Anakku, setiap orang yang dihadirkan dalam hidupmu adalah cermin bagimu untuk menilai tingkat kematangan jiwamu dalam kehidupan kali ini. Untuk setiap orang yang sifatnya belum kau pahami, sebenarnya ia sedang menunjukkan bahwa ada bagian dari sifat-sifatmu sendiri yang belum kau pahami. Hanya saat kau benar-benar memahami dirimu sendiri, kau akan mudah memahami sifat orang lain sesulit apapun. Itulah tanda kematangan jiwamu.
Selamat menempuh hidup baru, Kidung Laut Seruni. Kaulah nyanyian kasih bunga-bunga indah di sepanjang pesisir laut. Ayah antar kau sampai di sini, Nak. Arungilah bahtera itu dengan ajaran dharma yang telah kau peroleh selama ini.
Sepenggal nasihat dari Ayah, di hari pernikahanku. Sebuah pernikahan yang menjadi simbol bahwa seorang pria sanggup bertanggung jawab atas hidup wanita yang dipilihnya. Dan lebih dari itu, guna menepati janjinya terhadap kedua orang tuaku. Janji yang telah ia ucapkan di hadapan Ayah dan Ibu sebelum restu itu turun menjadi miliknya. Restu yang mengijinkannya untuk menjadi pengganti Ayah dan Ibu. Restu untuk menjalankan peran sebagai orang yang akan selalu ada di saat jatuh dan bangunku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Novela JuvenilNovela adalah lini penerbitan digital Bentang Pustaka dan Dandelion adalah salah satu karya menakjubkan dari Indah Mustika Santhi. Bercerita tentang Runi yang baru saja putus dari Tama dan kemudian dipertemukan dengan Naren. Lalu, kepada siapakah ha...