian!" teriak seorang gadis bersama temanya yang berlarian karena ditinggal oleh gadis itu."Hei Jessie tunggu aku!" teriak Diva dengan berlarian kecil mengejar Jessie.
"Tumben Je,loe datang agak pagian. Biasanya kan loe suka dateng telat" ujar Dewi dengan nada sewot
"Husshh bukan telat Wi,tapi mepet" balas Dea sambil tertawa kecil. Sementara Jessie hanya sibuk dengan ponselnya.
"Eh kira-kira,kita sekelas gak ya? Hmm aku nggak mau pisah sama kalian" rengek Ceci
"Alay lu Ce. Tapi ya semoga aja sih sekelas lagi. Eh De doi lu tuh barusan dateng."ujar Diva sambil menunjuk Mike,doi Dea. Mike adalah cowok dengan perawakan gagah,berjambul badai,dan memiliki wajah campuran arab. Hidung dan matanya menunjukkan bahwa dia memiliki campuran arab. Dea sangat tergila gila dengan Mike. Bagaimana tidak,Mike itu ketos yang famous, berprestasi,kaya,pokoknya ++ deh. Dea naksir Mike sejak kelas X. Tapi Mike belum pernah ketemu ataupun berbicara dengan Dea sekalipun.
"Wihh tambah ganteng aja tuh anak. But wait,dia kok datang barengan sama Risa. Hahhh! Jangan-jangan Mike pacaran sama Risa. No way! Gak boleh! Mike, jangan sia siain hayati pliss. " tutur Dea dengan tangannya yang memukuli Dewi dari tadi.
"Watde!! Gak mungkin lah si Mike pacaran sama cabe keriting kayak Risa. Lu kan tau sendiri,selera Mike itu yang cantik,berkelas kayak nih anak." sambung Jessie dengan lirikan pada Dea.
"Wahh Je,lu emang sahabat gue paling the best dehh. Hehehe" puji Dea sambil cekikikan,sementara Jessie hanya memutar bola matanya malas.
"Heh kok pada ngerumpi disini sih. Liat daftar kelas yuk,habis gini soalnya masuk nihh. " ajak Diva dengan menggandeng tangan Ceci dan Dewik yang ada di sebelahnya.
"Nahh betul tuh,ayok ayok" sambung Ceci.
Sesampainya di mading mereka tertawa kegirangan,karena mereka tetap satu kelas di XI IPS-2. Tidak sengaja Azka dan Farrel lewat dihadapan mereka. Diva dan Ceci langsung tidak mengedipkan matanya. Mereka melihat Azka dan Farrel sampai mereka masuk ke dalam kelas.
"Farrel..."
"Azka..."
Ucap mereka bersamaan dengan tatapan kosong yang melihat punggung kedua cowok itu menghilang dari hadapannya."Gila ya Azka sama Farrel. Baru aja kelas XI,tapi mereka jadi idola adik kelas sama kakak kelas. Termasuk temen loe tuh Jes" sindir Dewi.
"Temen gue,temen loe juga kali Wi. Tapi emang cocok sih kalo mereka jadi idola satu sekolah. Tampang cakep,body keren,bakat jangan diragukan lagi. Perfect banget dahh mereka." puji Jessie.
"Sudah sudah,masuk kelas yuk. Keburu tempat duduknya dapet yang paling belakang." ajak Dea dengan berjalan meninggalkan mereka berempat.
Ting tong... ting tong....
Bel masuk berbunyi. Mereka segera duduk di tempat masing-masing."Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Bety yaitu walikelas anak XI IPS-2
"Selamat pagi bu" balas murid-murid
"Hari ini kalian kedatangan teman baru. Silahkan masuk." ucap Bu Bety
Lalu seorang remaja cowok masuk dengan gagah. Wajahnya ganteng dan sangat keren. Jessie melotot melihat cowok itu masuk ke dalam kelas."Jes biasa aja kali ngelihatnya,gue tau kalo dia ganteng. Tapi jangan gitu juga dong. Kagak malu diliatin sama tuh cowok." bisik Dewi yang duduk di belakang Jessie
"Hai semua,nama gue Sam. Gue barusan pindah dari Jerman. Nice to meet you Jes" sapa Sam ramah dengan melirik Jessie. Jessie hanya kelagapan karena disapa oleh Sam. Keempat sahabatnya bingung dengan sikap Jessie.
"Oke Sam,sekarang kamu duduk dengan Jessie yang sendirian itu ya." ujar Bu Bety dengan menunjuk bangku kosong di sebelah Jessie. Sam segera menuju bangku itu.
"Hai Jes,nice to see you." sapa Sam lagi lalu mengeluarkan senyumnya.
"Ehh hmm Sam,gak nyangka kita bakalan ketemu lagi." jawab Jessie dengan gugup. Keempat sahabatnya hanya melongo bingung,karena Jessie berkata 'ketemu lagi'?
Pelajaran dimulai dengan tenang dan tertib.----
It's time to have first break
Bel istirahat pertama berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas. Ada yang menuju kantin,lapangan,kamar mandi,dan ada juga malah tidur di kelas."Jes ikut aku yuk." ajak Sam tiba-tiba dengan menggandeng tangan Jessie. Jessie kebingungan,begitu juga dengan keempat sahabatnya
.[][][]
Thanks for read this story (:
YOU ARE READING
Fanszone In Love
Fiksi Remaja1. Fanszone bisa apa kalo liat doinya sama cewek lain? 2. Kebayang gak sih kita ditembak sama doi yang juga jadi idola kita? 3. Kalian punya doi yang jadi pemain band dan juga digemari banyak cewek satu sekolahan? 4.Tapi kalian gak bisa apa-a...