"Mino?"

41 5 0
                                    

aku dan Gyouri bangun pagi-pagi untuk jogging di Seoul Central Park yang tidak terlalu jauh dari rumahku.

aku kemarin sempat membeli kalung berwarna hitam untuk Gyouri.

aku memakai hoodie oversize berwarna putih, legging hitam, sneakers hitam dan tak lupa topi hitam.

dengan dua body guard yang menjagaku dari jauh, aku dan Gyouri berjalan-jalan disekitar taman.

"guk guk guk"

Gyouri mengonggong kearah seorang lelaki dengan anjing betinanya.

aku tahu itu betina karena anjing itu memakai syal hot pink.

dan tiba-tiba rantai Gyouri terlepas dan Gyouri melesat kearah si anjing betina.

aku langsung mengikuti Gyouri.

"maaf, mungkin anjingku menyukai anjingmu."

aku kembali mengaitkan rantai pada kalung leher Gyouri.

"tidak apa-apa."

aku mendongakkan wajahku untuk melihat siapa pemilik anjing manis ini.

"kamu Magdaleen Shields?" tanyanya dengan suara pelan.

mungkin dia tau kalau ia berteriak bahwa aku Magdaleen Shields, aku akan diserbu seluruh pengunjung taman.

haha.

lebay.

aku mengangguk.

"wah. senang bertemu denganmu."

Lelaki ini menyodorkan tangannya.

"aku Mino."

aku hanya mengangguk dan tersenyum.

Mino hanya menatap aneh pada tangannya.

dia mungkin bingung kenapa ada orang yang menolak berkenalan dengannya.

"kamu kenal aku?" tanya Mino dengan raut wajah ingin tahu.

aku menggeleng.

"astaga! kamu tidak tahu aku?."

aku mengangguk.

ya tidak penting untuk tau siapa Mino. kami baru bertemu satu menit yang lalu kok.

"kamu mau ice cream?" tanya Mino padaku.

aku menggeleng.

"aku harus pergi. kalau paparazzi tahu, aku bisa habis diterkam mereka."

mata Mino terbelalak.

"oh ya! mati kalau kita berdua sampai kelihatan bersama. aku terlalu malas untuk konferensi pers." sambung Mino.

aku terkekeh.

pasti Mino model yang terkenal, soalnya dia sangat tinggi.

dan cukup tampan.

aku pergi kearah kedai es krim bersama anakku, Gyouri.

aku menolak ajakan Mino karena tidak mau terjadi apa-apa.

"Gyouri, apa kamu mau ice cream?."

Gyouri menggoyangkan ekornya.

aku tersenyum melihat tingkahnya.

"pak, ice cream vanilla 2 ya. yang jumbo dan sedang."

si penjual ice cream menatapku dengan saksama.

"kamu Magdaleen Shields?"

aku tersenyum.

"wah, aku sangat menyukaimu. aku membeli skincare kit milikmu dan sekarang wajahku terlihat lebih muda padahal aku sudah 40 tahun"

THE NEVERENDING STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang