Same Like Him?

590 48 29
                                    

oke. tanpa basa-basi...

ini untuk senpaiku <3 verinthesaber

happy reading~

****************************************************************************


Hari itu suhu Yokohama mencapai 38 derajat. Agensi pun terasa lebih panas ketika si maniak bunuh diri berulah. Dia memakan jamur beracun yang ia dapat ketika ada misi minggu kemarin.

Kegilaan semakin parah saat Dazai mengganggu Kunikida yang sedang fokus bekerja. Dengan datarnya, Kunikida menanggapi kelakuan Dazai. Tak tanggung-tanggung, dia bahkan memeluk Kunikida agar tidak bisa mengetik. Namun, dia berusaha membiarkan tangannya tetap terlepas.

Setelah Kunikida mengalami gangguan itu selama beberapa menit, akhirnya ia melayangkan bom berupa kepalan tangan berdiameter sekitar 10 cm tepat ke wajah surai coklat yang membuatnya melayang berguling-guling sejauh 6.5 meter dan tepat keluar agensi melewati pintu.

A/: GOAL!! YEAY!! :V *pakai toa* Ahahaha... rasakan itu, Dazai-san! HAHAHAHAHA... *gegulingan* XD

Korban bangkit sambil mengelus kepalanya. "Hidoi na, Kunikida-kun." Dia berdiri dan masih mengelus kepalanya.

"Baguslah kau sadar, Dazai." Kunikida kembali duduk dan mengetik.

Dazai menggaruk tengkuk lehernya sambil mendekat ke arah Atsushi. "Ne, Atsushi. Apa yang sebenarnya terjadi?" ekspresinya seperti kebingungan.

Seketika kouhai-nya sweatdrop. "Dazai-san, apa kau tak ingat apapun?"

Dazai menggeleng. "Tidak kok."

"Kau baru saja menggila dan membuat Kunikida-san marah. Kau bahkan dihajarnya tapi tidak sadar?" juniornya pun mulai bercerita.

A few minute later (cieh... bahasamu nak :v), Dazai mengerti setelah dijelaskan oleh Atsushi. Dia juga mulai merasa kepanasan. "Udara kali ini sangat panas ya..." keluh Dazai. "Enaknya ngapain ya?"

A:/ bingung? Sini, main ke dunia 3D XP *fans Dazai histeris*

"Memangnya Dazai-san ingin ke mana?" tanya Atsushi.

"Aku tidak ingin ke tempat yang jauh. Malahan aku tak ingin kemana-mana. Terlalu membuang waktu dan tenaga." Jawabnya.

Lebih baik kau diam saja -_-, batin Atsushi. "Kalau begitu, kenapa tidak melakukan bunuh diri lagi?" oke, itu saran yang bagus.

"Percobaan? Di tengah panas gini? Tidak, Atsushi-kun. Kecuali bunuh diri di tempat yang dingin. Itu pun pasti takkan langsung mati, pasti aku akan merasakan sakit juga. Tidak, Atsushi-kun. Tidak." Tolaknya. Oke, dia ngajak ribut.

"Daripada bingung begitu, lebih baik mengerjakan kerjaanmu saja!" saut Kunikida dari kursinya.

"Tidak bisa begitu, Kunikida-kun~ aku tidak ada semangat kerja jika kondisinya begini. Aku butuh sesuatu." Celetuk Dazai.

"Sesuatu seperti apa?" tanya Atsushi polos.

"Hmm... apa ya?

"Lalu, bagaimana?" Atsushi mulai menyerah.

"Hmm... kita ke café di bawah yuk! Tapi kamu yang traktir, ya." Tanpa basa-basi, si tukang bunuh diri itu langsung keluar agensi.

Atsushi yang telat merespon hanya... "EEEHHHHHH?!"

"Kunikida-kun~ mau ikut tidak?" saut Dazai dari luar.

"TIDAK AKAN!" oke. Dia sedang sibuk.

***

FanFiction Bungou Stray Dogs [Close Req]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang