"Gue Magdaleen Shields, panggil Aleen. gue ga berharap kita jadi temen, dan gue juga ga butuh temen" gadis ini terlihat "bad" apalagi cara bicaranya
"Anak-anak, dia cucu dari presdir perusahaan yang membangun sekolah ini" guru manis berwajah bule berbicara kepada 12 murid terpilih disekolah Shields International High School
"well done"
.
.
seorang lelaki tampan mendekati Magdaleen setelah jam pelajaran selesai dan mengulurkan tangannya "Hai, kenalin, gue Bigail Allbyon. gue siswa paling pintar di sekolah ini. Lo Aleen kan?""Lalu?" Magdaleen tetap fokus pada buku tentang dasar-dasar psikologi manusia
"ya, gue mau kita lebih dekat"
"gue anti sosial"
"yaa, gue ngga peduli. gue cuma mau kita jadi teman"
"gak butuh" Magdaleen tetap tak mengalihkan matanya dari buku tadi
"yaudah, gue pulang duluan ya. see you" Bigail pergi meninggalkan Magdaleen di kelas sendirian. tak lama kemudian Magdaleen berkemas dan pulang
"Dorr!" Magdaleen menatap aneh Bigail yang ingin mengejutkannya di pintu kelas
"lo ngga kaget?" Bigail melihat Magdaleen yang bingung
Magdaleen hanya menggeleng kasihan dan pergi dari hadapan Bigail yang masih berpose aneh
"Magdaleen agak mirip Kaneesha" Bigail menatap punggung Magdaleen yang mulai menjauh
"coba lo ada disini, Sha" gumam Bigail yang masih berdiri di depan pintu kelas
"Aleen! gue anterin pulang yuk" teriak Bigail sambil berlari menghampiri Magdaleen yang berjalan kearah parkiran
"Oh, lo bawa mobil ya? numpang dong" Bigail melihat Magdaleen memasuki mobil Range Rover hitam di parkiran sekolah. tanpa menunggu persetujuan Magdaleen, Bigail langsung duduk di kursi sebelah pengemudi
"lo ngapain?" Magdaleen menatap sinis Bigail yang menunjukkan tampang tak bersalah
"gue mau pulang sama lo. alamat gue di Imperial world. Masa lo ninggalin gue disekolah sendiri menunggu bapak supirku yang ngaretnya super. lo punya hati kan?"
"ngga" jawab Magdaleen singkat lalu akhirnya Bigail bisa pulang bersama Magdaleen
"Lo kenapa dingin gini?"
"none of your business"
"Ya, ngga gue cuma nanya doang kali, dijawab napa"
"Turun lo" suruh Magdaleen setelah berhenti di sebuah rumah besar dengan halaman luas
"Yaa, rumah gue masih 3 rumah lagi. Tanggung"
"jalan kaki" singkat Magdaleen lalu turun dari mobil dan berjalan ke dalam rumah besar tadi dan memberikan kunci mobil pada satpam di rumah itu untuk diparkirkan di garasi mobil
"Ooh, jadi ini rumah si Magdaleen. kok gue baru tau ada cewek kutub utara tinggal disini? udah ah, gue turun dulu" Bigail turun dari mobil dan berjalan kerumahnya
.
."Non, ada teman sekolah dibawah" Bi Darmi masuk ke kamar Magdaleen
"Siapa?"
"Gatau non, ganteng loh"
"aku gapunya teman Bi, Bibi aja yang main sama dia. aku males"
"Non, gaboleh gitu"
"Demi bibi nih" dengan malas, Magdaleen turun ke bawah
"Hai Aleen" Bigail tersenyum lebar melihat Magdaleen yang turun dari tangga
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NEVERENDING STORY
Random"kamu boleh berkencan dengan siapapun, berhubungan dengan siapapun bahkan kalau kamu merasa menemukan orang yang tepat walaupun itu bukan aku.. menikahlah dan miliki anak yang cantik dan tampan" "dan mari bertemu di hari pernikahan entah aku yang be...