SANG INGATAN

2.2K 144 0
                                    

Gadis berbaju merah muda tengah tersenyum. Ia melambaikan tangan pada Guan yang akan pergi ke hutan. Namun senyum gadis itu memiliki arti. Ia seakan berpisah dengan Guan untuk selamanya.

Seakan pertemuan ini adalah perpisahan mereka. Seakan dunia tak akan mengizinkan mereka untuk bertemu.

Guan yang menyadari tatapan itu segera berbalik dan berlari memeluk gadis itu. Gadis itu balas memeluk erat.

Dunia seperti berhenti untuk sementara. Mereka terus berpelukan seakan tidak ingin dipisahkan oleh apapun.

"Berjanjilah padaku. Kamu akan kembali." ucap sang gadis.

"Aku berjanji." balas Guan.

***

Yi Ling terkejut. Ia tak percaya dengan apa yang ia lihat. Gadis di ingatan itu memang begitu mirip dengannya. Sangat mirip bagaikan gadis itu adalah dirinya. Bagaikan ialah gadis yang sangat dicintai oleh Guan itu.

"Disini kau rupanya!" ucap Liao tiba – tiba.

Yi Ling langsung memukulkan tangannya ke tanah. Kelopak bunga verwarna merah muda yang bercahaya indah datang entah dari mana. Benda indah itu semakin banyak hingga menutupi pandangan Liao.

Kesempatan itu digunakan oleh Yi Ling untuk melarikan diri. Dengan susah payah ia membopong Guan lari ke tempat yang lebih aman.

Kesal, Liao menebaskan pedangnya ke udara. Benda indah itu langsung mengilang. Ia segera melompat mengejar Yi Ling.

Yi Ling yang berhasil melarikan diri, membaringkan Guan pada dinding reruntuhan. Ia menatap Guan yang pingsan. Sedih. Seakan ia ikut merasakan kepedihan yang dialami Guan.

"Berapa lama kamu akan memanfaatkannya?" kali ini dibelakang Yi Ling telah berdiri Soo. Soo yang berdiri di atas reruntuhan melompat turun dan mendekat. Namun jarak mereka masih tergolong jauh.

Menyadari pihak musuh yang lain datang, Yi Ling segera berdiri dan menarik pedangnya keluar. Soo hanya menatap sinis melirik pedangnya yang bersiap melawannya.

"Jangan berlagak bodoh! Akulah yang seharusnya bersama Guan! Kau bukanlah apa – apa, melainkan kepingan memori yang tidak berguna." Soo tertawa sinis dan berjalan cepat, menarik pedangnya dan bersiap – siap menebas Yi Ling.

"Soo..." panggil Guan sambil menggenggam tangan Yi Ling. Guan berusaha bangun dan menatap Soo. "Hentikan ini Soo. Aku tak ingin bertarung denganmu..." ucap Guan lembut.

Soo tercekat. Ia tak percaya Guan bersikap seperti itu. "Tapi Guan..."ucapnya tak kalah lembut.

Yi Ling hanya menatap aneh dan tidak mengerti dengan keadaan itu.

Tiba – tiba dari atas seseorang mengacaukan percakapan mereka. Liao segera berlari, mengarahkan pedangnya pada Guan. Dengan sigap, Soo langsung menghadang serangan itu dengan pedangnya.

Kesempatan baik itu digunakan oleh Guan untuk melarikan diri sambil menarik Yi Ling.

Liao bermaksud mengejar mereka, namun Soo masih menghalanginya dengan berdiri di hadapan Liao sambil mengarahkan pedangnya. Dentingan pedang berlanjut. Pertarungan Soo dan Liao menghiasi tempat itu.

Lioa bukanlah tandingan Soo. Hingga akhirnya gadis itu tersedutu dan Liao kesal. Ia mendorong Soo dan berlari mengejar Guan yang telah menjauh.

BLOOD OATH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang